Selagi masih putih abu-abu nikmatin aja...
🍭🍭🍭🍭🍭
Pagi ini Fayla merasa sangat mengantuk tidak seperti biasanya karena malam tadi dia membaca wattpad sampai larut malam,seperti candu dunia orange yang menyihir perasaan nya,pola pikirnya,serta emosinya.
Fayla duduk di meja makan memakan makanannya dengan malas. Ahh! Rasanya Fayla ingin dirumah saja hari ini. Demi spongebob yang ingin menikahi sendi tupai rasanya ia ingin kembali ke kamarnya, 1007 cara Fayla meyakinkan Mama nya agar tidak sekolah hari ini namun semuanya gagal.
Tin...tin..tin..
Suara klakson motor yang dari tadi berbunyi nyaring di depan rumah Fayla."Siapa sih pagi-pagi buat ribut kampung orang aja?!." desah Bibi yang merasa risih mendengar bunyi tersebut.
Fayla hanya menaikan alisnya satu "mungkin tetangga."
"Coba liat dek kayaknya depan rumah kita, deh. Kalo tukang koran bilang aja kita g butuh udah ada langanan."
"Males ah kakak aja." balas Fayla yang masih memakan nasi goreng buatan Mamanya. Melihat anaknya ribut Karina langsung bangkit dari duduk nya.
"Mama ga boleh capek." timpal Tio —papa Fayla—.
Fayla melihat Mamanya yang beranjak dari kusri sambil mengelus perutnya karena sedang mengandung adiknya.
"Mama duduk aja,biar Fay yang liat." dengan sigap Fayla berlari kecil keluar rumahnya tanpa memakai sendal.
"Woi Fay! Buka woi!" teriak Dinar sambil melepaskan helemnya mengetuk pagar Fayla.
"Loh Dinar?"
"Lama banget sih Fay gue udah kena marah sama tetangga lo tau gak? Lo sih gak keluar."
"Lo yang salah ga bilang gue dulu. Yaudah yok masuk dulu." ajak Fayla.
"Ga usah langsung pergi aja. Gue tunggu disini." tolak Dinar sambil merapikan rambut nya.
"Yaudah tunggu bentar." ucap Fayla langsung melengang masuk ke dalam rumahnya.
-
"Mama Papa Abang, Fay pergi sekolah ya." pamit Fayla sambil mencim punggung tangan mereka bergilir.
"Loh ga minta di anter?." tanya Papa Fayla.
"Gak Pa udah ada temen."
"Temen apa temen hem?." goda Bibi sambil menoel pipi adiknya gemes.
"Apa sih Bang?! Rese!." sentak Fayla geram.
"Wahh udah move on nih." serempak Papa Fayla dan Bibi sambil cengigisan.
"Mama liat Papa sama Abang!." rengek Fayla sambil bergelanyut manja di tangan Mama nya.
"Udah-udah sana pergi kasian temennya udah nunggu dari tadi." ucap Mama menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [1] Fana Merah Jambu (On Going/Tahap Revisi)
Teen FictionHighest rank : #1 in Freindzone #129 in Rindu dari 3,67 ribu cerita [15 Januari 2019] #2 in Scholl Story #269 in komedi dari 3,43 ribu cerita [15 Januari 2019] #600 in Drama dari 3 ribu cerita [15 Januari 2019] Aku bukan Dillan yang dapat merangkai...