Part 16 (BK 2)

341 16 4
                                    

Sedaritadi icha mondar-mandir didepan ruang BK.

Dia merasa ga enak hati kepada kedua temannya itu, karena bagi icha kiko dan adit jadi dapat masalah gara-gara dia.

"Udah deh cha, jangan bolak-balik gitu pusing liatnya" gerutu rosi melihat sahabatnya ga tenang.

Gerry melihat itu hanya tersenyum miris. Yang dia takutkan terjadi, icha mulai mendapatkan teman laki-laki yg dekat dengannya.

Jujur gerry merasa ga tenang dengan kedekatan icha dengan adit, karena sejak mengenal adit seakan icha perlahan menjauh darinya.

Bahkan disaat seperti ini, adit yg menolong icha bukan dirinya lagi.

ceklek......... mata icha langsung menuju pintu ruangan BK.

Kiko terlihat masih emosi, dia keluar terlebih dahulu kemudian melewati icha tanpa sepatah katapun membuat gerry menggeram tertahan.

Kedua bola mata icha masih tertuju ruangan itu, menantikan seseorang yg dikhawatirkannya.

Adit perlahan keluar dengan senyuman diwajahnya membuat icha segera menghampirinya.

"Lo gapapa kan dit?" tanya icha takut jika adit semakin kena masalah.

Adit mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.

"Ish lo nih. gua serius!" emosi icha yg membuat adit tertawa.

"Gua gapapa cha, sans aja lah" jawab adit sekenanya namun masih tak membuat icha tenang.

Adit menghela nafas kemudian melanjutkan perkataannya "gua cuma dapet skors 1 minggu kok"

Icga yg mendengar hukuman yg diterima aditpun menunduk, karena dia merasa bersalah.

Adit mengangkat sudut bibirnya kemudian mengacak2 puncak rambut icha gemas.

"gua gapapa, gua seneng kali cha. kapan lagi gua ga perlu bolos tapi dapet libur 1 minggu"

pletak...... icha menjitak adit sebal, dia sedang sedih eh si adit malah seneng.

"Thanks ya, and sorry" ucap icha tulus yg diangguki oleh adit.

"Yaudah yuk kelas" ajak adit membuat icha bingung. bukannya adit di skors ya ko ngajak ke kelas? pikir icha.

"Gua dihukum mulai besok, udah yok ke kelas" adit berjalan mendului icha.

"kak icha ke kelas dulu ya, bye.... nanti pulang bareng kan?" pamit dan tanya icha yg diangguki gerry, siska dan rosi.

Setelah mendengar jawaban dari sahabatnya, segera icha berlari kecil mengikuti adit menuju kelas mereka.

Langkah icha terhenti tepat didepan pintu kelasnya, hatinya masih belum siapa bertemu dengan kiko.

Sedikit rasa bersalah dan takut berkecamuk dihatinya kini.

Hingga tangan icha ditarik masuk kelas oleh seseorang.

Icha menatap punggung itu dengan senyuman.

Saat icha telah duduk dia berkata lirih "makasih, maaf"

"yaelah cha, jangan gini. gua beneran gapapa, sneng malah bisa ga masuk sekolah.hahaha" tawa adit mengakhiri percakapannya dengan icha.

Waktu berjalan dengan cepat bagi adit, dia ga menyesal karena mendapat skors tapi sedih karena selama skors dia ga bisa bertemu icha.

Dan ini waktunya untuk pulang sekolah, namun adit melihat ada perubahan raut wajah icha.

Dengan tak bersemangat icha meraih tasnya dan kemudian mengenakan earphone guna mendengarkan musik.

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang