part 5 (perasaan)

347 22 12
                                    


Mereka berempat amat sangat serius belajar bersama hingga tak menyadari malam kian larut.

Icha pun tertidur dimeja belajar tersebut. Gery kemana?
Dia ke rumah Icha memberitahu bahwa Icha menginap di rumah rosi, sekaligus membawakan selimut kesayangan milik Icha.

Selimut itu segalanya bagi Icha saat tidur.

Dia bahkan tak bisa tidur nyenyak jika tak ditemani oleh selimut itu.

Dia akan terbangun malam2 dan mencari selimutnya.
Aneh bukan? Ya tapi itulah Icha dengan segala keanehannya.

"Gimana? Kakek nenek udah izinin?" tanya rosi melihat gery kembali dengan selimut dilengannya.

Gery hanya mengangguk kemudian menghampiri Icha.

Dengan segera dia menutupi tubuh Icha dengan selimut tersebut.

"Tumben lo pakai jaket ger?" bingung Siska saat melihat gery kembali dengan mengenakan jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben lo pakai jaket ger?" bingung Siska saat melihat gery kembali dengan mengenakan jaket.

Gery melirik jaketnya lalu berkata "gua nginep sini juga"

Rosi dan Siska sebenarnya paham, jika Icha menginap pasti gery juga iya, dan ini akan berakhir dengan acara menginap bersama.
Yups bersama, mereka berempat.

"Icha, kamu jangan gini lagi ya. Kita ga suka lihat kamu seperti tadi pagi" lirih rosi membelai Puncak kepala icha yg masih tertidur tsb.

"Ada kita dsni, kamu bisa cerita sama kita. Jangan pendam semua sendiri" lanjut Siska menatap icha dalam2.

"Andai aku tau siapa penyebab kamu jadi gini cha. Aku pastiin dia nyesel berhadapan sama aku. Ga peduli cewe atau cowo" batin gery berdialog mengkhawatirkan icha.

Mereka bertiga pun akhirnya melanjutkan kegiatan belajar yg sempat tertunda.

Dan setelah selesai belajar, icha di gendong gery dan diletakkan dikasur yg disiapkan oleh rosi.

Takut icha badannya pegal2 jika harus tidur semalaman dengan posisi seperti itu.


"Cha..... Ayo.... " panggil rosi yg kini menanti icha di depan rumah icha.

Siska, gery yg berada di belakang rosi pun sabar menanti icha.

Selalu icha yg siap paling akhir, sedangkan gery selalu jadi orang pertama yg ada di depan rumah icha.

"Maaf kak, tadi icha kesiangan bangun" lirih icha saat perjalanan ke sekolah.

"Gapapa, udah sarapan?" perhatian gery dengan mengacak2 Puncak kepala icha.

Iya, kini mereka berempat ke sekolah jalan kaki.

Mereka memang selalu gantian, kadang pakai sepeda, mobil atau jalan kaki. Tergantung mood saja.

Icha menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan gery.

"Habis ini kantin dulu yuk" ajak Siska yg dijawab anggukan oleh icha dengan semangat.

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang