Aleta hari ini izin, sengaja dirinya harus mengikuti lomba menari. Aleta suka menari. Dan hari libur yang dibuat sendiri, disusul oleh Galaxy yang juga ikut-ikutan izin dengan alasan menemani ibu menari.
Ibu yang mana yang akan menari? Dasar Galaxy.
Galaxy sudah menunggu Aleta didepan rumah nya, duduk di teras dengan pemandangan depan rumah Aleta yang di penuhi dengan tumbuhan bunga kamboja, bunga mawar. Itu semua bunga kesukaan ibu, Galaxy tersenyum tipis. Hobi ibu nya itu kini di warisi oleh Aleta yang lebih menyukai bunga sepatu.
" Galaxy mau minum apa dulu? " tawar ibu, Galaxy menolak dengan ucapan terimakasih.
" Kalo Galaxy minum keburu Aleta keluar, nanti yang ada batuk deh karna buru-buru.. "
Benar, Tak lama kemudian Aleta turun. Aleta hanya mengenakan kaos pendek berwarna hitam, jeans putih dan sendal jepit. Tak lupa di bahu terlampirkan tas kecil berisi make-up kepunyaan nya sendiri.
" Berangkat dulu ya, bu. " pamit Aleta menyalimi tangan wanita paruh baya itu.
Galaxy tersenyum, mengikuti Aleta yang tadi juga menyalimi tangan ibu nya.
" Berangkat dulu ya,ibu mertua.. " Ibu tertawa pelan, sedangkan Aleta menahan malu nya sendiri. Emmm galaxyyy!!!
Motor Galaxy mulai membelah jalan raya dengan ramai nya kendaraan di ibu kota. Membuat Aleta pusing melihat keadaan di sekitar nya. Galaxy memperhatikan Aleta sesekali lewat spion motor, lalu tersenyum samar, " Makin hari,kamu makin cantik ta. "
" Masa? " tanya Aleta tak percaya.
" Seriusan enggak pakai bohongg.. " aku Galaxy membuat Aleta mengangguk senang.Aleta menautkan alis nya, " Kamu izin sama pak budi apa? "
" Hehehe.. " Galaxy terkekeh, " Izin mau anterin ibu ku menari. " kata mu ngawur.
" Ibu mu yang mana? "
" Ibu dari anak-anak ku di masa depan.. " Aleta meninju pelan punggung Galaxy, membuat pria nya pura-pura merintih kesakitan. Memohon belas kasihan.***
Aleta tersenyum senang, apa yang telah membuat jantung nya berdegup kencang kini telah berlalu begitu saja.
Galaxy memberikan sebotol air minum biasa, tidak boleh yang dingin katanya. Nanti malah mengundang penyakit, Aleta hanya mengiakan saja perintah pria itu." Minum nya habisin... " rewel Galaxy yang melebihi ibu nya.
" Nanti aku kembung. " kata Aleta menepuk-nepuk perut nya.
" Kamu jarang minum, aku tau. Minum nya harus habis pokok nya. " Aleta mengalah, pria itu selalu tau kebiasaan jelek Aleta yang jarang minum.
Mungkin Galaxy adalah terjemahan ibu kedua di kamus hidup ku.
Hasil lomba di umumkan, Aleta memegang tangan Galaxy erat sambil terus berdoa. Kedua pasangan itu terlihat serasi. Dan banyak pasang mata yang melihat mereka iri.
" Juara ketiga... Adalah nomor uruttttt, 42 " seorang Gadis yang terlihat seumuran dengan Aleta menaiki panggung dengan rasa senang.
Jantung Aleta kini tambah tak karuan, Galaxy dapat merasakan hal itu. Kini Aleta bersembunyi di dalam pelukan Galaxy. Telinga nya tidak siap mendengar kata kalah.
" Dan pasti ini adalah yang ditunggu-tunggu.. " suara Mc itu menggantung, membuat para peserta lain nya semakin berharap. " Dan juara 1 ialah nomor uruttttt 14 !!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy
Teen FictionDear galaxy, Aku selalu merindukan mu, rindu bercerita, pergi kemana pun dengan mu atau di lindungi oleh mu. Galaxy, mereka jahat. Aku tak suka mereka, mereka tidak memahami ku seperti kamu memahami ku. Galaxy, kamu dimana?