11. COUPLE GILA

674 31 0
                                    

Dengan telaten Delvin membuka sepatunya Dira dan menyelimutinya hingga bawah leher. "Aku pulang dulu ya, besok aku kesini lagi." ucap Delvin dengan mengecup keningnya Dira.

Saat ingin beranjak dari kamar, tangan Delvin ditahan.

✨✨✨

"Kenapa Dir?" Tanya Delvin heran

Dira dengan perlahan akhirnya kembali duduk di tepi kasur.

"Maafin aku, aku udah egois sama kamu, aku salah pin" ucap Dira dengan wajah menunduk, ia tidak mau ketahuan sedang menangis

Walaupun Dira menunduk yang seakan2 agar tidak ketahuan jika ia sedang menangis, tetapi Delvin telah mengetahuinya.

"Hey, jangan menangis." ucap Delvin sambil memegang mukanya dengan kedua tangannya dan menghapus air matanya.

"Hati aku terasa sakit seperti teriris pisau jika melihat kamu menangis. Kamu ga salah kok, yang salah aku." ucapnya lagi Delvin tidak pernah tega melihat perempuan menangis apalagi perempuan itu yang sangat ia sayang. Hatinya terasa teriris pisau yang tajam.

Walaupun Delvin suka dekat dengan banyak perempuan tetap sajaa dihatinya hanya Dira seorang.

Aku merasa beruntung mempunyai kamu pin, walaupun kamu suka bikin aku badmood, tapi kamu berbeda dari yang lain. Kamu selalu ada dan pengertian serta mengalah buat aku. -Batin Dira

Setelahnya Dira meminta agar Delvin jangan pulang dulu, ia harus menemaninya hingga tertidur. "Jangan pulang, temenin aku sampai tidur." ucapnya Dira

Dengan sabar Delvin menenangkan Dira dan menunggu Dira agar ia tertidur pulas. "Aku disini nunggu kamu tidur Dir." ujar Delvin dengan tidur setengah duduk bersandar di kasur persis seperti mengeloni anak bayi.

Setelah pulas Delvin langsung keluar kamar Dira, tidak lupaa Delvin mencium keningnya dan memakaikan selimut ke tubuhnya. "Selamat tidur sayang, jangan lupa mimpi indah." ucapnya sebelum keluar kamar.

✨✨✨

Pagi hari di SMA Angkasa yang masih sepi, tumben sekali Dira dan Delvin datang sepagi ini, ternyata semalam Delvin di suruh menginap oleh mamanya Dira karena sudah terlalu larut malam. Beruntungnya keluarga mereka berdua sudah sangat dekat, jadi dengan gampang Delvin diperbolehkan menginap.

Walaupun Delvin brengsek, suka mempermainkan wanita, mabuk dan lainnya. Ia tidak akan pernah merusak perempuan sekalipun perempuan yang ia sayang.

"Semalem kamu tidur dmna?" tanya Dira seraya berjalan sejajar dengan Delvin untuk menuju ke kelas.

"Di kamar tamu, tadinya malah mau tidur samping kamu" ucap Delvin dengan tangan yang merangkul Dira.

Sontak Dira langsung mencubit pinggangnya Delvin. "Issh Delvin, awas ya kalo kamu macem2." Ucap Dira dan langsung melepas rangkulan Delvin.

"Bercanda yang, gausah merah gitu ah pipinya." Ujar Delvin sambil menoel noel pipinya Dira

Memang benar adanya Dira jika salah tingkah pasti pipinya merah, ditambah di toel2 makin merah dan yang ditakutkan nanti pipinya makin gede.

"Yang yang pale lo peyang, udah ah gua masuk dulu ya babay." Ucapnya dan langsung memasuki kelas.

Tetapi ketika ingin masuk pergelangan Dira di tarik oleh Delvin. Tiba-tiba Delvin langsng mencium keningnya Dira begitu saja, Cup. "Semangat belajarnya ya." Ujar Delvin sambil mengusap usap palanya Dira yang membuat rambutnya jd berantakan.

Shock.

Dira langsung membelalakan matanya dikarenakan ini pertama kalinya Delvin mencium keningnya di tempat umum masalahnya kalo ada yang melihat urusannya bisa ribet.

Delvin sosok laki laki yang hanya berani menciumnya di kening, dan ia masih tau batasan.

"Ish ini di sekolah pin, kalo ada yang liat gmna?"ucap Dira pelan sambil memukul tangannya Delvin.

"Jadi, kalo di tempat lain boleh lebih?" ujar Delvin dengan Watadosnya.

Dira kaget kenapa Delvin jadi begini, karena kesal ia tarik dasinya lalu langsung dimasukkan ke dalam mulut Delvin. "Makan tu dasi lebih, gua aduin ke ibu baru tau rasa lo." Ucap Dira kesal campur malu

"Aduin aja, paling lo sama gua langsung di nikahin hari itu juga." Ucap Delvin sekenanya.

Satu hal yang dipikiran Dira saat ini adalah Delvin Gila.

✴✴✴

Saat memasuki kelasnya, Delvin sudah melihat Ryan yang ada di bangkunya.

"Wiii, tumben amat lo pin dateng jam segini." ujar Ryan heran.

"Yoila, perubahan bray." Ucap Delvin yang berjalan ke arah bangku Ryan.

"Halah paling juga lo nginep di rumah Dira." Tebak Ryan.

"Gini nih ciri2 titisan Roy Kiyosi" ujar Delvin

"Gua kira malah dia titisan Lucinta Luna." Sahut Andi yang baru datang

"Hahahha" Tawa beberapa orang dikelas .

"Sialan lo pada." ujar Ryan kesal.

"Haaha, santai bro kite orang hanye gurau jeu." ujar Andi yang mengikuti suara upin ipin.

"Najis Ndi, Kartun ga lulus masih aja ditonton." ucap Delvin

"Ade gua yang nonton, yakali orang ganteng nonton begituan." ujar Andi dengan PDnya.

"Iyain bego, umur mah ngga ada yang tau." Ujar Ryan.

"Bangsat." serapah Andi.

✴✴✴

Gile Pin pin maen sosor ae

maapkan ide tak bagus ini, smoga kalian suka yea


jangan jadi pembaca gelap ya gaes. Jangan lupa juga klik tombol Bintang sama vomentnya ayeaye.

COUPLE GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang