Bagian 15 (Akhir)

831 56 0
                                    

Mengandung adegan kekerasan
Harap berhati-hati saat membaca
Untuk wanita hamil, orang tua dan jantung lemah

***

Ckiit

Cklek

"Tersangka!"

"Apa motif anda membunuh ayah anda?"

"Kakak perempuan anda menyatakan kalau ayah anda melakukan kekerasan sejak kecil pada kalian berdua"

"Kenapa anda sendiri tidak menjelaskan apa-apa?"

Seokjin berusaha menerobos kerumunan wartawan.

"Apa sih ini?"

"Tolong antri yang benar dong!"

"Kapan penyelidikan TKP akan dilakukan?"

"!!"
"TAEHYUNG!"

Krak

Krak

Kim Seok Jin P.O.V

Ini bukan akhir sampai benar-benar akhir.

Begitu aku lengah, alirannya langsung terjungkir balik.

Aku tidak berhasil menghentikan Taehyung.

Grrt

Walaupun sudah tahu situasi dia, aku melewatkannya.

Aku harus menyelamatkannya walaupun harus kembali berkali-kali.

Kali ini aku tidak akan gagal.

Aku harus benar-benar melihat akhirnya.

***

20 Mei

Kantor Polisi

Haah

"!"
"Oh?"
"Kak Seokjin"

Aku tidak akan membiarkanmu sendirian.

Bruuum

.

.

.

"Taehyung. Apa kamu ada masalah dirumah?"

"Aku harap kakak pura-pura nggak tahu aja"
"Begitu aku mau membicarakannya"
"Saat itu aku akan bilang"

Darimana penderitaanmu dimulai,
Bagaimana aku bisa membantumu.

Apakah masalah selesai kalau aku membantumu.

Tidak ada satupun yang pasti.

Tapi.....

"Taehyung"
"Aku nggak memintamu untuk memberitahu semuanya sekarang"
"Tapi aku harap kamu tahu satu hal"
"Bicaralah saat kamu mau bicara, aku bisa mendengarkan kapan saja"
"Anak-anak lain juga pasti sama"

"Kak"
"Ada satu hal yang ingin kukatakan"

"Apa itu?"

"Aku terus bermimpi aneh"

"Mimpi?"

"Kak Yoongi tertelan kobaran api"
"Jungkook jatuh dari gedung tinggi"
"Kak Hoseok juga terluka"
"Jimin terkurung dirumah sakit"
"Kak Namjoon dipenjara"
"Setiap hari aku bermimpi seperti ini"
"Aneh sekali kan?"

Apa?

Kenapa Taehyung tahu semuanya?

"Aku juga muncul dimimpi itu"

"Kalau kamu gimana?"

"Nggak tahu. Begitu bangun dari mimpi, aku nggak ingat apa-apa"
"Kenapa mimpi seperti itu ya. Waktu mimpi, jelas sekali"
"Tapi begitu bangun, seperti bukan apa-apa"

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kenapa Taehyung?

***

"Kak, makasih udah diantar"

"Taehyung!"

"Jangan khawatir, pulanglah. Aku nggak papa kok"

Bruk

"Kamu nggak bawa alkohol!?"
"Beraninya melawan!"

Tap
Tap
Tap

Cklek

Kumohon!

Kumohon Taehyung

Tap
Tap
Tap
Tap

Krak

Plaak

Syaat

Buak

Prang

"Taehyung! Jangan!"

"Lepaskan!!"

Buk

Jleb

Pecahan botolnya tertancap didadaku

"Kakak kenapa..."
"Kenapa ada disini?"
"Kak! Tunggu!"
"Kak, Jangan!"

"Taehyung"
"Maafkan aku"

"Jangan bicara begitu! Kenapa minta maaf?"
"Kenapa kakak mengikuti aku? Kenapa?!"

"Aku benar-benar minta maaf"

Setiap aku tidak bisa menyelamatkan kalian, kalian jadi menderita.

Diulang berapa kalipun, aku tidak bisa menyelamatkan kalian.

Apakah pada akhirnya aku berhasil menyelamatkanmu?

Sekarang aku,

Maksudku Taehyung dan yang lain, apa yang akan terjadi pada mereka?

Kalau aku mati, apakah waktunya akan kembali kehari itu?

Atau berakhir disini?

Begitu momen ini berlalu, apakah menjadi seperti tidak pernah ada apa-apa?

"Tidak"
"Kakak, tidak"
"Kembalilah"

Krak

.

.

.

Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau sendirian.

"Didalam takdir yang sudah terjerat"
"Kau tidak akan bisa keluar dengan kekuatan sendiri"

Benar.

Diulang berapa kalipun,
Aku tidak bisa menyelamatkan semuanya.

Dengan kekuatanku sendiri.

Sekali lagi, seperti saat itu.

Srak.

Bersama kalian...

Fin

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang