Galaxy,
Anggap saja detik ini aku sedang berbahagia. Kepulangan mu bukan hanya sekedar kepulangan mu pada rumah mu.
Tapi juga pada hati ku.
Bunda mengajak ku ke rumah nya, memperlihatkan ruangan kamar Galaxy yang sangat rapih karena sudah lama tak di tempati.
Galaxy merebahkan badan nya, melepas rindu dengan ruangan sederhana bercat kan abu-abu.
" Bunda, beritahu aku paling suka tempat apa dirumah ini, beritahu Aleta bunda.. "
Bunda menuntun ku, berputar-putar rumah nya. Cukup besar. Lalu bunda kembali pada ruangan kamar mu. Bunda hanya tersenyum tipis. Aku cukup apa paham apa maksud nya, kamar adalah ruangan kesukaan Galaxy.
" Bunda mu sama seperti mu, suka mengajak ku berputar-putar. "
" Memang iya, kan aku anak nya. "
Kami bergurau, melepaskan rindu. Biarkan saja jarang-jarang terjadi. Kamu menceritakan semua yang kamu alami di california, tentang los angeles, san fransisco. Ahh banyak sekali, lalu sempat muncul dibenak ku? Kamu ini sedang sekolah sementara disana atau kamu sedang liburan selama satu tahun?
" Jadi nya, kamu sedang jalan-jalan atau sekolah sementara disana? "
" Jalan-jalan. " jawab mu asal.
" Hmmm.. "
" Jadi kapan aku bisa mendaftar di sekolah mu? Kamu jurusan apa? "
" Seminggu sebelum masuk aja, aku jurusan Ipa. Kamu mau masuk jurusan apa? "
" Jurusan ingin merebut hati mu dari orang lain, bisa nggak? "
" Yah maaf, belum di buka jurusan nya. "
" Kalo aku masuk jurusan Ipa juga, boleh nggak?! "
" Kok tanya aku sih, emang nya aku kepala sekolah. "
" Aku mau satu kelas sama kamu.. "
Aku berfikir sejenak,bagaimana jika kamu tidak sekelas dengan aku? " Kalo bisa, aku tunggu kamu nanti di kelas 11 ipa 1. Gimana? " tantangan ku. Tantangan pertama kepulangan mu.
Anggap saja itu hukuman mu untuk semua rindu ku.
" Galaxy... Aletaaa... Turun dulu yuk udah sore, makan dulu,baru kamu anterin Aleta pulang. " panggil bunda. Ah, tidak sadar juga jika sudah sore padahal berbincang-bincang dengan mu baru saja ku lakukan.
Kami berdua turun, menuju dapur untuk makan bersama dengan Ayah dan Bunda. Semoga Ayah dan Bunda nya Galaxy bisa menjadi Ayah-Bunda nya aku juga. Doa kan saja.
" Aleta sekolah dimana? " tanya Ayah saat menunggu makanan nya di ambilkan oleh bunda.
" Di--- " ucapan ku disela, ku kira kalian cukup tau siapa yang menyela pembicaraan ku.
" Di sma 2 jakarta ayah, ayah, jangan keseringan ngobrol sama Aleta. Entar ayah suka Aleta... " bunda dan aku tertawa, mana mungkin hanya berbicara sedikit bisa menjadi suka. Ada-ada saja Galaxy, selalu aneh, tapi aku sayang.
" Ayah mah setia sama Bunda. Lah apa kabar kamu kemarin pas jalan-jalan? " kata ayah mencibir Galaxy.
" Aku nggak genit, lihat nih foto-foto ku selalu pakai kacamata hitam biar mata nya enggak jelalatan. " ucap Galaxy sambil mengunjukkan fotonya kepada Ayah dan aku.
" Ayah, aku boleh percaya jangan? "
" Jangan percaya sama Galaxy, aleta. "
" Memang nya kenapa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy
Teen FictionDear galaxy, Aku selalu merindukan mu, rindu bercerita, pergi kemana pun dengan mu atau di lindungi oleh mu. Galaxy, mereka jahat. Aku tak suka mereka, mereka tidak memahami ku seperti kamu memahami ku. Galaxy, kamu dimana?