Yap! Hari ini Chakra kembali ke sekolah.
Seperti biasa Chakra memarkirkan mobilnya di sudut lapangan parkir. Dan Ragil ada di situ, menungguin Chakra sambil sibuk mengikat dasinya."Gil, masih belom kelar itu dasi ?"
Sapa Chakra.Ragil meringis,
"Udah sih, he..he..he.. Lo kemana aja ? Kemaren gue samperin ke rumah, om bilang lo ke Semarang,"Chakra mengangguk,
Ia dan Ragil berjalan ke arah loker masing-masing.Begitu Chakra membuka kunci lokernya,
GBRUUUK
Entah dari mana sekarung surat penggemar terjun bebas dari lokernya.
Rupanya Chakra lupa mengunci lokernya selama libur."Pelajaran sih libur, surat penggemar mah ga pernah libur."
Ledek Ragil sambil menepuk punggung Chakra perlahan.
"Gimana nih beresinnya? Nanti Bu Nur marah lagi,"Masalah dateng lagi,
"My future husband!" Seorang gadis dengan rambut yang di cat pirang langsung memeluk Chakra."Astaga, cil. Kok rambutmu pirang? Ga di marahin Pak Kusno tuh ?" semprot Ragil.
Pak Kusno adalah guru plus kepsek paling killer di SMA Lentera."Ga dong... Chakra, am i beautiful ?"
"NO! BIG NO, CECIL!" sentak Chakra di kasar-kasarkan.
Ia buru-buru menarik tangan Ragil, lalu berlari dengan kecepatan turbo. Surat-surat penggemar yang bertumpuk di lantai di tinggalkan begitu aja.
Begitu mereka sampai ke kelas, seisi kelas menatap mereka berdua.
"Kalian kenapa ? Di kejar anjing ya ?" tanya Gilang, ketua kelas 11-B.
"Iya, anjingnya pirang." celetuk Ragil sembarangan.Chakra menaruh ranselnya di laci meja lalu membenamkan kepalanya di atas meja.
"Yang namanya Chakra siapa ?" Kak Vera, sang wakil ketua OSIS tiba-tiba masuk ke kelas.
"Ini kak! Ngapain kakak nyariin Chakra?! Ngefans ya?! " teriak Ragil asal keluar.
"Chakra dicariin Bu Nur, tolong ngadep sekarang," katanya datar sambil meninggalkan kelas. Begitu di lorong, terdengar teriakan,
"YES ! AKHIRNYA GUE BISA KETEMU SAMA ADEK KELAS PALING GANTENG SEANTERO DUNIA !!! ""Apa sih salah gue ?" Chakra mengangkat kepalanya.
"Psst, surat penggemarmu itu lho," bisik Ragil.
"ASTAGANAGA !!! Gil, temenin gue ya, "
"Siap komandan ! Ice cappuchino 1 pas pulang sekolah ya ?"
********
Salah satu pelajaran kesukaan Chakra di mulai,
Pelajaran olahraga! Plus bonus Cecil di setrap Pak Wandi, guru olahraganya. Itu artinya ga ada yang akan minta perhatian darinya.Sambil menunggu giliran ambil nilai, Chakra sibuk menggambar di pojok lapangan sambil senyam senyum sendiri.
Chakra menggambar wajah Ghea, iya dong, murid yang paling jago gambar di SMA Lentera.
Untuk fans-fansnya Chakra, di gambarin mukanya sama Chakra merupakan keajaiban dari Tuhan.
Nyampe segitunya ya?Tiba-tiba,
"Sayaaaang, kamu ngapain ?"Chakra tersentak, Cecil ada di sampingnya !
"Lo ngapain, Cil ? Bukannya lo disetrap Pak Wandi ?""Idih, pacar lo yang udah bela-belain lari dari Pak Wandi, bukannya di sambut malah di gitu in....." rengeknya manja.
"Cil...you're not my girlfriend. Got it ?" tegas Chakra.
Cecil memanyunkan bibirnya, mendadak perhatiannya tertuju pada sketch book Chakra.
"Gambar apa tuh ? Lo gambar muka gue yang cantik jelita ini ya ?"
Ia berusaha mengambil sketch book Chakra."Ngak !" sahut Chakra cepat.
"Pak Wandi kemana sih ?" batinnya cemas.
"Ya Tuhan ! Munculkanlah Pak Wandi ! Munculkanlah Pak Kusno kalo perlu !"Jreng..jreng..
Harapan Chakra terkabul ! Pak Wandi datang dan Chakra langsung berteriak, "PAK ! CECIL KOK GA JADI DI SETRAP ?!""CECIL ! MAU BAPAK TAMBAH HUKUMAN KAMU ?!"
Dengan pasrah, Cecil kembali mengerjain hukumannya.
"Terima kasih ya Tuhan....""Hah ! Rejeki anak sholeh."
******
Hari ini hari Rabu,
Dengan panik, Chakra mengeluarkan buku PR fisika dan pulpen. Ia lupa mengerjain PRnya gara-gara semalem terlalu sibuk menggambar.
Untung PR fisiknya lumayan gampang, jadi ngerjainnya pasti cepet.
Chakra kan pinter banget di pelajaran fisika. Bukan pinter, jenius malah !Pas lagi ngerjain nomer terakhir, seorang adik kelas dengan dandanan cukup menor menerobos masuk ke kelas Chakra.
Mentang-mentang cuma ada Chakra di dalem kelas."Bebeb Chakra, selamat pagiii." sapanya dengan senyum selebar danau Toba.
Chakra ternganga, "I..iya..pa..pagi."Chakra menatap adik kelas itu dari bawah sampe atas, kayaknya Chakra kenal tapi siapa ya ? Dia 'kan yang sering kasih surat penggemar padanya, secara terang-terangan ? Kalo ga salah sih, namanya Putri, anak kelas 10-C.
Tapi sayang, Chakra ga pernah bisa membaca surat darinya. Soalnya tulisannya, amburadul.
Kayak,
kayak apa ya ?
Kayak cakar kebo ! (Emang kebo punya cakar ?)"Bebeb udah baca surat dari inces ?" tanyanya.
"U..udah kok,"
"Gimana tulisan inces, syantik 'kan ? Sesyantik inces." katanya dengan kepedean yang tinggi. Setinggi gunung Everest.
"I..iya. Rapi kok," jawab Chakra sekenanya, ia berusaha sesopan mungkin kepada fans.
"Beneran nih ? BTW inces bikinin bebeb Chakra kue bolu nih... Dimakan ya ?"
"T..thanks ya."
Chakra menyuap satu iris kue yang disodorkan,
Chakra hampir aja muntah,
Duuh, rasa kuenya itu lho,"Gimana ? Enak 'kan ?"
"Iya. Eh, kok kamu ga balik ke kelas ? Bentar lagi bel masuk, lho," jawab Chakra.
"Ga apa. Inces tungguin aja sampe bebeb selesai makan."
Chakra menahan nafas,
Untung Ragil, Gilang dan beberapa temen sekelasnya datang.
"Eh, kalian mau kue ga ? Bantu ngabisin ya ?" seru Chakra.Mereka mencomot langsung,
Gilang tersedak, sementara yang lain berlari ke luar dan ada yang berlari nyari air minum.
"Enak 'kan kak Gilang ?"Gilang berdehem,
"Enak, enak kok.""Kok, kuenya agak kecut kecut gimana gitu.." komentar Ragil ga liat situasi.
Gilang menyenggol bahu Ragil.
"Um... By the way, anyway, in the way, busway, abis ini Pak Kusno ngajar lho, lo ga mau balik ke kelas lo sekarang ?"
Tanya Ragil sambil menunjukan jam tangannya.Langsung aja si Putri berlari ke luar, walau sebenernya yang ngajar mereka abis ini adalah Bu Nur.
"Makasih temen-temen. Maaf ya soal tadi, you guys okay ?"
"Iya, sama-sama. Kita fine kok, "
Ucap Jerry sambil meneguk abis air minumnya.Namun, ketika bel berbunyi Gilang, Ragil dan rombongan yang tadi auto-berebut ke WC.
Untung perut Chakra kuat...
Soalnya Made by God bukan Made in China.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan [emang ada ?] Di Bulan Juni
Teen FictionCover by @bellaraa_ Itu Chakra, Kata orang Chakra cowok paling ganteng di sekolah Kaya ? Genius ? Jago gambar ? Jago olahraga ? Baik ? Ga usah ditanya, itu sih Chakra banget. Tapi gimana kalo si Mr. Perfect bertemu sama Ghea, gadis ndeso yg pekerja...