15 ■ Marah

11.4K 565 17
                                    

"Gue yang bawa angel, yang berarti gue yang harus anter angel pulang!.."

Author pov

Kini seluruh sorot mata tengah memandang kedua pemuda tampan yang salin bertukar tatap..aura mencekam seakan menguar berkobar-kobar disekitar mereka, bukan hanya itu tatapan elang saling bertabrakan dibalik wajah tampan mereka semakin menghipnotis pandangan para pengunjung.

"Xavi~..."

Suara lembut itu keluar begitu saja hingga membuat xavi memutuskan aksi tatapnya dengan pemuda sebrang yang hanya dibatasi oleh sebuah meja.
Tapi hanya sebatas itu. Xavi kembali menatap orang yang dia anggap musuhnya dan berkata dengan entengnya, seolah-olah tengah mengejek orang tersebu.

"Gue ga peduli"

Xavi mengalihkan pandangannya dan kembali menarik tangan mungil angel agar keluar dari tempat yang kini tidak ia anggap lagi tempat berhinggapnya, entahlah..ia kesal sekali rasanya..

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Kini angel dan xavi tengah berada dalam keheningan. Xavi fokus mengendarai mobilnya sedangkan angel hanya diam terpaku dan sesekali melirik kearah xavi tidak luput tangannya saling mencengkram satu sama lain, berharap tidak akan ada yang akan terjadi nantinya

Keterdiaman angel terhenti saat angel baru menyadari bahwa arah kendaraan yang ia tumpangi tidaklah mengarah ke yang seharusnya yaitu, rumahnya.

"Xa-xavi i..ini bukan arah kerumah angel"

Xavi hanya diam sorot matanya tetap fokus mengarah kejalanan, seolah ia tidak peduli pada renggekan gadis polos nan mungil itu.

"Xa-xavi!!!...ini salah jalan!!"

Kini suara angel semakin terdengar panik, karena menurut angel jalan yang diarahkan oleh xavi semakin ngawur....

Dan panggilan kedua masih tetap tidak digubris oleh lelaki sejuta pesona itu, xavi tampak santai dengan tatapan tajamnya menyorot lurus kearah jalanan.

"Xavi!!!"

Hingga panggilan ketiga yang berhasil membangkitkan singa yang bersemayam ditubuh lelaki tampan itu.

"DIAM" teriak xavi dengansuara bass-nya.

Dan saat itu juga jantung angel terasa mencelos hingga keperutnya,takut...angel sangat ketakutan sekarang melihat sorot tajam xavi mwnusuk tepat dimatanya..tambah lagi xavi menghentikan laju mobilnya tepat dipinggir jalan yang entah dimana letaknya angel tidak tahu, dah hal itu pula yang menambah daftar ketakutan gadis mungil itu.

"Siapayang mengajarimu angel?"

Tanya xavi dengan penuh penekanan disetiap kalimat yang ia ucapkan.

"Mengajari a-apa?"
Kini mata angel sudah tampak berkaca-kaca dan siap menumpahkan rintikannya.

"SIAPA YANG NGAJARIN LO BOHONG KE GUE!!"

Teriak xavi tanpi disadarinya ia sudah memakai panggilan 'lo-gue'

"Xavi.."

Kini gadis bukan hanya bersuara kini derai air mata yang ditahan telah meluncur bebas dipipi gadis mungil itu..ia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan amarah yang amat besar dari lelaki yang ia anggap sangat menyayangi dirinya

"Hiks"

DEG..

Saat itu pula xavi menyadari kesalahannya...

My Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang