Gamma memarkirkan mobilnya di bawah pohon yang cukup besar di parkiran sekolahnya. Ia mengedarkan pandangannya kesekitarnya yang masih sepi. Masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah karena jam baru menunjukkan pukul 06.05 WIB. Gamma berjalan menuju rooftop dan mendudukkan dirinya di sofa usang disana.
"Ada hubungan apasih mereka?" tanya Gamma entah pada siapa.
Ia bingung kenapa Adit mengenal Oca. Padahal setahunya dirinya Adit tak pernah berhubungan dengan wanita manapun selama mereka sahabatan.
"Arghhh" Gamma menjambak rambutnya saking frustasiya
Ya,baru kali ini ada wanita yang membuat seorang Callisto Gamma Sandhijaya frustasi. Gamma memang badboy,suka mabuk-mabukan,ngerokok,balapan,bolos pelajaran,namun ia tak pernah bermain wanita karena ia selalu teringat perkataan bundanya kalau menyakiti wanita sama saja menyakiti dirinya
"Ngapain juga gue mikirin mereka?" Gamma berdiri,menatap sang surya dari atas sana
"Auah peduli setan gue" lanjutnya
Tingg
Gamma mengambil hanphone-nya dari balik saku celananya mencari tau ada pemberitahuan apa. Ia menekan app whatsapp,rupanya sahabatnya itu mengirimi ia sebuah pesan
Adityaanjing : Lo dimana?
Jari-jarinya menari-nari diatas keyboard handphone-nya,menuliskan balasan untuk sahabatnya itu.
GammaSndjya : Rooftop
Tak selang lama kemudian seorang laki-laki berdiri diujung pintu,berjalan mendekati dirinya.
"Woy ngelamun wae"
"Yang ngelamun juga siapa juga"
"Itu si tukang dawet keliling"
"Hah tukang cawet" Mata Gamma melotot saat mendengar ucapan Adit yang berada disampingnya itu
Pletakk
Adit menjitak kepala sahabatnya itu ketika mendengar jawaban Gamma. Jarak mereka tidak kurang dari 3m masak gak kedengeran. Ya wajar sih orang telinganya konslet gitu
"Dawet goblok" tukasnya
Gamma hanya cengengesan sambil mengusap kepala yang dijitak Adit tadi. Jitaknya mah gak keras-keras amat,tapikan tetep aja sakit dong!
"Ehmm gue boleh nanya gak dit?"
"Tanya paan? Biasanya lo kalo tanya juga langsung tanya"
Gamma menatap Adit ragu-ragu "Lo suka sama Oca?"
Tubuh Adit menegang kala mendengar pertanyaan dari sahabatnya. Ia memang menyukai Oca,itu faktanya namun lidahnya kelu untuk mengucapkannya
"Kenapa" tanyanya
"Gak! Cuma tanya aja"
"Kok lo bisa nyangka kalau gue suka sama dia?"
Gamma sedikit gelagapan. Ia tak mungkin mengatakan bahwa ia pernah memergoki Adit berpelukan dengan Oca dipantai kala itu.
"Soalnya waktu dikantin itu lo tau nama dia,seakan-akan kalau lo udah kenal lama sama dia" jawab Gamma
"Enggak!,gue gak suka sama dia"
"Masa cuma gara-gara itu lo bisa beranggapan kalau gue suka sama dia?"
Kringggg...
Gamma mendesah lega ketika mendengar bunyi bel masuk,setidaknya ia bisa menunda untuk menjawab pertanyaan Adit atau bahkan membuat Adit lupa dengan pertanyaannya itu.
"Udah bel,ke kelas yuk!"
Belum sempat Adit menjawab perkataan Gamma,ia sudah ditarik terlebih dulu oleh Gamma
______________________________________________________
Vote and comment pleasee!👍
.
.
.
.Maapken kalo masih banyak typo dan feelnya masih kurang
Maklumin aja baru pertama buat cerita.
Gakdeng udah pernah kok bikin cerita cuma udah aku unpublish karena ceritanya gak tentu arah😖Untuk part ini mungkin ceritanya pendek karena emang otak aku lagi buntu banget.
Mungkin faktor kurang refreshing kali ya?
Ya nggak?😢
Kasihan banget ya akuu
Jadi curhat ya? Oke deh sekian dulu dari Aku,Byee🙋
Happy reading guys💕

KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG GIRL
Roman pour AdolescentsGamma mengedarkan pandangannya dan berhenti ketika ia melihat sosok gadis cantik di pojok sana. Ya dia Oca teman sebangkunya dikelas. Adit dan Arya yang tadinya ngobrol langsung menatap ke arah Gamma yang sedari tadi diam saja. Mereka mengikuti arah...