side story ☄

2.4K 192 10
                                    


note : chapter ini gaada hubungannya sama plot cerita ini sama sekali. so, it means that chapter ini cuma selingan dalam rangka ultah jeno biar spesial gitu kek martabak 🤗 (maaf uploadnya baru h+2 authornya baru kelar civil war sama soal soal unbk nih)

✦✦✦

biasanya, di hari ulang tahun orang akan merasa bahagia. diberi ucapan selamat, doa, dan kado-kado menarik membanjiri ketika seseorang sedang berulang tahun.

namun entah kenapa, di hari ulang tahunnya, jeno justru merasa sepi.

tidak ada ucapan selamat ulang tahun, tidak ada kado, tidak ada yang spesial. benar-benar kosong, hampa, sepi.

entahlah, ia harus berperasaan seperti apa. marah? kesal? pasalnya, dia tidak terlalu peduli akan hal itu.

menurutnya, ulang tahun itu sama saja layaknya hari-hari yang lain. hanya bedanya, ia bertambah umur satu tahun di hari ulang tahunnya.

tring!

jeno melirik ponselnya yang baru saja mengeluarkan bunyi. ada notifikasi dari line, bahwa ada pesan masuk untuknya.

nana jelek 💩

nanti jangan pulang dulu yaa
10.50

ikut aku pokoknya! 😤
10.50

ashiap bosque
10.50

jeno tersenyum simpul. kira-kira apa yang akan dilakukan jaemin nanti?

✦✦✦

"aduhh, na. kau tidak perlu menyeretku dengan penuh nafsu begini. tenang saja, aku tidak akan kemana-mana kok."

"tidak! aku khawatir kamu akan kabur!" jaemin bersikukuh. ia tetap menyeret jeno dan mengapitnya kuat-kuat, agar jeno tidak bisa kabur.

"sebenarnya kita mau ke mana sih?" tanya jeno penasaran.

"diam dan ikuti! nah, kita sudah sampai."

jeno melongo. untuk apa jaemin membawanya ke rumahnya sendiri? tunggu. kalau ini, dikategorikan sebagai candaan pun tidak sepenuhnya benar. lantas, apa rencana yang sudah disiapkan jaemin? jeno penasaran.

"mau apa sih na sebenarnya—"

"HAPPY BIRTHDAY TO YOUU! HAPPY BIRTHDAY TO YOU!"

jeno dikejutkan oleh kemeriahan dari teman-temannya yang menyanyikannya lagu selamat ulang tahun. jeno terkikik pelan. ia tidak menyangka teman-teman dan kakaknya ternyata seniat ini memberinya surprise. padahal, ia mengira kalau teman-temannya sudah lupa tentang hari ulang tahunnya.

"teman-teman dan juga kak doyoung, terimakasih. aku tidak menyangka kalian akan memberiku surprise seperti ini. kupikir kalian telah melupakan ulang tahunku."

"MANA MUNGKIN KAMI LUPA, HYUNG! ayo, sekarang tiup lilinnya dan mulailah mengucapkan permohonanmu," ucap chenle.

jeno mendekatkan wajahnya ke arah cheesecake strawberry yang di atasnya sudah terdapat beberapa buah lilin. sebuah hembusan udara keluar dari bibir ranum itu, dan seluruh lilin pun padam.

suara gemuruh tepuk tangan menghiasi ruangan ketika lilin berhasil ditiup oleh jeno. suasana berubah menjadi gegap gempita, penuh kebahagiaan.

"SELAMAT ULANG TAHUN NO JAM SIPIT KITA!" seru haechan heboh.

"SELAMAT ULANG TAHUN, JENO HYUNG! NAMPAKNYA KAU SUDAH TUA SEKARANG!" timpal chenle.

"selamat ulang tahun, jeno hyung," ucap jisung datar.

"selamat ulang tahun adikku. salam dari mama papa dari amerika," ucap doyoung, yang merupakan kakak jeno satu-satunya. meski sudah kuliah, doyoung masih tetap tinggal di korea menemani jeno.

"jenooo! uhh, selamat ulang tahun ya! o-oh ya, a-aku akan memberikan hadiah utamaku sekarang," ucap jaemin gugup.

dahi jeno berkerut. "apa itu?"

"c-cepat tutup matamu sekarang! a-aku malu nih."

jeno terkikik gemas melihat tingkah laku jaemin yang menurutnya menggemaskan. ia pun memejamkan kedua matanya sesuai perintah jaemin dan—sedetik kemudian ia merasakan sebuah benda kenyal menempel di pipi sebelah kanannya.

ingin memastikan, jeno pun membuka matanya. dan, tebak apa yang baru saja jeno lihat.

ya, na jaemin menciumnya.

di pipi.

sadar kalau jeno sudah membuka matanya, jaemin buru-buru melepas bibirnya dari pipi jeno. jaemin benar-benar malu sekarang. lihat saja wajahnya yang sudah semerah kepiting rebus.

"WAHHH! CIUM CIUM CIUM! KISS! KISS! KISS AYO KISS!" teriak yang lainnya, memanas-manasi suasana.

tanpa menunggu lama, jeno langsung menarik tengkuk jaemin dan menyerangnya dengan sebuah ciuman di bibir. awalnya, jeno hanya menempelkan bibirnya saja namun lama kelamaan ia mulai berani menyesap dan melumat bibir jaemin.

"ahhh...mphhh...jenhhh..."

mendengar desahan jaemin yang bagaikan alunan surga, jeno semakin menjadi-jadi. ia menggigit bibir bawah jaemin, membuat si pemuda manis itu membuka mulutnya. jeno menggunakan kesempatan itu bagi lidahnya untuk menerobos masuk.

"hmmphhh...."

jaemin memukul-mukul dada jeno, pertanda jika dia sudah kehabisan pasokan oksigen. mengerti dengan kode-kode yang diberikan jaemin, jeno pun memutus ciumannya, membiarkan jaemin menghirup oksigen agar bisa tetap bernapas.

"tadi kalian sangat hot loh, ngomong-ngomong. kenapa tidak lanjutkan saja di kamar? tenang saja, kami tidak akan mengganggu kok," goda haechan jahil.

"adikku sudah besar rupanya. sudah mengerti bagaimana caranya berciuman. lanjutkan, jen! kakak mendukungmu," kata kak doyoung.

jeno dan jaemin saling bertatap-tatapan, sampai akhirnya jeno berbisik ke telinga jaemin dengan suara menggoda.

"shall we do this, babe?"


SIDE STORY - FIN












HAHAHA AYO HUJAT AKU AKU TAU KALIAN GA PUAS :D chapter ini sengaja aku buat biar kalian ga bosen dan puyeng 7 galaksi sama ceritanya yang belibet dan penuh konflik. maafin aku ya seyeng seyengku :* semua akan indah pada waktunya kok 😊.

shackled » nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang