Part 15 (BK 1)

269 12 0
                                    

Ting......

"thanks udah temenin gua tadi"

Pesan dari adit membuatnya terkikik sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

Tanpa membalas pesan itu, icha meletakkan ponselnya diatas nakas kemudian dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Ternyata dia baik juga" batin icha yg langsung meraih guling di sampingnya kemudian memutuskan untuk tidur.

Keesokan paginya icha memutuskan pergi ke sekolah terlebih dahulu bersama sinta, temannya dikelas.

Setelah mengenakan sepatu, icha meraih ponselnya guna menghubungi sahabat-sahabatnya.

"Maaf kak, icha berangkat duluan ya. icha bareng sinta kok, bye semua. ketemu ntar di kantin aja"

Itulah yg ditulis oleh icha di group yg berisikan ketiga sahabatnya.

Icha memasukkan ponselnya ke saku baju kemudian meraih tasnya.

"assalamualaikum, icha berangkat." teriak icha yg kemudian berjalan menjauhi rumahnya.

Sepanjang jalan icha mendengarkan music melalui headseat dengan asyik.

Sesampainya di depan rumah sinta, icha melepas headseatnya kemudian memanggil temannya itu.

"assalamualaikum, sinta......" panggil icha.

"eh ada nak icha, sebentar ya sinta nya bentar lagi siap kok" ternyata yg keluar ibu sinta.

Icha tersenyum dan mengangguk, "eh itu sintanya dateng" ucap ibu sinta membuat icha menoleh ke dalam rumah melihat sinta yg sedikit pucat.

"bu sinta berangkat ya" pamit sinta menicum punggung tangan ibu nya diikuti oleh icha.

"kalian hati-hati ya" pesan ibu sinta yang langsung diangguki oleh icha dan sinta.

Sesampainya di gerbang sekolah sinta pamit ke icha mau ke sekre musik.

"cha gua ke sekre dulu ya, disuruh kumpul soalnya anak musik. gapapa kan gua duluan?" tanya sinta yg tak enak hati.

Icha mengangguk "selow sin, udah gih sono" icha mendorong tubuh sinta menjauhi nya.

Dirasa sinta telah menjauh, icha mengenakan headseatnya kembali dan berjalan menuju kelasnya dengan santai.

Kosong, yups kelas icha kini masih sepi. dengan segera icha duduk di bangkunya dan meletakkan tasnya.

Dia menopang kepalanya menghadap jendela di samping kirinya masih dengan medengarkan music.

Icha mengangguk-anggukan kepalanya sepanjang mendengarkan musik dan tak menghiraukan sekitarnya. Bahkan icha sampai tak sadar jika Gerry, rosi dan siska telah ada di depan mejanya hingga siska menarik satu headseat di telinga kanan icha membuat icha menoleh.

"eh kalian, kapan dateng?" icha menyerngit bingung karena tiba-tiba sahabatnya ada didepannya kini.

"udah daritadi kali cha, kamu sih terlalu asyik sama lagu mu. hingga ga sadar ada bidadari udah dateng" bangga siska membuat icha berpura-pura muntah yg membuat gerry dan rosi tertawa melihatnya.

"eh iya, tumben bareng sinta? kenapa?" tanya gerry

"mau ngehindar dari kita nih?" lanjut rosi membuat icha bingung

"menghindar gimana emang?" bingung icha menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

"Iya menghindar cha, kamu kan kemarin abis jalan tuh malem and ga cerita pergi sama siapa, kemana dan ngapain?" siska memberondong icha dengan banyak pertanyaan.

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang