Hujan [emang ada ?] Di Bulan Juni

5. Hari ketiga, Chakra !

Krieeet, Krieeet

Chakra tersentak, suara deritan sepedanya Ghea membuatnya sadar bahwa masih ada secuil singkong rebus yang nyelip di giginya.
Tapi Chakra tetep aja terantuk kantuk di boncengan sepeda.

"Duuh, kenapa sih gue setuju ke sini? Mending main Ps aja sama Ragil. " batin Chakra sambil mengusap matanya.

Chakra teringat ketika tadi pagi Bude menyuruh Ghea dan Chakra untuk mandiin kebo pakdenya Ghea di sungai.
"SIAP LAKSANAKAN, JENDRAL IBU, " sentak Ghea semangat.
Gadis itu memang punya batere cadangan yang selalu fully charges.

"Ghe, udah nyampe belom? " tanya Chakra untuk keseratus kalinya.

*********

"Ini dia si Tayo."
Chakra melongo, sampe- sampe dagunya hampir menyentuh tanah.
Kerbau yang harus di mandiin ada 5 ekor, yang paling gede di kasih nama Tayo?!

"Kok namanya Tayo?! " protes Chakra.

"Kan Deo yang kasih nama, udah ga usah protes."

"Yang itu spongebob, itu... "

"Iya iya, langsung mulai aja." balas Chakra malas luar biasa.

Ghea melepas sandal jepitnya yang sudah sangat usang,
"Lo ga punya sandal apa? " tanya Chakra.

Ghea terkekeh, "gue belom dapet THR, "
"Cuss, katanya mau mulai. "
Ghea turun ke sungai sambil menarik tali kekang Tayo.

"Ghe kok lo nyebur? 'Kan kebonya yang mandi, bukan elo. "

"Namanya juga mandiin kebo, harus nyebur dong. Sini sikatnya! "

Chakra menggigit bibirnya, sungainya dalam ga ya ?
Awalnya ia kira si Tayo di mandiin di spa. Spa khusus kebo? Emang ada?

Lama Chakra berdiri di pinggir sungai sementara Ghea sibuk dengan si Tayo.

"Chak ! Mana sikatnya ?! Kok lama ?" teriak Ghea.
"Gue mau pake nih..."

"Ghe, gue ga mau basah."

Ghea menoleh ke arah Chakra, terbentuk kerutan di keningnya.
"Ya'elah chak, mandiin kebo di sungai pasti basah, siapa coba, yang mandiin kebo masih kering kerontang ?"

"Tapi, Ghe.... "

"Idiih meneng wae yang nyuci juga mas Danu. Ga akan protes lah dia... " potong Ghea.
"Yo ngendi sikat'e ? " {Mana sikatnya}

"Psst Ghe, gue takut, "

"Takut apaan sih ? Genderuwo? Demit? Tuyul? Mbak kunti? Wewe gombel? Pocong? Kucing ngepet?"
Entah karena agak jengkel sikat tak kunjung dateng atau geram melihat Chakra mematung di pinggir sungai, semua hantu keluar dari omongan Ghea.

"Ghe, g..gue takut gue ga bisa renang..." Chakra meremas-remas jarinya, sebenarnya ia punya trauma dengan kolam renang.

Ghea menghela nafas panjang,
Ia berjalan menghampiri Chakra dan mengulurkan tangannya,
"Ga usah takut,"

Chakra menunduk,
gimana kalo nanti ia kelelep lagi seperti waktu kecil dulu.

Ghea menarik tangannya,
"Liat muka gue,"

Chakra menatap wajah Ghea lekat,

"Turunin kaki lo, pelan-pelan..." Ghea bicara padanya lembut sekali, seperti akan menidurkan anak kecil.

Dengan gemetar, Chakra memasukan kakinya ke dalam air. Di sisi lain ia ragu kalo-kalo air sungainya dalem.

Tapi, toh air sungainya cuman sepinggang.
"Tuh, ga ada apa-apa 'kan ?"

Chakra tersenyum, airnya dangkal. Kok bisa dia takut tenggelam gara-gara trauma waktu kecil.
"Iya ya ghe, he..he..he.."

********

Hari sudah menjelang sore, Ghea masih semangat mengowes sepeda tuanya sambil menenteng rantang besi.
Sementara Chakra masih sibuk celingak-celinguk ngeliatin pemandangan.

"Ghe..."

"Hm ? Opo?"

"Soal tadi, jangan kasih tahu siapa-siapa ya ?"

"Emang gue mau kasih tempe ke siapa ?"

"Ih, tempe lagi, tempe lagi, pokoknya janji lo ga akan bilang siapa-siapa, "

"Yo, gue janji,"

"Kunci mulut lo !" Rengek Chakra seperti anak kecil.

"Iya," Ghea memutar jarinya dengan gerakan seperti mengunci sesuatu.
"Udah. Puas ? Sekarang kunci mulutnya gue udah ada di Surabaya."

"Hah ? Kok bisa ?"

"Ya jelas bisa. Tadi kuncinya jatoh, di ambil tikus,"

"Terus ?"

"Tikusnya di makan kucing, kuncinya di perut kucing,"

"Ha..ha.. Terus ?"

"Kucingnya disamber elang, terus di makan deh kucingnya,"

"Ha....ha....ha.... Terus ?"

"Terus, elangnya jatoh, dimakan hiu, "

"Ha..ha..ha.. Terus ?"

"Hiunya berantem sama buaya,"

"Jadi Surabaya dong, he..he..he..he.. Terus ?"

"Terus ? Terus, Nabrak dong,"

Chakra tertawa, Ghea ga alay kayak cewek-cewek di sekolahnya,

Apa mungkin ini awalnya, bagi Chakra, yang lagi belajar untuk mencari teman ?