BRAK!.
angel yang mendengar gebrakan mejapun tersentak dan langsung mendongak untuk melihat siapa yang melakukan hal tersebut tak ayal bryan yang sejak tadi memperhatikan angelpun ikut tersentak dan menoleh kearah sipelaku.
Angel terbungkam....angel merasa jantungnya berdentam puluhan kalli lebih cepat dari biasanya tubuhnya kaku serta angel sangat tercengang melihat orang yang berhasil membuat dirinya resah sejak tadi tengah berada dihadapannya...
Xavier..
-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-
"Oh..jadi ini ya temen yang kamu bilang cewek...hmm?"
Tanya Xavi dengan smirk yang bertengger manis dibibirnya.
Sejujurnya xavi tidak ingin menghancurkan rencana angelnya..karena xavi tau angel tipikal perempuan yang memiliki batasan...xavi hanya berniat untuk menemui lelaki yang bersama angelnya sekarang, yang seingatnya bernama bryan. Tetapi hal itu pupus sudah...karena angelnya sudah berani membohonginya, angel mengatakan ia pergi dengan teman perempuan dan nyatanya sudah diketahui xavi bahwa itu adalah kebohongan belaka.
"Xa..xavi? Kok ka-kamu bisa di sini?"
Karena kegugupannya angel bingung harus mengeluarkan pertanyaan apa, jantungnya berdegup amat kencang dan sirat ketakutan tak luput dari gadis mungil itu...
"Aku? Bisa disini?...tentu saja angel, aku bisa kemanapun yang kumau"
Xavi menjawab tanpa aksen nama melainkan "aku kamu" yang sejujurnya sangat jarang xavi pakai saat berbicara dengan angel..dah hal itu membuat angel semakin ketakutan..terlihat dari tubuh gadis itu yang sedikit bergetar.
Xavi pov
Xavi merasa kepalanya ingin meledak sekarang karena ia sangat kesal, yang benar saja angelnya yang polos, dan selalu bergantung padanya..justru telah berani membohonginya, kalau posisinya seperti ini xavi tidak akan segan memberi hukuman pada gadis mungil itu 'lihat saja angel'
"Xa..xavi? Kok ka-kamu bisa di sini?"
Yang benar saja pertanyaan apa itu, ditelinga xavi kalimat itu terdengar menggelikan..memangnya cafe ini milik siapa..tentu saja ia bebas berkeliaran kesana kemari, dan tentu saja angel tidak mengetahui bahwa cafe yang tengah dihinggapi oleh angel adalah miliknya.
Tapi xavi tidak ingin memberitahunya."Aku? Bisa disini?...tentu saja angel, aku bisa kemanapun yang kumau"
Getaran pada tubuh angel tidak luput dari pandangannya, xavi tau angelnya pasti sangat ketakutan padanya karena nada sinis di setiap kalimat xavi tidak pernah sekalipun ditujukan ke angel...dan kini angel melakukannya.
Author pov
Xavi terlihat kesal berlama-lama ditempat yang justru adalah tempat yang sering ia pakai bersemayam, dikarenakan kekesalan telah menumpuk dikepalanya..tambah lagi iasedang berpikir hukuman apa yang bagus untuk angelnya yang sudah berani nakal dengan cara membohonginya..ahh pasti akan sangat menyenangkan mengingat ini adalah hukuman pertama yang akan xavi berikan pada angel.
"Ayo angel kita pulang!" Xavi berkata dengan nada datar tidak jauh berbeda dari raut muka yang kini ia tunjukkan.
Kini tangan xavi tengah merangkul gadis mungil itu hendak membawanya pulang dan angel hanya bisa pasrah menuruti xavi yang menurutnya terlalu kuat untuk angel lawan.Tetapi itu semua terhenti saat sebuah suara menginterupsi pergerakan mereka.
"Gue yang bawa angel, yang berarti gue yang harus anter angel pulang!.."
Tbc😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl
Teen Fiction"Diantara Lo semua jangan pernah berharap ada yang berani ngedeketin milik gue!!. Biar gue tegasin ANGELINA ROBERT milik gue!!" Xavier Mathew Houston "Xavi ga boleh kasar, angel takut~" Angelina robert "DONT JUDGE THE STORY BY THE COVER!" typo berte...