Bagian 8

2.2K 73 6
                                    

Setelah mereka puas menikmati kebersamaan mereka berdua Kevin pun kembali mengantarkan Tasya ke rumahnya.

"Aku masuk ya kak." ucap Tasya hendak membuka pintu mobil Kevin.

"Eh tunggu!" tiba-tiba Kevin meraih tangan Tasya.

Tasya pun kembali menoleh kearah Kevin "Ada apa lagi kak?"

"Besok berangkat sekolah harus sama kakak. Pokoknya ngga boleh berangkat sendiri, ngga boleh berangkat sama orang tua kamu apalagi sama cowok lain oke." ucap Kevin menekankan kata-kata terakhirnya sambil menatap Tasya tepat di bola mata Tasya sangat tajam.

"Oke kak." ucap Tasya antusias sambil menunjukkan lingkaran kecil dengan jari telunjuk dan jari jempol.

"Yaudah sana masuk!" titah Kevin sambil melepas genggamannya.

Tasya pun hendak membuka pintu mobil Kevin, tapi belum sempat pintu itu terbuka tiba-tiba Kevin kembali menarik tangan Tasya agar mendekat kearahnya.

'cup' Kevin mencium kening Tasya sambil sedikit menekan kepala Tasya. Tasya cukup tercengamg saat benda kenyal itu mengenai dahinya.

Tak lama Kevin melepas ciumannya dan membisikkan sesuatu di dekat telinga Tasya "I love you. "

Tasya terkejut dengan kata-kata yang untuk pertama kalinya ia dengar dari seorang laki-laki yang mencintainya. Tanpa di sadari senyum Tasya mulai merekah perlahan lalu Tasya mendekatkan wajahnya ke dekat telinga Kevin.

Lalu membisikkan sesuatu "I love you too kak. "

Setelah mengucapkan itu Tasya kembali ke posisinya dan sekarang dia malah menunduk berusaha menutupi pipinya yang sudah merona. Kevin terpaku seperti tak percaya dengan apa yang di bisikan Tasya kepadanya.

'cup' tiba-tiba satu ciuman mendarat di pipi Kevin. Iya, yang melakukan itu sudah pasti Tasya.

Tasya segera keluar dari mobil Kevin dengan perasaan yang sangat bahagia san tak bisa menahan dirinya agar tak tersenyum sedangkan Kevin masih terdiam seperti tak percaya Tasya bisa membuat Kevin terpaku dan tak bisa berbuat apa-apa. 

Kevin tak menyangka Tasya akan mendaratkan ciumannya itu di pipinya. Kevin memegang pipinya yang telah Tasya cium sambil masih tersenyum.

Rasanya Kevin seperti melayang. Memang banyak cewek yang suka padanya tetapi baru kali ini Kevin merasa bahagia bisa mendapatkan ciuman dari seorang gadia yang benar-benar ia cintai. Kevin akan berusaha menjaga Tasya dan tak akan pernah ada yang bisa mendapatkan Tasya selain dirinya.

Kevin pun segera meninggalkan rumah Tasya dengan senyum yang merekah, Kevin tak bisa berhenti tersenyum dan memegang pipinya. Sedangkan di lain tempat, Tasya sudah memasuki kamarnya dan segera merebahkan badannya di kasurnya.

Sambil mengingat kejadian tadi saat bersama Kevin lalu Tasya teringat dengan boneka yang Kevin berikan padanya. Tasya pun mengambil boneka itu lalu memposisikan boneka itu agar menyender di senderan ranjangnya dan Tasya duduk di depan boneka itu.

"Aku seneng banget hari ini bisa jalan sama kak Kevin, makan es krim, ngobrol sama kak Kevin pokokmua aku seneng banget deh hari ini bisa sama kak Kevin." ucap Tasya seolah berbicara pada boneka itu.

"Oh iya, aku belum kasih nama kamu tapi nama kamu siapa ya? Mh.." Tasya tampak berfikir.

"Oh aku tau, gimana kalo nama kamu Kevsya (Kevin Tasya)? Kamu setuju kan?" ucap Tasya sambil memegang tangan boneka itu dan menggoyang-goyangkan tangan boneka itu begitu girang.

"Iya Tasya, aku setuju." ucap Tasya menirukan suara anak kecil seolah boneka itu menjawabnya.

Tasya pun bahagia dan segera memeluk boneka yang besarnya lebih dari badan Tasya itu. Saat Tasya masih memeluk boneka itu tiba-tiba Mamanya memasuki kamar Tasya.

ILY My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang