Bagian 3

790 60 0
                                    

Masa sih hari-hari itu terulang terus?

Aku nggak tahu apa-apa!

Benar, aku sudah membalikkan waktu.

***

11 April, 12:40

11 April lagi.
Kesempatan datang.

Kesempatan untuk mengembalikan semuanya.

Apa aku bisa menyelamatkan semuanya dari penderitaan?

***

"Selamat datang" sambut Namjoon

Dia menghampiri mobilku.

Wajah kagetnya memenuhi indra pengelihatanku begitu kaca mobil kuturunkan.

"Udah lama ya" sapaku

Aku percaya satu kata ini adalah permulaan untuk menyelamatkan semuanya.

Aku memutuskan turun dari mobil. Menyapanya dengan layak.

"Apa kabar?" tanyaku

"Kakak kapan datangnya?" tanya dia balik

"Aku belum lama ini balik ke Korea" jawabku

Pandangannya teralih. Pada mobil yang baru saja datang kePombensin.

Mobil itu...

"Anu, Namjoon"

"Sebentar, aku harus kerja"

Aku menunggunya. Menunggu kejadian selanjutnya.

"Hei! Bajingan!"
"Kau pikir ini harganya berapa?!"

"Maaf"

"Udah gitu doang? Gak kelihatan sungguh-sungguh"
"Minta maaf yang benar kalau mau terima uang ini"
"Apa? Terus kau mau apa mengernyit begitu?" pria didalam mobil itu melemparkan uangnya pada wajah Namjoon

Ini mimpinya.

Aku memutuskan untuk memungut uangnya.

"Siapa lagi kau?" tanya pria itu kasar
"Gembel-gembel sialan"

Namjoon yang emosi, hendak memukul pria itu. Yang dengan cepat kutahan.

Karna tahu kemana alur cerita ini akan berakhir.

"Silakan pergi saja" kataku

"Kau memangnya siapa hah?!"

"Saya bilang, ambil ini, dan pergilah" tegasku sembari mengembalikan uangnya

"Makasi, kak"
"Gara-gara aku jadi..."

"Namjoon"

"Oh ya, kakak ada apa kesini?"

Aku mengingat sesuatu.

Sebelum hari ini berakhir.

Yang aku ingat, Jungkook jatuh saat itu.

Bunuh diri?

Aku harus menemukan Jungkook.

"Apa kau masih kontakan sama Jungkook?"

"Nggak. Kenapa Jungkook..."

"Pokoknya aku harus menemui Jungkook dulu"

Nggak ada waktu untuk begini.

"Ada apa tiba-tiba?"
"Apa terjadi sesuatu pada Jungkook?"

"Nanti"
"Nanti kuberitahu"

"KAK!"

"Suatu hari nanti kita semua akan bertemu lagi"
"Saat itu, mari kita kepantai bersama"

"....."
"Dia ngomong apa sih?"

***
Tempat Tinggal Jungkook.

"Jungkook sekarang ada disekolah"
"Dia bilang ada kelas malam"
"Yang pasti belakangan ini dia selalu pulang lewat jam sepuluh"

***

Aku memutuskan untuk kesekolahnya.

Tapi tidak menemukan dia disana.

"Dulu Jungkook nggak pernah ikut kelas malam"
"Ngomong-ngomong, apa anda kakaknya Jungkook?"

***

"Kemana perginya dia?"

Yang aku ingat cuman gedung itu.

Apa aku coba kesana?

***

Kim Nam Joon P.O.V

"Kenapa Kak Seokjin tiba-tiba datang ya"
"Kenapa dia mencari Jungkook?"

Eh?

Sepertinya aku melihat Jungkook disebrang.

"JUNGKOOK!"
"JEON JUNG KOOK"

Tin!

Ah, nyaris saja aku tertabrak.

Ramai sekali jalanan.

Aku berjalan begitu lampu hijau pejalan kaki menyala.

Berlari kearah sebrang.

Sayangnya. Jungkook hilang ditengah keramaian.

***

Kim Seok Jin P.O.V

Disekitar sini,

Dekat mini market.

Dan mobil polisi.

Mobil polisinya hanya melewatiku.

Mesin derek!

Gedung itu!

Gedung yang aku lihat dimimpi.

Aku berlari menuju gedung yang aku lihat.

Walaupun gedungnya ditutup. Itu tidak menutup kemungkinan.

"JUNGKOOK!"

Kok nggak ada?

Aku yakin ada disini.

Apa aku, bisa mempercayai ingatanku?

Jungkook.

Kau ada dimana...!

***

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang