9. Nebeng

44 7 0
                                    

Tapp...  Tap...  Tap.....

Suara gesekan antara sepatu dan lantai terdengar sangat jelas. Koridor sekolah sudah mulai sepi. Sang mentari pun ikut menghilang bersamaan dengan langit yang berubah menjadi gelap.

Oca segera melangkahkan kakinya menuju parkiran menghampiri mobilnya yang terparkir cantik disana.  Belum sampai ia mencapai mobilnya hujan turun dengan derasnya mengguyur bumi. Cepat - cepat Oca berlari memasuki mobil

"Asemm basahkan baju gue" Kesal Oca. Setelah itu ia segera menjalankan mobilnya keluar dari sekolah.

Tangan kiri Oca mencoba untuk mencari lagu yang enak untuk dinyanyikan. Hingga ia berhenti ketika mendengar lagu

Kemarin - Seventeen

Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah berakhir
Bersamamu
Bersamamu

Ya, ini yang dirasakan Oca. Kesepian. Andaikan dia ada disini pasti Oca tidak akan seperti ini. Semua ini tidak akan terjadi, tidak akan seperti ini seandainya dan seandainya

Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam-putih hidup ini
Bersamamu
Bersamamu

Bahagia. Itu yang dirasakan Oca ketika bersama dengan Aldo. Ya walaupun kadang bertengkar tapikan dalam hubungan perselisihan itu biasa. Aldo juga yang mengajarkan kepada dirinya untuk menjadi wanita kuat.

Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya

Namun sekarang. Tiada lagi sosok Aldo yang menemaninya. Tiada lagi sosok laki-laki yang sangat dicintainya. Ia tak boleh terus seperti ini, ia sudah berjanji akan mengikhlaskan kepergiannya

Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya

Walaupun Aldo sudah tiada namun cintanya tetap masih utuh seperti sedia kala. Walaupun cepat atau lambat pasti ia akan menemukan pengganti laki laki itu

Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya

Mungkin rasa rindu dirinya kepada Aldo tidak mungkin terbalaskan.  Namun, ia juga lega mungkin dengan ini Aldo tidak merasakan kesakitan selama ini deritanya.

Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya

Sampai kapanpun ia tak akan pernahlupa dengan jasa jasanya. Ia juga sudah menempatkan laki laki itu di tempat yang spesial dihatinya

Oca mengusap sudut matanya yang mengeluarkan setitik cairan yang meluncur bebas di pipinya lalu ia tersenyum samar

🌸🌸🌸

Gamma menendang kesal ban motornya yang tiba tiba kempes. Hujan yang semakin deras membuat tubuhnya basah kuyup.

Tiba-tiba ada sorotan cahaya dari ujung belokan. Tak lama kemudian keluarlah sesosok perempuan cantik dari mobil disana dengan payung digenggamannya.

Sosok itu mendekat ke arah Gamma "Motor lo kenapa? "

"Gak tau nih. Tiba-tiba bannya kempes" Gamma menunduk, melihat ke arah bawah motornya tepatnya pada bagian ban motor dan menendangnya karena terlanjur kesal

Oca menunduk. Ekor matanya mengikuti arah kaki Gamma. Nampak ban motor itu bocor. Kasihan banget

"Mau bareng gue gak? "

"Gak papa nih? Nanti ngerepotin" Gamma memandang gadis itu. Ia merasa tidak enak

Oca yang melihat Baju seragam Gamma yang basah pun merasa kasihan "Ayo. Nanti lo sakit lagi kelamaan kehujanan"

Dia khawatir sama gue. Batinnya sambil tersenyum dalam hati

Oca yang melihat Gamma hanya diam pun langsung menariknya menuju mobil.

Setelah masuk kedalam mobil Oca segera mencari sesuatu di jok belakang. Handuk.Itu yang sedang Oca cari.

Gamma mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'Buat apaan'
Oca menatap jengah laki-laki di hadapannya itu. Pura-pura gak tau apa gimana.

Karena terlanjur kesal Oca langsung melemparkan handuk itu ke muka Gamma dan langsung menjalankan mobilnya

"Rumah lo arah mana? " Tanyanya dengan nada agak ketus.

"Depan lurus aja terus sampe nemu pertigaan belok kiri"

Hening. Tak ada satupun kata yang keluar dari mulut keduanya. Hingga Oca merasakan pundaknya ditepuk oleh laki-laki disebelahnya

"Itu rumah gue yang rumahnya cat abu-abu" Tunjuk Gamma ke arah rumah yang tak jauh berada di depan nya.

Oca segera menghentikan mobilnya tepat didepan rumah laki-laki itu.

Gamma memandang Oca sejenak "Makasih udah mau anterin gue. Mau mampir dulu? "

Oca hanya menggeleng kankepalanya sebagai jawabannya

Gamma yang melihat itupun langsung pamit "Yaudah gue duluan ya" Ucap nya sambil tersenyum manis dan segera keluar mobil

Manis juga senyumnya

Oca menggeleng celengan kepala,berusaha mengusir pikirannya tadi dan segera melunjur ke rumahnya

_________________________________________________________________

Hai guys!

Gimana kabar kalian?

Banyak ujian juga jadi ga biar cepet cepet update cerita ini
Maaf ya aku baru sempet update cerita ini sekarang karena aku juga baru sibuk sama urusan sekolahku.

Banyak ujian-ujian aja karena aku juga udah kelas 9 dan bentar lagi mau UN jadi maklumin aja ya

Okedeh malah jadi curhat🤣

Sekian dulu dari aku  Byee

Jangan lupa vote dan comment ya👍

STRONG GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang