5. COUPLE GILA

871 44 0
                                    

"Diraaa, bangunn kek buruan!" Ucap Delvin sambil mengguncangkan tubuh Dira agar terbangun.

"..."

"Ckk.. susah bnget si bangunin ni cewe" gumam Delvin

"WOI DIRA BOCIL BANGUN!!!" Teriak Delvin tepat di kupingnya Dira

"AELAH BISA GA SIH GAUSAH GANGGUIN GUA TIDUR?!" Teriak Dira tak kalah besarnya. Memang sudah kebiasaan Dira jika tidurnya diganggu pasti dia akan marah.

"Gabisa, karna ini darurat cil" jawab Delvin

"Darurat mata lo soak!"

"Udah buruan, asli ini darurat cil"

"Ogah"

"Buruan atau gua seret?" Ancam Delvin

"Bodo ga denger." ucap Dira sambil menarik selimutnya kembali hingga menutupi seluruh tubuhnya dan bersiap untuk kembali tidur

"Sreett." Delvin mnarik paksa selimutnya dan berniat untuk segera menyeret Dira, tetapi nihil bukannya Delvin menyeret Dira malah Delvin yang kena teriakan nyaring Dira.

"AAAAA, DASAR KUTU KUPRET MAU LO APASIH? GANGGU MULU, MINGGAT SONO LO!!" Kali ini Dira benar-benar kesal disaat lagi tidur enak2 malah diganggu.

"GA! pokoknya lu harus bangun terus siap2, gapake la..." Ucap Delvin terpotong oleh mama Dila yang tiba2 masuk ke kamar Dira.

Karena kaget mama Dila langsung ke kamarnya Dira. Padahal Kamar Dira sudah kedap suara tetapi jika teriakan kencang masih tetap kedengeran "Astagfirullah Dira! Delvin! Kalian ini kenapasi ribut melulu setiap ketemu!" Mama Dila mengelus dada dan geleng2 kepala.

"Delvin duluan ma orang Dira lagi tidur enak2 malah di bangunin gitu aja!" Cerocos Dira sambil memanyunkan bibirnya

"Apasi in...ni tuh udah siang cil, lu tuh harusnya bangun bukannya malah tidur aja." ucap Delvin sekenanya untung saja otaknya lagi berjalan dengan cepat.

"Tau ah pusing mama tuh ngeliat kalian, pokoknya mama gamau tau kalian harus maafan. Titik gapake koma." final mama karrna gamau ambil pusing dan langsng meninggalkannya begitu saja.

Kenapa Dira bisa marah banget begitu?

Yap. Sekarang tuh hari minggu, dan udah waktunya Dira memanjakan tulang di atas kasur sampai siang bahkan kalo perlu sampai sore. Tetapi keinginannya itu kandas begitu saja setelah munculnya Delvin si biang kerok.

Dan lagi sudah dapat dipastikan, jika Delvin tiba2 kerumah hari minggu, tidak lain dan tidak bukan dia meminta Dira untuk membantu membersihkan Rumahnya dan memantau D'Zac Cafe.

D'Zac Cafe itu punyaa Delvin pribadi, walaupun dia nyeleneh dan pembuat onar tapi sifat keinginan berbisnisnya sangat amat tinggi. Cafe tersebut tidak ada yang tau selain Dira, menurut Delvin cafenya masih terlalu kecil. padahal cafenya sudah bercabang di pusat kota JABODETABEK.

Orang Kaya bukan? jelas. Delvin orang kaya, Ayahnya kerja di pertambangan, dan Ibunya mempunyai bisnis kue kering yang sekarang sudah tersebar di seluruh indonesia. Oleh karena itu setiap hari minggu ia selalu kebagian Delvin yang membersihkan rumah soalnya ibunya memantau di toko sampai waktu toko tutup.

✴✴✴

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang, namun Dira tetap saja bete dengan perlakuan Delvin hari ini. Tidak berselang waktu lama mereka berdua telah sampai, tetapi Dira masih saja diam.

"Dir.. udah sampe ni. Lu gamau turun?" ujar Delvin dibuat selembut mungkin karna dia gamau mencari perkara lagi, bisa2 ia tidak di bantuin membereskan rumah.

"..."

Sabar sabar batin Delvin dengan mengelus dada. "Maaf deh ga lagi lagi kaya tadi." Mohon Delvin agar Dira memafkan

Dira hanya menengok kearah Delvin sebentar lalu kembali kesemula.

Jika sudah seperti ini Delvin tidak bisa apa2 lagi, Dompet dialah yang menjadi taruhannya.

"Satu permintaan deh gua kabulin" ucap Delvin dengan pasrah

"Lima" ucap singkat Dira

"Oke lima" Putus Delvin yang benar-benar pasrah

"Gua gamau jalan Titik!"

Delvin yang sudah hafal dengan ucapan seperti itu akhirnya dia langsng keluar mobil menuju pintu satunya dan menggendong Dira di punggungnya.

"Udah?"

✨✨✨

Terimakasih yang sudah membaca, jangan lupa baca lagi yaa hehe.

Jangan lupa juga buat vote dan komennya.

Sesungguhnya Vote dan Komen itu Gratis!

Selamat Membacaa💞

COUPLE GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang