Selamat Tinggal

319 9 0
                                    

Tidak selamanya yang kita anggap baik itu baik, dan tidak selalu yang di anggap tidak baik itu tidak baik.
Bisa saja itu kebalikannya
Percayalah

***


Hari ini aku begitu senang, berjalan" di kampus impian, menunggu dia mengajar ternyata menyenangkan aku bisa berkeliling melihat" ada apa saja di kampus ini, semuanya indah di sini, membuatku semakin iri kepada orang" yang bisa melanjutkan pendidikannya disini.

Di sini aku paling senang berada di perpustakaannya banyak sekali buku, bagiku ini adalah syurga dunia karna aku sangat gemar membaca.

Aku betah sekali disini perpustakaan ini begitu nyaman, aku menunggu dia sambil membaca buku yang terlihat menarik di sini, entah susah berapa jam aku di sini tapi aku belum merasa bosan, dan mungkin aku tidak akan pernah merasa bosan jika ada di sini.

"Huuh An saya capek sekali mencari kamu taunya ada di sini" seseorang duduk di depan mejaku dengan keringat di keningnya.

"Hehe maaf aku kira om masih lama"

"Huh yaudah gapapa, ayo kita pulang sekarang" dia berucap sambir berdiri dari kursi.
"Kenapa masih dieum??ayo berdiri!"
Lanjutnya ketika melihatku masih mergeming di tempat.

"Aku kira aku tidak akan meninggalkan jakarta secepat ini om" aku berbicara sambil berdiri dan berjalan di belakangnya.

"Percayalah An suatu saat kamu pasti akan kembali lagi ke sini" dia tersenyum kepadaku membuatku semakin berat meninggalkan kota ini.

Kini kami sedang perjalanan menuju bogor tadi kami ke apartmen om alan dulu untuk membereskan barang-barang dan menjemput ibu, beruntung mobil om alan cukup besar jadi kami tidak perlu menyewa mobil lain untuk membawa barang" kami .

Sejak tadi yang ku lakukan hanyalah melihat ke luar jendela mobil, ibu dan om alan terus ngobrol dari tadi, entah apa yang mereka obrolkan dan sepertinya aku juga tidak peduli, aku terlalu sedih meninggalkan kota jakarta, karna yang ku yakini mimpiku ada di sana, tapi aku juga tidak bisa membatah perkataan ibu lagi aku tak mau ibu sedih lagi karna ulahku.

Tanpa sadar ternyata aku terlelap di dalam mobil, mungkin aku capek karna hari ini aku lebih banyak melakukan aktifitas setelah aku bangun dari koma.

Ibu membangunkan aku katanya beberapa menit lagi akan sampai ke rumah yang selama ini aku tumbuh disana.

Dan benar kata ibu kita sudah sampai di rumah sederhana yang sejuta kenangan itu, buruk atau senang ada di sana, pertama kali yang ku ingat ketika melihat rumah itu adalah ayah,, huuuuff andai saja ayah masih ada.

"Bu ini jam berapa??"tanyaku pada ibu.

"Setengah 6 kamu masuk dulu saja mandi dan solat magrib, biar ibu yang bereskan ini, kamu harus banyak istirahatkan? Perjalanan tadi pasti melelahkan untuk kamu" aku tersenyum pada ibu aku tau dia juga capek tadi dia lebih mengkhaeatirkan aku di banding dirinya sendiri.

"Gapapa bu biar aku bantu ya" tapi tiba-tiba seseorang muncul di balik mobil dia bilang "jangan an biar saya yang bantu ibu ini berat loh, kamu istirahat saja ya" aku tersenym lagi 2 orang ini begitu baik padaku aku bersyukur sekali karna allah masih mengizinkanku merasakan rasanya di perhatikan dan di sayangi.

Love SecenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang