pagi ini, jaemin merasa begitu lelah, tidak seperti biasanya. ia selalu semangat untuk pergi ke sekolah tiap hari senin, karena ada pelajaran olahraga, pelajaran favoritnya.namun, entah mengapa hari ini terasa berbeda.
apa mungkin karena ia kekurangan waktu tidur? bisa, saja. jaemin mengangkat cermin lipatnya yang tergeletak di atas meja belajar, lalu memerhatikan area matanya.
benar saja. terdapat lingkaran mata panda yang berwarna hitam di bagian bawah matanya.
jaemin menghela napas, lalu menaruh kembali cermin lipatnya ke atas meja. ia berjalan dengan gontai menuju ke bawah.
setibanya di lantai bawah, ia sudah mendapati sobat karibnya yang tengah tersenyum manis ke arahnya, sambil memegang sebuah benda favoritnya sepanjang masa.
"jeno, kenapa kamu datang pagi-pagi sekali hari ini? biasanya, kamu akan datang setelah pukul 6 lewat 10, lantas mengapa kamu hari ini datang lebih pagi?" tanya jaemin, sambil mengerutkan dahinya.
jeno tersenyum, lalu memberikan jaemin sekotak susu coklat. tangannya meraih puncak kepala jaemin, lalu mengacak-ngacak rambut sahabatnya itu.
"aku hanya ingin melihatmu saja. tidak ada alasan khusus."
deg! jantung jaemin berpacu lebih cepat dari biasanya, dan ia yakin sekarang pipinya sudah semerah tomat.
jaemin menepis tangan jeno dari rambutnya, lalu berkata dengan terbata-bata. "a-apa sih, lee jeno! kau jangan coba-coba untuk merayuku, oke?!"
jeno tertawa lebar. sahabatnya ini kadang lucu sekali.
"jangan begitu. aku tau kamu suka aku perlakukan seperti ini," goda jeno sambil tak lupa, mengeluarkan seringaian khasnya.
"sudahlah, jeno! ayo kita berangkat!" jaemin menarik tangan jeno agar bergegas masuk ke dalam mobil. ya, jeno senantiasa menjemput jaemin ke rumahnya untuk berangkat menuju ke sekolah bersama.
"hahaha, iya-iya tuan!"
•••
duk! bruagh!
seorang anak lelaki tengah dihajar habis-habisan oleh jung jaehyun, sang berandalan sekolah.
"hey, bangsat! jangan diam saja kau, brengsek! jawab aku! kenapa kau dengan lancangnya menabrakku tadi!" gertak jaehyun, seraya menghempaskan tubuh lelaki ringkih itu ke loker.
nyeri menjalar ke seluruh tubuh renjun. ini masih pagi hari, dan renjun sudah mendapat masalah saja.
tadi pagi di koridor, renjun tidak sengaja menabrak tubuh bongsor jaehyun karena ia sedang buru-buru ingin ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
shackled » nomin
Fanfiction❝ in which jaemin is a victim of endless terror。❞ warn ⚠ : lowercase, bxb, bahasa baku, harsh words, nsfw, dark and violent theme start: 290119 fin : ? ©2019, lunaticscent