11.

10 2 0
                                    

Dear Tuan Kim,

Aku senang kalau kamu baik-baik saja di sana, syukurlah.

Kemarin, aku dan Nona Chan membuat cookies. Dapurnya jadi berantakan dan kami gak sengaja menumpahkan tepung ke wajah masing-masing, hahahah. Gara-gara itu, ibuku tertawa dan mengejekku sepanjang hari. Tapi yah.. gak masalah, yang penting kami selesai membuatnya. Aku membawakanmu beberapa, semoga kamu menyukainya.

Oh iya, aku juga membawa beberapa cookies yang Nona Chan buat, kamu harus mencobanya juga karena rasanya sangat menakjubkan! Tapi, ini rahasia ya, karena aku memasukkannya secara diam-diam, hehe.

Dan, untuk anime yang ku tonton itu, judulnya The World God Only Knows. jangan kesal saat kamu gak ngerti jalan ceritanya, karena anime itu lebih cocok untuk anak perempuan, kupikir selera laki-laki bukan anime yang seperti itu. Jadi, mungkin kamu gak akan terlalu menyukainya.

Tuan Kim, kamu tau gak, aku juga senang karena kamu bisa menyambut suratku dengan baik. Saat menerima surat balasan darimu, hatiku jadi berdebar kencang. Aku tau kamu mungkin menganggapku aneh, tapi aku benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda, seperti sesuatu yang baru dan unik. Apakah kamu mengerti maksudku?

Salam,
Nona Kim

p.s: aku sudah menyampaikan salammu pada Nona Chan dan dia bertanya, apakah stoberi-stoberi itu tumbuh subur di sana?















~loveletter~
















Kepada Nona Kim,

Terimakasih karena mencemaskanku. Jujur saja, aku tak pernah merasa sebaik dan sesehat ini. Oh ya, apakah kamu tau belakangan ini aku sering di tegur oleh orang-orang di dalam rumah? Ini semua, karena aku sering tersenyum sendiri. Hahaha, bahkan saat menulis ini aku juga sedang tersenyum. Mungkin kamu sulit percaya, tapi aku akan langsung tersenyum saat mengingat suratmu, itu benar-benar membuatku senang.

Kamu bilang, kamu merasakan sesuatu yang berbeda saat menerima suratku, apakah itu termasuk dalam perasaan gembira? Karena aku juga merasakannya. Aku belum pernah menulis dan mengirim surat sebelumnya, jadi aku nggak tau apakah ini wajar atau tidak. Jadi, apakah ini wajar?

Aku udah menerima cookies darimu, rasanya enak. Aku bisa menghabiskannya sendirian dalam satu hari. Aku juga memakan kue buatan Nona Chan dan kamu benar, rasanya sangat menakjubkan, hahaha. Aku meletakkannya di dalam toples di kamarku, aku akan memakannya pelan-pelan. Sepertinya, butuh waktu untuk menghabiskannya, hehehe.

Menurutku anime itu bagus, ada banyak perempuan yang lucu di sana. Aku ini nggak punya banyak teman, apalagi perempuan. Jadi, anime itu bisa ku jadikan sarana belajar untuk mengenal berbagai karakter perempuan.

Bagaimana dengan kelanjutan cerita liburanmu?

Salam,
Tuan Kim

p.s : bilang pada Nona Chan, stoberi itu tumbuh dengan baik. Aku mengirimkannya beberapa. Selamat menikmati.













~loveletter~










"Jungwoo pasti senang banget bisa liburan di desa. Haaaah ~ aku jadi iri," keluh Shi-chan dengan wajah murung. Keluhan itu cuma sebentar, karena saat dia melahap stoberi, matanya langsung berbinar lagi.

a Lov/e Letter [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang