Bagian 3

4.9K 143 3
                                    

Tasya mencoba berlari agar menghindar dari Kevin tanpa hentinya di sepanjang koridor Tasya terus berceloteh sendiri dengan keadaan kesal.

Tiba-tiba tanpa sadar Tasya menabrak seseorang.

'bruuk'

"Aduuuh.." keluh seseorang yang tertabrak Tasya.

"Eh maaf maaf maaf aku ngga senga.." Tasya mendongak untuk menatap seseorang yang ia tabrak dan ternyata orang itu Vanesha dkk.

"Kak Vanesha?" gumam Tasya.

"Heh loe punya mata ngga?! Jalan tuh liat ke depan!" bentak Vanesha.

"Maaf kak aku ngga sengaja." ucap Tasya sambil menunduk tak berani menatap mata Vanesha.

"Heh! Kalo ngomong tuh liat muka orangnya dong ngga sopan banget loe." ucap Dinda sambil mencengkram rahang Tasya cukyp keras dan mendongakkan kepala Tasya.

"Ah aw aw sakit kak sakiit.." rintih Tasya saat rahang pipinya di cengkram oleh Dinda.

"Kalo loe ngga mau tersiksa lebih dari ini ja..."

"VANESHA!" seseorang berteriak memanggil nama Vanesha.

"Hah Kevin" gumam Vanesha saat melihat ke sumber suara itu.

"Mampus loe Van, ada Kevin." bisik Dinda.

"Waah ada Kevin tuh Van, dia kayaknya mau ikutan main sama kita juga deh Van." Siska yang agak lemot mikir itu tak mengerti kalau kedatangan Kevin malah membuat Kevin benci kepada Vanesha.

"Aduuh Siska Siska ayo buruan cabut." bisik Dinda sambil menarik tangan Siska.

"Tapi kenapa kita harus pergi sih? Gue kan..."

"Ah lama loe. Ayo!" Dinda pun segera menarik tangan Siska karena percuma kalau harus menjelaskan lebih dulu kepada Siska yang memang terlalu lemot dalam berpikir.

"Ih DINDA DINDA KENAPA NARIK TANGAN SISKA?" Dinda pun berhasil menarik Siska agar menjauh dari tempat itu.

"Loh kenapa mereka malah pergi?" gumam Tasya saat melihat mereka meninggalkan Tasya begitu saja.

"Sya, kamu diapain sama mereka?" tiba-tiba saja suara itu muncul dan cukup mengagetkan Tasya.

"Ih kak Kevin bikin kaget aja, ngga ngga diapa-apain kok Tasya." jawab Tasya sambil tersenyum.

"Kalo kamu diapa-apain sama mereka kamu bilang ya sama aku, aku ngga mau kalo sampe mereka macem-macem sama kamu." ucap Kevin sambil menatap Tasya.

"Iya kak, kak Kevin tenang aja Tasya bilang Tasya ngga papa kok." ucap Tasya sambil tersenyum polos.

"Kamu sih tadi lari gitu aja jadi kan malah ketemu sama si Vanesha tuh, untung kamu ngga di gangguin sama mereka." ucap Kevin sambil menggenggam tangan Tasya.

"Suruh siapa kakak godain aku terus, aku tuh malu kak." ucap Tasya sambil melepaskan tangannya dari genggaman Kevin lalu melipat kedua lengannya di depan dada dan memanyunkan mulutnya.

"Iih gitu aja ngambek. Ini pacal ciapa cih mh?" ucap Kevin bersuara seperti anak kecil sambil mencubit pipi Tasya gemas.

"Aaaw sakit kak!" rintih Tasya sambil mengelus pipinya yang sudah terlepas dari cubitan Kevin.

"Abis kakak gemes sama kamu. Sini sini kakak sembuhin." Kevin pun menarik lengan Tasya agar mendekat kepadanya lalu Kevin mendekap tubuh Tasya.

"Mau hilang ngga rasa sakit di pipinya?" tanya Kevin sambil berseringai menggoda.

"Caranya gimana kak? Ih lagian kakak ngapain pe..."

'cup'

Dengan cepat Kevin mencium pipi Tasya dan membuat Tasya cukup terkejut lalu mendongak menatap Kevin dengan mulut yang terbuka karena terkejut dengan tingkah Kevin kepadanya.

ILY My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang