二十

2.9K 156 8
                                    

❝feeling good like i should, got that sunshine on my sunday best❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

feeling good like i should,
got that sunshine on
my sunday best


sudah 5 hari berlalu semenjak jun mengurung diri di kamarnya. bahkan, sekedar beranjak dari kasur ia tak mau. selama 5 hari ini, depresi dan perasaan bersalah selalu menghantuinya. kematian kakaknya, cintanya yang bertepuk sebelah tangan, semuanya sukses membuat dirinya hancur.

ayahnya? jangan tanya lagi. tuan huang sudah tidak peduli dengan keberadaan renjun lagi. renjun sudah dicap sebagai "anak sampah pembawa sial" oleh ayahnya sendiri. bahkan mungkin satu keluarga telah membencinya.

kegiatan renjun setiap hari hanyalah menangis, menangis, dan menangis. hidupnya sudah tidak berguna lagi, tinggal menunggu kapan ajal menjemput dan semua beban dari pundaknya terlepas.

tiba-tiba, jun teringat akan satu hal.

lee jeno.

bagaimana kabar lelaki tampan itu? apakah ia baik-baik saja? apakah ia memikirkan tentang keadaan teman masa kecilnya ini barang sedetik pun?

rasanya mustahil.

justru, lee jeno akan merasa bahagia melihat keadaannya yang menyedihkan seperti ini. anggapan lee jeno tentang dirinya pasti tidak jauh dari 'penggangu hubungan orang'.

tok! tok!

suara pintu diketuk merambah masuk ke indra pendengaran renjun. renjun menghela napas. kali ini maidnya yang mana lagi? sudah dibilang kalau ia ingin sendiri.

"renjun-ah... ini aku kun ge. ya, kun ge teman masa kecilmu dulu. tolong izinkan aku masuk dan menemuimu, renjunie."

deg!

renjun membeku di tempat. benarkah itu kun ge? kun ge, teman masa kecilnya yang selalu ia rindukan? ah, tapi rasanya mustahil jika itu benar-benar kun ge. mungkin, dirinya sedang berhalusinasi.

tapi, suara itu terdengar terlalu nyata. jelas-jelas ia mendengar suara lembut kun memanggil dirinya.

renjun memutuskan untuk beranjak dari kasurnya, berjalan pelan ke arah pintu dan membukanya. begitu pintu terbuka, ia langsung disambut oleh pemandangan seorang lelaki tampan yang tengah tersenyum hangat.

"hiks...kun ge!" renjun langsung menghambur ke pelukan kun. kun pun membalas pelukan itu seraya mengelus pelan surai halus renjun.

"hiks...sepertinya hanya kun ge saja yang peduli padaku. dunia telah membenciku sepenuhnya."

hati kun mencelos mendengar perkataan yang barusan lolos dari bibir renjun. apa masalah yang dihadapi bocah ini sudah sangat berat sampai ia bisa berkata seperti ini? kun tidak pernah tahu akan hal itu. yang jelas, renjun di matanya adalah sesosok lelaki yang kuat dan keras kepala.

shackled » nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang