kini hidup sendiri lagi

35 4 0
                                    

Aku kegirangan melihat bapak yang berhasil pulang membawa ikan hasil tangkapan,rasanya senang hingga melompat lompat tak taruan kubuatkan teh hangat untuk nya karna ku tau ia lelah bekerja aku hanya hidup dengan adik dan bapak. Ibu ku kabur dengan pria yang tak jelas ku ketahui siapa. ~Meski pergi aku tetap sayang dia~
"Bapak capek?" Tanyaku sambil memijit kaki bapak
"Enggak nak,bapak gak capek udah biasa kerja berat,bapak gak mau kamu kayak bapak sekolah baik baik kejar cita cita kamu nak serta cari suami yang bertanggung jawab yang terima kamu yang sayang sama kamu kayak bapak sayangnya" katanya sambil mengusap punggung ku
"Renat janji pak,bakal bikin bapak sama adek bahagia setia sama suami gak kayak ibuku"
Bapak ku tertawa,melihat anaknya yang kini sudah mulai mengerti dan menginjak usia remaja.

~

Aku menangis mengingat nya kata kata bapakku terngiang di kepala,sesal memang datang diakhir. Kini apa? Apa yang harus ku katakan pada bapak? Aku tak bisa mempertahankan rumah tanggaku dgn mas Hendra. menantu yang bapak sayangi karna ia tak punya anak lelaki,mas Hendra seseorang yang bapak percayai menjagaku kini telah mencampakkanku bahkan melihat ku pun tak sudi.
Ku pandangi rumah kosong ini,bik Surti pembantu dirumah ini bahkan sudah pergi hanya aku tinggal aku saja,tega kamu mas.

Ku susun baju ke dalam koper aku akan pulang ke kampung karna disini hanya akan membuat ku semakin hancur meski mas Hendra sudah mengatas namakan rumah ini dengan namaku,aku tak berniat mengambil nya karna rumah dikampung yang ditempati bapak dan adikku Heni sudah cukup,ya mas Hendra yang membangun nya dikhususkan untuk mertua katanya manis sekali,

Aku kembali hancur,ku tarik keranjang bayi,ku cium popok yang belum sempat terpakai oleh anakku Nathan dan arunya bayi kembar yang baru kulahirkan sebulan yang lalu bahkan belum sempat ku berikan ASI ku belum kupeluk sudah ditarik dari kehidupan ku oleh mertua ku ralat mantan mertuaku dan menantu kesayangan nya Rahma anak orang kaya yang tidak tahu etika dan mandul ya dia mandul Sekarang aku baru tau kalau mas Hendra hanya ingin keturunan bukan istri~sakit~. Tujuh bulan yang lalu aku membeli popok dan perlengkapan bayi ini dengan mas Hendra dengan semangat ku beli berharap kelak aku yang akan menggantikan popok anakku ketika dia pipis,menenangkan nya ketika ia menangis sungguh aku tak sanggup membayangkan.

Ica~

Apakabar?(IloveyouOPPA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang