Prolog

5.2K 299 60
                                    

"Mas Ustad, wo ai ni!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Ustad, wo ai ni!"

Cowok berkopiah dan berbaju koko itu menoleh dengan dahi mengerut.

Dia tak mengenali cewek cantik bermata agak sipit yang menatapnya ceria sambil tersenyum gaje.

"Apa kita saling mengenal?" tanya cowok itu bingung.

"Nope! tapi bakal!  Setelah kita pacaran.  Gua udah bilang cinta ke elu kan.  Wo ai ni, Mas Ustad!" ulang cewek itu tengil.

"Maaf Non, dalam budaya keluarga saya tak mengenal istilah pacaran."

"Lalu langsung nikah?" mata cewek itu membulat takjub.

Cowok itu mengangguk.  Dia nyaris jantungan ketika cewek itu mendadak mengecup bibirnya.

Cup!

"Udah, gak pacaran gapapa.  Pokoknya gua udah cium bibir lu!  Bye!"

Cewek itu melambaikan tangannya ceria, sementara si cowok masih diam terpaku sembari menyentuh bibirnya.

"Astagfirullah.."

Lalu ia tersadar, dan segera menahan tangan cewek itu.

"Tunggu, Nona. Nama anda?"

"Ling Fey, kenapa?  Lu mau ngapain?"

"Nona, nama saya Mohammad Khoirul.  Bisa minta alamat anda?"

"Nope!  Pasti lu mau ngadu ke Papi gua kan?  Percuma, Papi sibuk kerja.  Kokoh jarang ada di rumah.  Gak ada orang di rumah!"

"Apa bisa besok malam saya dan keluarga saya menemui mereka?" tanya cowok itu tenang.

"Enggak!  Lu cowok dicium dikit aja mau ngadu, cemen!"

"Nona, saya datang mau melamar Nona. Karena kita sudah.. ehm, ciuman, saya wajib bertanggungjawab dengan menikahi Nona."

Cewek itu ternganga lebar, tak lama kemudian ia tertawa tergelak-gelak.

"Lu sen cing ping*! hellow.. serius, hari gini masih ada manusia sekolot lu?  Lu bercanda kan?"

* Lu sinting!

Cowok itu tak tertawa sedikitpun, matanya menatap serius gadis berkulit putih didepannya.

"Pukimay*, lu serius?!" maki cewek itu mulai panik .

*Kata makian bahasa mandarin.

"Non, panggilan saya Irul. Bukan pukimay," ralat cowok alim itu.

Kalau gak sedang panik mode on, pasti cewek itu bakal tertawa ngocol.

Astaga, cowok ndeso ini telah gagal paham.  Pukimay itu kan kata makian!

Tapi dia harus serius. Dia gak mungkin menikah sama Mas Ustad ini. Leluhurnya bisa bangkit dari kubur dan menghantuinya habis-habisan!

*********

Ini cerita pembauran yang dikemas dengan cerita cinta masa kini.

Penasaran? ikuti aja kuy..

Lanjut kalau vote dah banyak ya..

Nb: cerita ini dibuat tanpa ada maksud menyindir atau merendahkan pihak-pihak tertentu.
Ini hanya kisah yang bisa saja terjadi di kehidupan sehari-hari meski masih ada yang mempergunjingkan hingga kini.
Harap maklum ya..

Maafkeun, author gak bisa menahan update cerita baru yang lagi greget..

So enjoy aja..

29. Mas Ustad, Wo Ai Ni!  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang