Cadeia

Chapter 2

OKE! SUDAH DIPUTUSKAN ENDINGNYA ADALAH..............................

SASUHINA!🎉🎉🎉

MOHON MAAF YAA BUAT KALIAN YANG ENDING NYA MAU NARUHINA:(
NANTI AKU BAKAL BIKIN CERITA LAIN YANG ENDINGNYA NARUHINA KOK! TENANG AJA~ HOHOO~

SEKIAN! BAI-BAI~

.

.

.

PS: maaf telat update soalnya aku nunggu hasil votingan yang lebih banyak biar adil dan jelas hehee😅
Kalo ada tulisan panjang cetak miring, itu artinya flashback~

Ketahuilah, menangis dalam diam itu sangat menyakitkan.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pagi yang cerah menyinari kota besar itu. Hangatnya matahari seolah menular kepada gadis berambut indigo yang sedang memasak seraya bersenandung kecil.

Gadis?

Yap. Hinata memanglah masih seorang gadis.

Walaupun sekarang statusnya adalah seorang istri dari Uzumaki Naruto. Seorang CEO yang sangat sukses diusianya yang masih terbilang muda.

Terkenal akan sifat ramah juga cengiran lima jarinya yang seakan sudah melekat pada wajahnya yang tampan itu. Semua juga mengenal sang istri, yaitu Hyuuga Hinata. Atau yang sekarang biasa disebut dengan Uzumaki Hinata.

Siapa yang tidak iri akan kehidupan pasangan ini?

Bayangkan saja, sang pria adalah CEO muda yang sangat sukses, ramah, juga tampan. Sedangkan sang wanita adalah anak dari seorang CEO yang juga sukses selain Naruto, sikapnya yang ramah juga lemah lembut, serta wajahnya yang cantik dan imut itu.

Pastilah semua orang ingin memiliki kehidupan seperti mereka.

Tetapi dibalik itu semua, tidak ada yang mengetahui pelik dan pahitnya kehidupan mereka sebenarnya.

Bukan 'mereka', lebih tepatnya hanya Hinata.

.

.

Tidak ada yang tahu, jika sebenarnya Hinata sudah sangat lama mengamati Naruto sejak mereka masihlah seorang balita.

Keluarga Hyuuga dan Uzumaki sudah lama menjalin persahabatan dan memutuskan untuk tinggal bersebelahan. Sebelum keluarga Uzumaki pindah dikarenakan suatu urusan perusahaan.

Hinata kecil sangat sedih tentu saja. Tetapi Hinata tidaklah bisa berbuat apa-apa dan hanya berharap jika suatu saat dirinya dapat bertemu kembali dengan sosok hangat yang selalu ceria itu.

Kami-sama mengabulkan harapan Hinata. Keduanya bertemu dalam Konoha High School. Saat itu Naruto merupakan senpai Hinata. Kepintaran Naruto menjadikan nya masuk dalam kelas akselrasi saat Naruto masih duduk di bangku Junior High School.