❝and i'm stuck in friendzone again, and again❞
✎✎✎
sudah seminggu sejak kepulangan jaemin dari rumah sakit. dan semenjak kejadian ia mengusir jeno, lelaki itu seolah-olah menghilang. lenyap, tidak membekas.
jeno sama sekali tidak menemui atau menghubunginya sampai detik ini. bahkan di sekolah, jeno terang-terangan menghindarinya.
sebelumnya, jika jeno biasanya berkumpul dan menghabiskan waktu seharian di sekolah bersama dirinya, sekarang ia memilih untuk menongkrong bersama guanlin, hyunjin, dan daniel.
hal itu tentu membuat dirinya gelisah. secara jeno adalah sahabat baiknya. dan jangan lupakan, kalau lee jeno adalah seseorang yang telah menguasai hatinya.
terus terang, ia sangat merindukan kehadiran lelaki itu.
tawanya, senyumnya, dan keisengannya. semuanya ia rindukan.
usakan rambutnya, pelukannya yang terasa begitu hangat, sekarang semua itu hanyalah kenangan di masa lampau.
segala cinta, perhatian, dan sentuhan-sentuhan itu sekarang hanya dituju untuk seorang gadis. dan dirinya tidak akan pernah bisa menyaingi atau bahkan menggantikan posisi gadis itu.
"ternyata memang benar kata dilan. rindu itu berat ya." jaemin tersenyum pahit, sambil memeluk gulingnya.
pikirannya melayang ke masa-masa ketika dia dan jeno masih seorang bocah lugu. bocah polos yang belum mengetahui kekejaman dunia.
flashback
"nana! kamu tau, tidak caranya agar semua permohonan kita dikabulkan?" tanya jeno sambil tersenyum manis. bahkan, matanya pun ikut tersenyum. siapapun yang melihatnya pasti akan merasa gemas.
saat itu mereka masih berusia 5 tahun. kebetulan, mereka tinggal bersebelahan, yang berarti mereka adalah tetangga.
"tidak tau, nono," jawab jaemin polos.
jeno tersenyum mengejek. "payah sekali kamu, na. sepertinya kamu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain barbie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
shackled » nomin
Fanfiction❝ in which jaemin is a victim of endless terror。❞ warn ⚠ : lowercase, bxb, bahasa baku, harsh words, nsfw, dark and violent theme start: 290119 fin : ? ©2019, lunaticscent