Pergi

3.4K 265 143
                                    

Joohyun's side

Aku adalah gadis biasa yang suka menggambar. Oleh sebab itu, aku mengambil jurusan fashion design yang membuatku membuka butik sendiri. Awalnya, orangtua ku tidak menyetujui ku untuk mengambil jurusan itu. Katanya, belajar sendiri saja. Tapi aku tetap bersikeras untuk mengambil apa yang aku sukai. Sekarang terbukti aku sukses dengan butik yang aku buka bersama teman dekatku yang juga mengambil jurusan yang sama denganku, Kang Seulgi. Aku dan Seulgi sudah berteman sejak Sekolah Menengah Pertama dan kami juga memiliki hobi yang sama yaitu menggambar. Setelah lulus kuliah, kami memutuskan untuk membuka butik kami dan kami bersyukur karena butik kami sukses.

Untuk urusan percintaan, aku sudah menikah. Aku menikah 2 tahun yang lalu dengan pacarku, Kim Taehyung. Kami menjalin hubungan selama 5 tahun. Aku bertemu dengannya saat kami kuliah di kampus yang sama, namun jurusan yang berbeda. Aku merasa beruntung memilikinya, karena begitu banyak kakak tingkat bahkan wanita di luar sana yang mengejar bahkan menyatakan cinta padanya. Dia memiliki wajah yang tampan, hidung mancung, mata hazel hitam, bibir merah lembut, dan rahang yang tajam. Dia itu sempurna sekali. Aku bahkan mencintainya dari hari ke hari.

Dia bilang jika butikku sukses, dia akan melamarku. Dan benar saja, dia melamarku dan menikahiku sebulan kemudian. Kami dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat mirip dengan kami berdua. Mata dan bibirnya mirip denganku. Tapi hidung dan bentuk wajahnya bahkan sifatnya mirip dengan suamiku. Aku sangat bahagia sejak kelahirannya. Kami menjadi keluarga bahagia dan sempurna. Aku sangat menyayangi Kim Ae Ra dan Kim Taehyung. Mereka adalah sumber kebahagiaanku.

Joohyun's side end

ㅡㅇㅡ

Pagi itu Joohyun sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya dan juga anaknya. Tapi pikirannya sedang kacau. Sebelum ia pergi untuk menyiapkan sarapan, ia sempat melirik notifikasi masuk dari ponsel suaminya yang menampilkan pesan masuk dari seseorang. Karena takut itu penting, ia mengambil ponsel itu dan ingin membuka pesan dari seorang yang ia kenal.

Dahinya mengkerut bingung. Untuk apa Seulgi mengirim pesan pada suaminya? Ia tahu kedua orang ini dekat karena mereka berdua adalah teman saat Joohyun mengenalkan Seulgi pada Taehyung saat kuliah dulu. Saat jarinya ingin membuka pesan dari Seulgi, sebuah suara menginterupsinya.

"Hei, Apa ada pesan masuk?"

Joohyun segera menoleh ke arah suaminya dan mengangguk. Taehyung memposisikan dirinya untuk duduk dan mengulurkan tangannya pada Joohyun, meminta ponselnya. Joohyun kemudian memberikan ponsel Taehyung pada pemiliknya.

"Aku akan menyiapkan sarapan. Bergegaslah mandi. Nanti kau terlambat."

Taehyung hanya mengangguk menanggapi ucapan istrinya. Ia masih sibuk dengan ponselnya dengan mengetik sesuatu yang entah untuk siapa. Joohyun yang melihat itu langsung menuju dapur agar suami tidak terlambat nanti.

Karena sedari tadi sibuk bergulat dengan pikirannya bahkan menggeleng sesekali, ia dikejutkan dengan sepasang tangan yang melingkar diperutnya dan sebuah beban yang ada di bahu kanannya. Ia bisa merasakan napas Taehyung yang menerpa leher jenjangnya. Joohyun memegang tangan Taehyung kemudian melepasnya dan membalikkan badannya menjadi menghadap suaminya.

"Jangan mengangguku, Tae. Kau duduk saja di meja makan. Jika aku sudah selesai, akan ku bawakan." Joohyun berbalik dan melanjutkan aktifitasnya yang tadi tertunda. Taehyung mengerutkan keningnya. Tak biasanya Joohyun akan bersikap dingin seperti ini. Apa ia sedang datang bulan? Karena takut mood Joohyun makin parah, ia berlalu menuju meja makan dan duduk sembari menunggu Joohyun selesai dengan masakannya.

Lima menit kemudian, Joohyun datang dengan memegang satu piring hasil masakannya dan meletakkan piring itu di depan suaminya.

"Aku akan mengurus Ae Ra dulu. Jadi aku tidak bisa menemanimu sarapan hari ini. Jika sudah selesai, langsung berangkat ke kantor. Aku mencintaimu." Joohyun mencium pipi Taehyung sekilas dan pergi menuju kamar Ae Ra.

Oneshoot ;ㅡvreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang