DS12

92 5 0
                                    

Author Prov

"aaakkhhh!!" teriak khansa dan shasya bersamaan saat melihat kedua orang tersebut.

Sungguh mereka tidak percaya kalau ternyata kedua orang tersebut adalah yusuf dan aryan.

Yusuf hanya mengangkat satu alisnya saat melihat Reaksi mereka dan aryan pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan yusuf.

"sya kok bisa ada mereka sih?" tanya khansa berbisik
"mana aku tahu" jawab shasya berbisik.

"kalian dari mana aja sih, lama banget" tanya aryan dengan santai
"oh hmm itu tadi, hmm sebenarnya tadi kami juga lagi cari mobilnya gak taunya aku sama khansa dapet disini" jawab shasya sambil tersenyum malu.
"ohh gitu, yaudah suf langsung aja jalan, udah pada jalan tuh" ucap aryan lalu mulai menghadap ke depan lagi.

Selama diperjalanan shasya dan khansa hanya terdiam karena masih terkejut dengan semua itu.
.
.
.

"udah sampai" ucap yusuf
"ha, udah sampe" ucap shasya kaget
"perasaan baru jalan" ucap khansa
"kalian aja yang kebanyakan bengong dari tadi" ucap aryan lalu beranjak keluar dari mobil bersamaan dengan yusuf.

"aduhh kok udah sampe aja ya sya" tanya khansa
"mana aku tahu, udah ah turun ayo" ucap shasya.

Setelah mereka turun dari mobil tiba tiba
"shasya, khansa" teriak kedua perempuan bersamaan yang bukan lain adalah azah dan viana
"loh kalian ikut juga" tanya shasya
"iya dong kan aku mau ngeliat abang gantengku☺" ucap azah
"dihh ternyata kamu punya abang ganteng juga ya... Siapa sih kenalin lah" ucap khansa meledek
"kamu mau tahu, tuh orangnya" ucap azah sambil menunjuk sekumpulan lelaki yang bukan lain adalah yusuf, aryan, bagas dan reza.
"ohh jadi yang itu, kalau gak salah setau aku namanya itu Reza kan ya" ucap khansa meledek lagi.
"ihh kamu tahu, jadi malu aku" ucap azah sambil tersenyum malu.

"udahdeh za lu jangan angot lagi" ucap viana
"ih apa sih lu, iri ya.... Tuh si bagas nganggur tuh" ucap azah meledek viana
"ih apa sih kamu" ucap viana malu malu.
"heleh ternyata viana juga punya" ucap shasya meledek sambil menyenggol sedikit badannya viana dan viana hanya tersenyum malu.

"kalau kamu dateng buat siapa khan?" tanya azah
"buat abang gantenya yang itu tuh" ucap shasya sambil memonyongkan bibirnya seakan menunjuk seseorang
"ihh apa sih sya" ucap khansa malu
"ohhh si jutek ya" ucap azah
"jutek?" ucap khansa dan shasya bersamaan
"iya si aryan kan" ucap azah
"nah itu tuh, bener" ucap shasya sedikit girang
"ihh apa sih kamu" ucap khansa malu

"nah, pasti kalau shasya dateng buat si cuek ya" ucap viana menggoda
"ha cuek, siapa lagi coba" ucap shasya bingung
"itu lah sisanya, siapa namanya" ucap viana seakan menyuruh khansa dan azah bicara bersamaan
"YUSUF hahahaha..." ucap azah dan khansa bersamaan dengan nada sedikit berteriak
"ihh kalian malu tahu kalau didenger orang" ucap shasya malu dan yang lain hanya bisa tertawa meriah, keadan pipi shasya yang terlihat merah karena malu.

Saat mereka tengah asyik bercerita tentang lelaki yang mereka cintai tiba tiba saja ada pengumuman dari panitia perlombaan.

"perhatian, perlombaan akan segera dimulai harap semua berkumpul dilapangan sekarang dengan posisinya masing masing!!" Perintah panitia perlombaan

"sya kita langsung ke tribun ya" ucap azah dan dijawab anggukan oleh shasya
"semangat shasya" ucap azah, viana, dan khansa bersamaan. Shasya hanya tersenyum melihat temannya itu.

Shasya Prov

Aku berjalan mencari tim PMR ku.
"shasya!!" teriak seseorang yang ternyata adalah ka Rio. "kamu kemana aja sih kaka cariin tau dari tadi" ucap ka Rio.
"maaf ka" ucapku.
"udah gak usah minta maaf, sekarang kamu ikut kaka ya, kita kawal sebelah sana" ucap ka Rio dan ku jawab dengan anggukan.

Dalam SabarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang