"Nat,aku mau nikah"
kepalaku yang tadinya pusing tujuh keliling hilang kutatap
lekat lekat sang empu suara raga
""Nikah?" Aku bertanya dengan nada ragu-ragu
"Iya Nat orang tuaku udah ngejodohin aku sama Ratih temen SMA kita dulu" dia memandang ku dengan tatapan yang sendu
"Hahaha,ya... bagus lah gak sendirian lagi ada yang jagain" aku berbicara sangat cepat ah,persis seperti orang bodoh aku tertawa namun di ulu hati yang terdalam amat sakit,raga memiliki tempat khusus di hatiku yang bahkan tak bisa dijangkau oleh mas Hendra sekalipun,
" Aku mau kasih kamu pilihan Nat"raga berbicara sambil memegang tangan ku
"Pilihan ?" Tanyaku tak mengerti
"Kamu Nikah sama aku,atau aku nikah sama ratih" aku melihat ada keseriusan di mata raga saat ia berkata
"Aku tau Nat,aku gak sekaya hendramu itu,gak seenggaknya aku punya toko kelontong walaupun gak besar di kampung yang resmi punyaku sendiri bisa lah untuk nyambung hidup kita Nat sama anak anak"Aku memalingkan wajah, caffe ini cukup ramai sehingga konsentrasi ku hilang dan aku tak tau harus berkata apa? Tawaran yang menarik tapi apa orang tuanya setuju? Aku ini seorang janda! Belum lagi gosip2 yang akan di hadapi bapak karna bapak sendiri blm tau kalau aku bercerai dengan mas Hendra.
"Duh,lihat mas mantan istri mu baru cerai belum genap setahun udah bisa mesra mesra aan" aku berusaha mendongak melihat siapa yang berani bicara sedemikian rupa yang membuat emosiku membuncah
"Memang nya kenapa?" Aku berdiri berharap bisa menyamai derajat ku dengan mereka
"Masih berani natap aku begitu,sadar ya RENATA kamu itu cuma rakyat jelata yang hidup dari jual diri atau dari uang suami orang" Rahma berbicara dengan nada yang mengejek sementara mas Hendra diam saja mematung seperti biasanya diam saat seluruh keluarga nya mengolok olok aku aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.
"Ayo kita pulang" mas Hendra menarik Rahma dengan paksa sementara Rahma hanya bisa mengikuti sambil sesekali memberontak,kulihat raga ia sudah mengepal kan jari jarinya aku langsung menggenggam tangan nya agar ia tak terlalu marah"Hei nyonya Rahma Hadikusumo,kau sudah kalah. Haha kalah oleh wanita murahan ini. Nathan dan arunya adalah tanda kekalahan mu suatu saat mereka yang akan membalaskan dendam ku maka kau harus lebih hati hati nyonya Rahma,dan anda tuan Hendra..."
Setelah itu pandanganku kabut hitam aku terjatuh....
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakabar?(IloveyouOPPA)
RandomRenata orang biasa yang jadi OKB sejak menikah dengan Hendra Hadikusumo pria yang diam diam sudah menikah. Renata yang sudah mengetahui hal itu pun kembali ke mantannya raga. lantas bagaimana kelanjutan nya? Akhir bahagia? Atau air mata cinta? Te...