TWINS - TaeKook / VKook

1

Sebuah mobil sport melaju cepat ke area parkir sekolah. Setelah sampai, dibukanya pelan pintu mobil tersebut. Keluarlah sosok wanita coret lelaki coret ehm cantik yang dengan gaya soknya berjalan bak model sambil menenteng tas di bahunya. Sekejap semua mata beralih pada sosok tersebut.

Flashback

"Ingatlah kook! Jangan sekali-kali membuat kekacauan disana. Walaupun aku sering dihukum guru gara-gara suka cari keributan, tapi pliss jangan kau tambahkan lagi bisa-bisa nanti ayah dipanggil kepala sekolah dan diskors kaya kamu."

"Hhmm"

"Yang kedua! Jangan sampai menarik perhatian siswa lain."

"Hhmm"

"Yang ketiga! Jauhi salah satu siswa disana yang bemarga Kim!"

"Hhmm"

"Sialan kamu Kook! Kau mendengarnya tidak sih!" Sungut jungkyu sesaat dirasanya jawaban Jungkook yang seperti tidak ada niat.

"Aish! Iya iya aku dengar." Balasnya malas. "Yang terpenting beritahu aku dimana letak kelasku dan dimana aku bisa duduk nanti. Ish! Harusnya hari ini aku menikmati waktu skorsku, malah kau suruh gantian!"

End Flashback

Jungkook berjalan pelan ketika ia sampai pada deretan kelas-kelas dan dilihatnya sebuah buku catatan kecil di genggamannya, disana mengatakan bahwa kelasnya berada dilantai 2 tepat dibagian dekat dengan anak tangga. Lantas dengan segera ia menaiki anak tangga tersebut sambil masih melihat-lihat isi catatan kecil itu.

"Hmmm... aneh. Mengapa hari ini kau memakai celana pendek didalam rokmu, Jung?" Sebuah suara menginterupsi Jungkook yang sedang berdiri didepan kelas milik Jungkyu, mungkin. Dan dengan gerakan patah-patah dan diselingi tatapan horor, Jungkook pelan-pelan menatap seonggok daging hidup yang sedang jongkok dibawahnya sambil menyibak roknya. Wajah Jungkook seketika berubah merah padam antara kudu ingin marah, malu or merasa dilecehkan mungkin?

BRUUAAKK

Secepat kilat Jungkook menendang pemuda itu yang dengan tidak elitnya malah mengenai tong sampah didepan kelas tersebut.

"Ya lord... mimpi apa aku semalam." Didekatinya pemuda tadi yang tergeletak mengenaskan ditumpukan sampah-sampah. Dilihatnya sekilas nametag di bajunya.

"Park Jimin" bisiknya sambil membuka catatan miliknya lagi. Disana tertulis ada teman sekelasnya yang bernama Park mesum Jimin yang hobi melihat celana dalam para gadis. Dan disana juga tertulis untuk tidak segan-segan menendang si Park itu kalau berbuat tak senonoh terhadapnya.

"Huuh... terimakasih pada kakiku yang telah reflek menendang Park sialan itu." Racau Jungkook sambil masuk kedalam kelas dan duduk dibangku yang diyakininya milik Jungkyu.

.

.

Pelajaran pertama dan kedua berjalan dengan khidmat. Bersyukur ia tidak ada yang mencurigainya, padahal ia kadang-kadang terduduk sambil membuka kakinya lebar-lebar khas seorang cowok dan kadang ia juga menggaruk-garuk pantat yang naasnya dilihat oleh Park mesum Jimin yang ternganga kaget akan ulahnya.

Bel istirahat berbunyi. Seketika semua murid-murid berlarian keluar guna mengisi perut kosong mereka. Kecuali Jungkook yang masih betah ditempatnya, karena ia selalu membawa bekal dari rumah. Beda dengan Jungkyu yang suka makan dikantin daripada membawa bekal yang telah disediakan ibunya.

"Menu hari ini, hmm... nasi, telur, dan sayuran." Jungkook bergumam sendiri sambil membuka kotak bekalnya. Ia makan dengan nikmatnya sambil sesekali bermain ponsel berbalas pesan dengan Jungkyu yang menanyainya tentang bagaimana keadaannya yang menyamar sebagai dirinya.

Saat sedang asyik-asyiknya bercerita yang terkadang membuat Jungkook terkekeh geli ketika Junkyu menyumpahinya saat ia bilang ia suka tebar pesona di kelasnya yang nyatanya itu hanyalah bualan semata, tiba-tiba ponselnya direbut oleh seseorang. Hampir saja mulut Jungkook terpeleset mengeluarkan kata-kata mutiaranya jika saja mata Jungkook kalah cepat membaca nametag diseragam siswa tersebut.

'Kim Taehyung'

"Jauhi siswa disana yang bernama Kim Taehyung"

Sekelebat Jungkook mengingat perkataan Jungkyu sebelum ia berangkat sekolah tadi. Beruntung ia memiliki ingatan yang bagus. Tapi.. ia sedikit penasaran sama pria didepannya kini yang sedang mengotak-atik ponselnya. Kenapa harus dijauhi?"

Ah! Tunggu-tunggu.. ponselnya?

Secepat kilat Jungkook mengambil kembali ponselnya tadi yang diambil paksa oleh Kim Taehyung tadi.

"Mau apa kau kesini?" tanya Jungkook tanpa basa-basi sambil melirik kearah meja sampingnya berlawanan arah sama sosok didepannya yang kini malah menyeringai menatapnya.

"Tidak ada." Balasnya singkat."Hanya ingin mengganggu seekor kelinci kecil yang tersesat saja." Sontak Jungkook menoleh kearah pria dihadapannya dan detik itu juga matanya dibuat terbelalak tak percaya ketika sepasang bibir itu kini bertemu dan dilumatnya pelan.

"Manis." Jungkook masih terdiam shock. Ditepuknya pelan pucuk kepala Jungkook. "Sampai bertemu lagi Jung...

.

.

.

.

.

.... kook."

TBC