Part 17 (Eskul)

142 4 0
                                    

1 minggu berlalu dengan cepat, hari ini adalah hari menyebalkan bagi icha.

Gimana ga menyebalkan, selama adit kena skors dia selalu spam icha memaksanya agar ikut eskul musik.

Dan saat mereka bertemu di kelas pun pembahasan masih sama.

"ih cha ayolah ikut musik, sia2 suara lu tuh" bujuk adit yg tak dihiraukan icha

"dit gamau gua, gua mau fokus bulutangkis aja. cari pengalaman baru" tolak icha.

"Yaudah klw emg keputusan lo, gua juga bakal ikut eskul bulutangkis" ucap adit yg kemudian meninggalkan icha menuju ruang eskul bulutangkis.

"Tu anak kesambet apaan sih, aneh banget coba" gerutu icha melihat adit keluar kelas.

"eh bentar, kalau dia ikut bulutangkis juga gawat dong. Ketenangan gua terusik pasti gegara fans2 dia" lirih icha 

"Adit......... jangan masuk eskul bulutangkis" teriak icha yang kemudian berlari mengikuti langkah adit

Adit yang mendengar teriakan icha pun tak perduli dan tetap mendaftar di eskul bulutangkis dan gak jadi masuk eskul dance.

"lo kenapa cha lari2 gitu. kangen ama gua?" pede adit melihat icha masih mengatur nafas di depan ruang sekre eskul bulutangkis.

"Kangen pala lu, gua gamau ya lu ikut eskul bareng gua. cabut cepet" protes icha yg ditolak adit.

Dengan santai adit menggeleng kemudian meninggalkan icha yang masih protes.

Icha menghentakkan kakinya dengan memajukan bibirnya yang masih menggerutu atas keputusan adit tadi.

"Awas aja kalau fans lu ganggu ketenangan gua di eskul bulutangkis, gua bikin lu gabetah di eskul itu" gerutu icha yg kini berjalan menuju kelas.

Icha yang tak melihat jalan karena masih menggerutu akhirnya tak sengaja menabrak seseorang.

Brukkkkk....

"eh maaf kak maaf, icha ga liat jalan tadi. maaf ya" sesal icha membantu kakak tingkatnya bangun.

"lo icha kan?" tanya wanita tsb membuat icha bingung.

"iya kak saya icha, kakak kenal saya?" tanya icha membuat wanita tersebut tersenyum.

"gua kenal lo dari ana, katanya lo dulu yg jadi mak comblang dia sama pacarnya." jelas wanita itu membuat icha mengangguk2 saja dengan cengiran khasnya.

"yaudah kak icha pamit ke kelas dulu ya. maaf sekali lagi" sesal icha

"eh tunggu, gua bisa minta tolong ga sama lo" cegah wanita itu

"minta tolong apa kak?"

"emmm, gini deh. kenalin dulu, gua vera tadi gua ke kelas lo nyariin lo tapi gada. eh ketemu disini, pass banget kan." jelas wanita itu yg bernama vera

"ya ampun segitu pentingnya icha sampe dicariin kakak tingkat" pede icha kambuh kini.

Vera tersenyum kemudian berkata "gini deh, nanti istirahat pertama ketemu di perpus. tar gua jelasin gua minta tolong apaan. bisa kan"

Icha mengangguk "siap kak, yaudah icha ke kelas dulu ya kak. bye"

Vera mengangguk kemudian tersenyum melihat icha menjauh.

Didalam kelas, icha sangat sebal melihat adit dengan santainya menikmati kerumunan wanita2 tanpa rasa risih.

Icha menghentakkan kedua kakinya untuk meluapkan kekesalannya.

Dengan langkah cepat segera icha menuju tempat duduknya tanpa memandang adit.

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang