8.Latihan Bareng

43 7 2
                                    

Tokk.. Tok.. Tokk...

"Permisi bu"

"Ada apa ya pak?" Wanita paruh baya itu berjalan menghampiri seorang laki-laki yang sedang berdiri di luar kelas

"Saya mau mencari yang namanya Oca,apakah ada bu?"

"Ehmm,murid baru itu maksud bapak?"

"Iya bu" jawabnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Sebentar pak"

Wanita paruh baya itu kembali masuk dan tak lama kemudian ia keluar kembali dengan seorang gadis yang ada di belakang dirinya.

"Nak,ini ada yang mencari kamu" ujarnya pada Oca

"Kalau begitu saya masuk dulu,permisi pak" lanjutnya

Laki-laki itu lantas tersenyum "Saya pinjam Ocanya sebentar bu"

Emang gue barang apa?. Batin Oca

"Silahkan" jawabnya sembari jalan masuk ke dalam kelas

"Perkenalkan saya guru olahraga disini" tukasnya sambil mengulurkan  tangan kanannya ke Oca

Oca yang melihat itu lalu menjabat tangan guru muda itu "Ada apa ya pak?"

"Karena ketua tim basket putri kita akan pindah sekolah maka dari itu kami pihak sekolah sedang mencari penggantinya. Kepala sekolah merekomendasikan kamu untuk menjadi ketua untuk menggantikan dia,karena jika dilihat dari data-data kamu berbakat dalam bidang ini. Kamu juga sudah banyak mendapatkan gelar juara untuk lomba-lomba di basket. Ketua yang lama katanya juga sudah berbicara dengan kamu untuk menggantikan posisinya,katanya kamu juga mau kan?"

"Saya cuma mau memberi tahu kalau nanti sore ada latihan basket,kamu gantikan jadi ketuanya karena posisi ini sudah digantikan oleh kamu. Jadi,mulai nanti kamu yang akan jadi ketuanya dan ini seragamnya" ujarnya sambik menyerahkan seragam berwarna biru hitam

"Iya,makasih pak"

"Yaudah kalau begitu saya pergi dulu,kamu silahkan kembali ke kelas"

Oca hanya mengangguk-angguk kecil.

🌸🌸🌸

Jam sudah menunjukkan pukul 15.35. Ekskul basket dimulai pukul 15.30 yang berarti sudah dimulai sejak 5 menit yang lalu.

Oca menggulung rambutnya asal lalu mengikatnya lalu bergegas keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam basketnya. Ia buru-buru berlari menuju lapangan outdoor.Sesampainya lapangan outdoor ia melihat sudah banyak siswa-siswi sudah berbaris disana

Oca berjalan kedepan barisan menghampiri seorang guru disana "Permisi pak. Maaf saya terlambat"

Guru itu hanya menjawabnya dengan senyuman kecil

"Oh iya anak-anak,ini adalah ketua tim basket putri kita yang baru menggantikan Rissa." Pak Satya menoleh ke arah Oca

Oca yang mengerti maksut Pak Satya langsung memperkenalkan diri
"Nama saya Oca,saya yang akan menggantikan Rissa menjadi ketua tim basket putri" ucapnya dengan ekspresi datar biasanya

Gamma,Adit dan Arya yang berada dibarisan putra pun terkejut. Tidak menyangka bahwa siswa baru itu menjabat sebagai ketua tim basket putri

"Weh bro itu murid baru masuk berapa hari aja udah jadi ketua. Hebat banget ya" ucapnya pada kedua sahabatnya

Adit membuka mulutnya hendak bersuara "Gak nyangka gue kalo dia yang bakal gantiin Rissa"

Emang lo bakat dari dulu kalo tentang basket. Ucap Adit didalam hati

Gamma yang berada didepan Arya juga terkejut. Ternyata teman sebangkunya sekarang sudah berdiri di depan sana dengan Pak Satya.

"Ahh kalo gini mah gue bisa sering-sering cuci mata" tukas Arya dengan berseri-seri

"Dasar kadal sel.."

"Gamma kesini" ucapan Gamma terpotong oleh teriakan Pak Satya di ujung depan

Gamma yang merasa dipanggil langsung berjalan ke arah Pak Satya. "Ad apa pak?"

Pak Satya menundukkan kepalanya untuk melihat jam di pergelangan tangannya.

"Ehm tolong kalian berdua latihan dulu,saya ada urusan. Saya percayakan ini pada kalian.

Pak Satya menepuk punggung Oca dan Gamma lalu keluar dari lapangan.

"Tadi udah pemanasan belum" Oca menoleh ke arah gamma sambil menaikkan sebelah alisnya

"Udah kok"

"Ini langsung main apa .."

"Langsung main aja" sela Gamma

"Guys kita langsung main aja ya" ucap Gamma dan Oca secara bersamaan

"Ciee,kompak banget" sorakan anak-anak terdengar sangat kencang

Gamma yang mendengar itu hanya melirik Oca sambil tersenyum kecil. Oca?? Jangan ditanya. Tampangnya nah lempeng-lempeng bae kayak tembok

"Kelompoknya bebas putri-putri dan putra-putra" ujar Oca dengan tegas

Gamma kagum dengan ketegasan Oca. Kemudian ia membungkukkan badannya untuk mengambil satu bola diantara 3 bola di depannya. Tanpa Gamma ketahui Oca juga melakukan hal yang sama dan kemudian tanpa mereka sadari mereka meraih bola yang sama. Tangan Gamma berada diatas tangan Oca.

Gamma menatap iris mata Oca,begitupun sebaliknya. Hingga terjadi adegan tatap-tatapan disana.

"Ciee"

"Ehem ehemm"

"Uhuyyy"

"Uhuk uhukk"

Sorakan demi sorakan mulai terdengar di telinga mereka dan membuat mereka berdua sadar untuk memutuskan kontak mata mereka. Gamma hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Sedangkan diujung barisan seorang laki-laki menatap mereka dengan dongkol



_____________________________________

Holla readers!

Gimana? Masih kurang panjang ceritanya?
Kalau masih kurang yaudah. Aku cuma tanya kok yah😂

Jarang update because i'm a so so busy. (Sok inggris lu😐)

Gakdeng gak sibuk kok cuma jarang ada waktu aja hehe😅

Pokoknya ikuti terus ceritanya! Tambahin ke perpustakaan kalian oke👍

Sekian dulu...

Byee

Jangan lupa vote and comment ya!





STRONG GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang