Enam

1.4K 43 4
                                    

31 Agustus 2014

Rena

Pagi ini gue berjalan dikoridor sekolah dengan lesu, setelah melihatnya dua hari yang lalu bersama perempuan yang bukan gue. Gue kadang iri sama teman-temannya, yang bisa bersamanya setiap saat, bercanda bareng dia, melihatnya tertawa lepas, dan melihat senyumannya. Kadang gue berpikir, emang gue bisa seperti teman-temannya? Bisa dekat sama dia selalu. Aku hanya bisa bermimpi, mimpi yang mungkin hanya membuatku merasa kesakitan. Mimpi yang seharusnya sudah aku lepaskan namun aku tetap bertahan memimpikannya diam-diam.

"yaelah Ren Ren, pagi-pagi aja udah melamun. Galau lo?"Tanya Manda tepat sasaran.

"ha? Gue emangnya melamun yah?"tanyaku bingung.

"astaga Rena, berarti tadi lo ngapain selain melamun? Eh kok muka lo pucat sih?"tanya Nanda yang langsung duduk disebelahku .

"oh itu, gak kok. Gue lagi PMS, jadi males untuk melakukan apa-apa"jawabku bohong. Maaf yah teman-teman, gue gak bisa ngomong ke kalian. Gue hanya mau menyimpannya sendiri.

"yaudah sih, kalau lo sakit mending lo pulang aja deh. Daripda nanti lo pingsan"kata Chaca dengan lembut.

"gue gak papa kok Cha, masa cumin gara-gara PMS gue gak sekolah sih, baru juga bulan pertama sekolah"kataku sambil memasang wajah ceria.

"kalau lo punya masalah, mending lo cerita ke kita deh, daripada lo simpen sendiri. Nanti lo yang sakit sendiri."kata Nanda. nih temen gue yang paling peka. Tapi gue harus meyakinkan mereka kalau gue hanya PMS, dan itu udah biasa.

"hehe, gak kok Nan, gue serius deh. Emang muka gue tidak meyakinkan yah?"tanyaku nyengir supaya mereka percaya.

"gak sih. Gue percaya kok. Kalau lo sakit mending ke UKS aja. Ntar gue temenin"kata Nanda lagi.

"iya, nanti kalau gue gak enak badan, gue panggil lo kok Nan"kataku sambil tersenyum. Dan mereka pun kembali ke tempat mereka duduk.

------------------------------

Dikantin

"lo mau makan apa Ren?"Tanya Rizka saat kita sampai ke kantin.

"gue mau makan bakso aja. Minumnya samain punya lo yah"jawabku.

"oke, wait a minute yah teman-teman"cengir Rizka dan kemudian pergi memesan makanan.

Setelah memesan, Rizka datang. Begini. Kalau Kita semua kumpul dintin pasti bahas kakak senior deh. Gue udah bisa tebak.

"eh Nan, lo masih sama si itu gak?"Tanya Rizka tiba-tiba dan aku langsung melihatnya dengan tatapan gak tau apa-apa.

"gini loh Ren, Nanda itu punya pacar sebenarnya. Namanya kalau tidak salah....."Rizka tiba-tiba diam, mungkin dia lupa namanya siapa.

"namanya Heri Riz, masa lo gak tau sih?"Tanya Manda.

"oh, Nanda udah punya pacar yah? Kok gue gak tau sih?"tanyaku

"gue udah putus kok, jangan bahas dia lagi"balas Nanda langsung sebelum Manda lanjut cerita. Mugnkin Nanda gak mau bahas mantannya dihadapan kita deh.

Saat itu Line dari kak Reno datang,

From: ArdhanyReno

To: ArdhinaRenata

Dek, lo mau pulang bareng gue gak? Gue nanti pulang cepat deh. Karena gak ada baket atau rapat osis gitu..

Oke, mungkin itu bukan ide yang buruk. Sekalian gue bisa curhat sama kak Reno. Atau mungkin kak Reno udah tau kali yah. Dia itu orangnya paling peka kalau soal menyangkut gue.

From: ArdhinaRena

To: ArdhanyReno

Iya kak, gue mau kok. Nanti pulang sekolah gue keparkiran tunggu lo. Lo juga tunggu gue yah kalau gue lambat pulang.

"Ren, lo mau gak pulang bareng kita?"Tanya Sintia.

"kayaknya gak deh Sin, gue dijemput sama kakak gue. Lain kali aja yah."balasku.

"yaudah, kita balik ke kelas aja. Udah bunyi bel juga"ajak Chaca langsung berdiri kemdian disusul oleh gue dan teman-teman gue.

Saat dikelas gue mengecek hape gue, ternyata ada Line dari kak Reno

From: ArdhanyReno

To: ArdhinaRena

Oke dek, lo punya masalah kan? Kok lo gak pernah lagi cerita sama gue sih. Gue ngerasa orang asing deh dihidup lo.

From: ArdhinaRena

To: ArdhanyReno

Gak kok kak, gue gak apa-apa. Yaudah yah. Guru gue udah masuk. Nanti sebelum pulang gue Line lo kok. Oke? Bye kak Reno *stikercium*

Bel pulangpun berbunyi. Segera ku ambil hape untuk mengLine kak Reno, tapi ternyata udah ada Line dari Kak Reno

From: ArdhanyReno

To: ArdhinaRena

Yaudah deh, palingan cepat atau lambat gue bakalan tau masalah lo kok.

From: ArdhanyReno

To: ArdhinaRena

Dek, lo dimana? Gue udah pulang. Gue mau keparkiran. Lo langsung kesini aja.

From: ArdhinaRena

To: ArdhanyReno

Gue baru keluar kak,tunggu gue elah..

Setelah mengirim Line ke kak Reno, gue pun langsung ke tempat parkiran. Dan langsung masuk ke mobil kak Reno. Sepanjang perjalanangue hanya diam. Gue sibuk sama pikiran gue sendiri. Mungkin kak Reno tau masalah gue, jadi dia tadi hanya diam dan mengemudi dengan tenang.

Sampai dirumah gue langsung naik ke kamar dan langsung tidur. Hari ini hari yang membosankan, saat istirahat disekolah tadi gue gak lihat dia dikantin.

"Dia kemana sih? Gue sakit karna lo. Lo gak mau datang untuk obatin gue?"kata hati gue.

"Itu hanya mimipi Rena. Gue ulangin HANYA MIMPI!! Gak capek apa lo hanya bisa melihatnya dari jauh tanpa berani menyapanya? Gakkan? Lo hanya bisa melihatnya dari jauh. Lo gak sakit apa cuman bisa mengaguminya dari jauh?"kata pikiran gue.

"cinta gak perlu memiliki bukan? Lo bisa bahagia kok bila melihatnya bahagia"kata hati gue lagi.

"cih! Itu semua bullshit Rena!! Mana ada orang yang bahagia bila cinta yang dia inginkan tidak bisa bersamanya? Lo bodoh Rena. Lo harus pikir untuk kedua kalinya bila lo mau mencintai seseorang."kata pikiran gue.

"Gak!! Gak!! Lo yakin suatu saat bisa memilikinya. Lo hanya perlu menunggu. Iya! HANYA MENUNGGU!!"kata hati gue.

"untuk apa lo menunggu? sudahlah Rena, lupakan dia. Carilah seseorang yang mencintai lo dan lo juga cintai dia. jangan kejar cinta yang tidak bisa lo miliki"balas pikiran gue.

Percaya! satu kata itu yang bisa membuatku bertahan untuk selalu memperhatikannya diam-diam..

--------------------------------

Kira-kira siapa yah cowok yang dimaksud Rena? tunggu dipart selanjutnya :D

Don't Leave Me Alone [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang