Dengan sigap salah seorang dari beberapa pria dibelakang Jungkook mulai menyergapnya dengan menahan kedua tangan Jungkook dibelakang saat tau gerak-gerik Jungkook yang akan melawan. Seperti dapat pertolongan, para siswi yang tadi terpojok tersenyum lega sekaligus tertawa meremehkan kepada saudara kembar didepannya yang sekarang gantian terpojok.
Jungkyu mendengus kesal akan keterlambatannya kabur dan malah bermain dengan kecoak. Ah! Ngomong-ngomong soal kecoak, Jungkyu jadi mendapat ide lagi. Dengan iseng Jungkyu melemparkan kecoak kearah para siswi didepannya yang sekarang malah jejeritan sendiri dan berlarian tak tentu arah. Dan kesempatan itu dibuat Jungkyu untuk berlari menolong Jungkook yang disekap oleh pria asing didekat pintu gudang.
Jungkyu melirik sekilas kearah Jungkook yang mengangguk paham akan kode Jungkyu. Dengan mengumpulkan tenaga Jungkook mulai mengangkat sebelah kakinya dan menginjak kaki pria yang menangkapnya.
JLEEEG
"AKKKHHH!! BRENGSEK!!" pria asing tersebut berteriak memegang kakinya yang refleks langsung melepaskan Jungkook. Jungkook tersenyum kemenangan kemudian mulai memukul rahang telak musuhnya yang mulai mendekat dan Jungkook juga berusaha membuka jalan untuknya dan Jungkyu supaya bisa kabur cepat. Jungkyu juga tidak tinggal diam, ia ikut membantu Jungkook melawan mereka. Tidak sia-sia ayahnya dulu melatih dirinya dan juga Jungkook ilmu beladiri yang sangat berguna untuk melindungi diri.
"Pukul seadanya, Kook! Dan segera kita pergi dari sini! Kita kalah jumlah." Jungkyu berteriak berbicara kepada Jungkook. Jujur, ia sangat kualahan akan tenaga pria yang tak main-main saat bertarung. Saat dirasanya ada celah, Jungkyu mulai berlari keluar menuju pintu gudang. Ia bernafas lega saat ia berhasil keluar dan diikuti Jungkook yang berlari menyusulnya. Tapi naas, Jungkook yang sedang berhenti berlari untuk mengambil nafas malah terkejar oleh pria dibelakangnya dan mengunci pergerakan Jungkook yang semakin melemah karena tenaganya sudah terkuras dari tadi.
Jungkyu yang tersadar akan tertangkapnya Jungkook hendak kembali menyelamatkan Jungkook, tetapi..
"Cepat pergi dari sini, Jung! Cari pertolongan diluar dan selamatkan aku segera!" Jungkyu mengangguk dan lekas berlari menjauh dari sana dan mencari pertolongan secepatnya.
"Berjanjilah kau akan baik-baik saja, Kook!" itu kalimat terakhir Jungkyu yang terucap sebelum benar-benar menghilang dari pandangan Jungkook.
"Wah-wah... Sungguh dramatis sekali kalian berdua ini, hahahaaa..." Jungkook memincingkan matanya menatap mereka satu persatu. Tidak mungkin juga Jungkook melawan mereka yang diyakini jumlahnya lebih banyak dari yang dulu. Jadi, ia harus mengulur waktu dahulu sambil menunggu kedatangan Jungkyu.
"Ah! Haha.. Maaf, kalian sebenarnya siapa ya?" Jungkook asal bertanya kepada mereka, siapa tau mereka bisa diajak berdamai.
"Cih! Tak usah berpura-pura lupa dengan kami bocah! Kau yang dulu pernah menghajar kami dan kabur seenaknya begitu. Kini gantian kami yang akan menghajarmu, hahaa.... " Jungkook mendengus kesal, ternyata mereka masih ingat kejadian yang lalu.
"Aish! Gara-gara kau, kami jadi tak bisa bersenang-senang dengan saudara kembarmu tau!" salah satu dari mereka maju menghadap Jungkook dan mencengkeram rahang Jungkook. Jungkook tertawa sinis kemudian.
"Oh ya? Syukurlah kalau begitu."
PLAAK
Emang dasar Jungkook yang suka mancing masalah. Jadinya ia kena getahnya sendiri.
"Dasar bocah brengsek! Kau akan kami habisi secepatnya." hampir saja pria itu mau memukul Jungkook lagi, para gerombolan siswi yang tadi masih di dalam gudang tiba-tiba keluar.
"Tahan sebentar emosimu, Kai. Sebaiknya kalian mencari tempat yang lain lagi buat menghajarnya sebelum saudara kembarnya kembali lagi membawa bantuan." ini Seulgi yang berbicara. Ia meminta bantuan Kai, sepupunya dan teman-temannya buat menghabisi Jungkyu dan Jungkook yang berani-beraninya membuat rencananya akan dekat kembali dengan Taehyung gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS - TaeKook / VKook
Teen FictionKisah si ganteng bin cantik aka Jeon Jungkook dan kembaran ceweknya Jeon Jungkyu. . "Kook... "Tukeran tempat yok.. "Aku sekolah ditempatmu pake clana trus kamu ditempatku pake rok."