Oneshoot ;ㅡvrene

Backstage

28 Desember 2018

Salah satu festival musik Korea akan diadakan pada malam ini yang bernama KBS Gayo Daechukje. Namun sebelum acara itu dimulai, akan diadakan Red Carpet yang akan menampilan deretan artis yang menghadiri acara tersebut.

Salah satunya adalah BTS dan Red Velvet. Kedua grup ini sedang bersiap-siap untuk pergi menuju lokasi red carpet yang dimulai 30 menit lagi. Mereka sudah merias wajah, menggunakan pakaian mahal yang memancarkan aura yang menguar dari masing-masing member.

Saat semua orang sibuk, Joohyun dan Taehyung malah sedang bemesraan di sebuah tempat sepi yang jarang dilewati oleh staff maupun artis lainnya. Joohyun dengan posisinya yang menyandarkan punggungnya pada tembok dingin menghadap Taehyung yang menyandarkan salah satu tangannya di sisi kiri Joohyun.

"Kau tampak menawan malam hari ini, sayang." Taehyung menyampirkan helaian rambut Joohyun ke belakang telinga dengan lembut.

"Aku kan menawan setiap saat, Tae." Taehyung terkekeh kecil kemudian menatap kembali mata Joohyun penuh cinta.

"Itu yang membuatku khawatir. Kau akan dilirik banyak pria jika terlalu menawan. Danㅡoh lihat, sebagian paha putihmu terekspos, sayang." Joohyun terkekeh kemudian mengelus pipi Taehyung dengan lembut.

"Aku berniat menggodamu, Tuan Kim Taehyung."

"Oho, mau menggodaku ya? Lihat saja nanti jika acara sudah selesai. Kau akan menyesal dengan ucapanmu, Nyonya Kim Joohyun." Joohyun tertawa mendengarnya, senang sekali mendengar perkataan Taehyung yang menurutnya menggemaskan.

"Kau juga selalu menawan, sayang. Apalagi kau memakai kacamatamu hari ini. Mau melihat wanita lain dengan jelas,hm?" Joohyun tersenyum miring seakan menantang Taehyung.

"Hei, enak saja. Pandangan pangeran kuda putihmu ini hanya terfokus pada tuan putrinya. Dan itu kau." Taehyung mencolek hidung mancung Joohyun.

"Baiklah. Awas saja jika kau melirik wanita lain. Akan ku beri hukuman nanti."

"Sepertinya aku tertarik dengan hukumanmu itu. Kau yang memimpin, ya malam ini?" Taehyung tersenyum dengan wajah mesumnya.

"Berarti kau akan melirik wanita lain dong?" Taehyung mengangguk.

"Hanya sebentar. Asal aku dihukum."

"Dasar pria."

"Hei lihat! Bibirmu sepertinya memanggilku." Joohyun mengernyit. Sejak kapan ia memanggil Taehyung?

"Apa maksudmu Tae?" Taehyung mendekatkan mulutnya dengan telinga Joohyun kemudian berbisik dengan suara rendahnya yang membuat bulu kuduk Joohyun berdiri.

"Dia minta dicium, sayang. Sampai membengkak." Joohyun segera menjauhkan Taehyung kemudian memukulnya pelan.

"Tidak! Tidak boleh! Sebentar lagikan kita red carpet, tidak mungkin aku datang dengan bibir merah yang membengkak."

"Baiklah. Hanya sebuah kecupan, bagaimana?" Joohyun mengangguk menyetujui. Taehyung yang mendapat izin dari sang empunya, mendekatkan dirinya pada bibir Joohyun. Karena sedang memakai kacamata, Taehyung mengangkat sedikit kacamatanya agar tidak menghalangi ciumannya dengan Joohyun.

Saat sudah dekat, tiba-tiba ada suara derapan langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. Taehyung langsung menoleh ke arah sumber suara dan membeku. Sedangkan Joohyun membelalakan matanya kaget. Sedetik kemudian, suara itu menghilang dan mereka menghela napas lega.

"Sepertinya kita bisa lanjutkan nanti sayang. Akan rumit jika kita ketahuan oleh orang. Kita akan bertemu nanti malam, oke?" Taehyung kemudian mengenakan kacamatanya kembali dan berbalik untuk pergi dari sana.

Sebelum beranjak dari sana, Joohyun sudah lebih dulu menarik dasi yang digunakan oleh Taehyung yang membuat Taehyung sedikit tersentak ke belakang. Joohyun segera mendorong Taehyung hingga punggung Taehyung menubruk tembok yang tadi disandarinya. Joohyun sedikit berjinjit dan langsung menyambar bibir Taehyung dengan terburu-buru. Tangan Joohyun meremas kedua jas hitam yang dikenakan Taehyung. Mereka saling mengecup dan melumat. Taehyung dapat merasakan rasa strawberry dari bibir Joohyun. Sangat manis dan membuatnya candu. Ciuman kali ini ia biarkan Joohyun yang memimpin.

Setelah dirasa cukup, mereka melepas tautan mereka dengan napas tersengal-sengal. Mereka saling menatap dengan pandangan menggoda satu sama lain. Jika saja sekarang adalah waktu yang tepat, mereka akan berakhir di dalam kamar hingga pagi menyambut. Tapi keduanya harus menahannya jika tidak ingin segalanya kacau. Bahkan riasan Joohyun terutama bibir sudah memudar.

"Kau merusak riasanku Tae."

"Asal aku merusaknya dengan bibirku, sayang."

END

Aku bikin part ini karena dapat foto itu wkwkwk. Pengen jadiin cerita dan jadilah cerita diatas. Emang pendek karna ini cuma iseng aja hehehe.