BRAAAK!!!
"Kenalin gue Cecil,"
Gadis pindahan itu mengebrak meja Chakra.
Chakra berhenti menggambar,
"Iya,gue tahu" ia mendongak sekilah lalu kembali menggambar.
Cecil duduk di bangku di depan Chakra."Aku ramal kau akan jadi pacarku," Cecil menatap mata Chakra dalam-dalam.
"Basi !" Teriak Ragil,sepupu jauh sekaligus teman sebangku Chakra.
"Maaf, cil. Ini tahun 2018 bukan 1990," Chakra mengemasi peralatan gambarnya dan mengisyaratkan Ragil agar ikut dengannya ke kantin.
"Chakra tungguin gue !" Teriak Cecil dari bangku, berusaha menghentikan Chakra dan Ragil yang udah ngacir duluan ke
kantin."Kyaaaa... kak Chakra ganteng banget."
"My husband....."
"Gila ganteng banget.."
"Ganteng tingkat dewa. Sumpah"
"Temennya kak Chakra, kak Ragil juga ganteng kok.. Mirip Brandon Salim,"
"Kak Chakra jauh lebih ganteng kali, bego,"
Sepanjang perjalanan Chakra dan Ragil ke kantin di penuhi dengan seruan-seruan heboh para fans fanatiknya Chakra.
"Mbak Ipah, nasgor 1 ga pake sayur ! Cabe di banyakin !" teriak Chakra sambil menghempaskan dirinya di salah satu meja kantin.
"Mbak,es lemon tea 1 !" Teriak Ragil yang kewalahan mengikuti Chakra.
"Lo jalan cepet amat kayak di kejar anjing. Ga bisa apa pelan dikit." Protes Ragil
"Gue jengkel, gil. Kok cewek-cewek di sekolah ini alay-alay semua ?"
Ragil terkekeh,
Biasanya sepupunya yang satu ini paling sabar dan ramah dalam menghadapi fans fanatik."Namanya juga cewek,pasti alay. Di biasain aja. Lagian ga ada cewek di bumi yang ga alay." Kata Ragil yang sibuk memainkan ponselnya.
"Tuh tadi si Cecil ok juga. Kok kamu acuhin ?" Tanya Ragil dengan nada usil."Kalo gitu, kamu aja yang nembak dia." Suara Chakra mulai meninggi.
Ragil menggeleng sambil tersenyum geli sendiri. Maklum si Mr. Perfect lagi PMS.Setelah pulang sekolah Chakra dan Ragil langsung pergi ke parkiran. Mau pulang cepet biar ga usah ketemu sama cewek-cewek alay gitu alasan Chakra.
"Gil, mau bareng ga ?" Chakra menunjuk pada sebuah mobil avansa hitam yang di parkir di pojok.
"Kalo gue bareng lo, motor gue gimana nasibnya ? Kalo gitu motor gue dimasukin ke bagasi aja ya ? "Chakra cengengesan, tentu aja motornya Ragil ga muat di bagasi.
"Ya udh, gue go home dulu ya. Lo pulang aja sendiri."Ragil cemberut,
"Tega kamu, bang Chakra." Rengeknya lebay, memasang muka memelas."Udh, ga ush drama, nanti gue jejelin lo ke club drama sekolah !"
Chakra mengendarai mobilnya ke luar gerbang sekolah.Cecil menunggu di pos satpam sambil memainkan ponselnya.
Begitu melihat mobil Chakra, dia berlari lalu mengetuk kaca mobil.
"Chaka, anterin gue pulang ya, please..." katanya.Chakra menurunkan sedikit kaca mobilnya, "Sorry, cil. Mobil gua penuh,"
Cecil mengintip ke dalam mobil, tentu aja ga ada siapa-siapa di dalam.
"Penuh sama apa ? Perasaan lo ke gue ?" Tanyanya kepede-an.
Chakra tersenyum sinis,
"Sama hantu. Kalo lo mau masih ada tempet di bagasi,"******
"Papa ! Chakra pulang !" Teriak Chakra untuk memberitahu papanya bahwa ia sudah pulang.
Tiba-tiba seorang pria paruh baya meluncur dari atas menggunakan pegangan tangga."Jagoan papa udah pulang. Tos dulu dong !" Dia mengangkat telapak tangannya untuk mengajak Chakra untuk tos.
Chakra tersenyum kelakuan papanya memang terkadang ajaib seperti anak muda berumur 20 tahun.
"Pa, minggu depan Chakra libur," ucap Chakra sambil nge-tos dengan papanya.
"Kenapa ?"
"Anak kelas 3 lagi try-out,""Beneran ?"
"Iya pa..."
"Yakin ?"
"Yakin pa..."
"Cius ?"
"Pa....." Chakra cemberut, mood- nya lagi down.
"A lo....lo....lo..lo.. jagoan papa masih imut banget kalo lagi marah," Pak Dahlan mengacak-acak rambut Chakra."Ayo makan dulu yok. Barusan papa pesenin beef steak kesukaan kamu, lho."
Setelah mencuci tangan, Chakra dan Pak Dahlan sibuk melahap beef steak masing-masing.
"Chakra, kamu mau ga ikut papa ke Semarang ?"
"Ngapain pa ?"
"Papa mau nyariin temen buat kamu,"Chakra berhenti makan, baru saja terdengan lolucon di telinganya.
"Iya papa tau, kamu itu paling males nyari temen. Tapi nyari temen itu 'kan penting juga."
Chakra menghela nafas,Memang temannya hanya 1, Ragil. Hal itu karena Chakra merasa nyari teman adalah hal yang ga terlalu penting.
Dan lagian Chakra orangnya juga ga mudah berteman.Papanya memang sudah beratus-ratus kali mengajaknya ke Semarang.
Buat nyari temen. Chakra selalu menolak.
"Chakra pikirin dulu deh, pa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan [emang ada ?] Di Bulan Juni
Teen FictionCover by @bellaraa_ Itu Chakra, Kata orang Chakra cowok paling ganteng di sekolah Kaya ? Genius ? Jago gambar ? Jago olahraga ? Baik ? Ga usah ditanya, itu sih Chakra banget. Tapi gimana kalo si Mr. Perfect bertemu sama Ghea, gadis ndeso yg pekerja...