'Cinta itu datang dari hati. Cinta itu ada karena terbiasa. Cinta itu tak memandang siapapun. Cinta itu buta.'
XXX
Jungkook saat ini sedang tiduran diatas kasurnya sambil memainkan ponsel. Sesekali ia menguap kecil tanda tubuhnya butuh istirahat. Diliriknya jam didinding sudah menunjukkan waktu pukul 10 malam. Tetapi ia belum mau tidur dulu, masih nanggung akan permainan di ponselnya, lagian 'kan besok libur. Jadi ia bisa bersantai-santai.
Tok Tok Tok
Jungkook mem-pause game di ponselnya seraya melirik kearah daun pintunya yang tertutup.
"Buka saja. Tidak dikunci." Teriak Jungkook sambil melanjutkan game-nya yang tertunda tadi.
CKLEK
Bunyi pintu yang dibuka terdengar, tapi tak mengindahkan Jungkook dari tatapan layar ponselnya. Ia masih terus memainkan ponselnya tersebut sambil menunggu sosok yang membuka pintu tadi berbicara.
"Hei Jung! Kalau ada perlu bicara aja, nggak usah diam gitu." Jungkyu menghela nafasnya sebentar. Lantas ia berjalan menuju kursi di dekat meja belajar milik Jungkook. Dilihatnya Jungkook masih asyik memainkan ponselnya.
"Kook.." sedikit jeda. "Besok kamu bisa anterin aku gak?" Jungkook mematikan ponsel dan menaruh diatas meja belajarnya dan menghadap kearah Jungkyu.
"Kemana?" tanya Jungkook sambil mengambil boneka kelinci pemberian ibunya dan memeluknya.
"Itu.. Besok ada teman yang ingin bertemu. Aku ingin kau menemaniku." Jungkook menaikkan alisnya bertanya.
"Hanya itu?" Jungkyu mengangguk cepat.
"Kau bisa 'kan?" Jungkyu harap-harap cemas. Pasalnya ia sudah berjanji dengan Taehyung akan membawa Jungkook untuk menemuinya.
"Baiklah." Jungkook berbaring kemudian sambil mengambil selimut dan menutupi setengah tubuhnya.
"Thanks Kook. Besok jam 9 pagi. Oke?" Jungkyu beranjak kemudian setelah mendapat jawaban anggukan kepala dari Jungkook. Ia dengan semangat berlari keluar dari kamar Jungkook dan memasuki kamarnya sendiri dengan perasaan lega.
Jungkook termenung kemudian sambil melihat langit-langit kamarnya yang remang-remang akibat hanya lampu tidur yang dihidupkannya. Ia jadi teringat akan perkataan Taehyung beberapa hari yang lalu. Kenapa perasaannya begitu sesak sesaat ia menolak ajakan Taehyung kemarin? Apa ia sekarang mulai menyesal? Apalagi ia juga tidak pernah bertegur sapa dengan Taehyung lagi. Lama memikirkan itu, perlahan Jungkook tertidur dengan perasaan berkecamuk.
XXX
Pagi menjelang, Jungkyu sudah ribut-ribut dari tadi, pasalnya Jungkook susah dibangunin kalau lagi libur. Sudah jam setengah 9 dan Jungkook belum bangun-bangun juga. Akhirnya dengan kekuatan penuh, Jungkyu menyeret Jungkook supaya turun dari tempat tidur laknatnya itu. Mau tak mau juga Jungkook bangun, kalau nggak katanya Jungkyu mau ambil air seember buat nyiramin Jungkook.
"Cepat mandi sana Kook!!" Jungkyu masih aja teriak-teriak sampai kedua orangtua mereka yang lagi santai-santai didepan ruang keluarga menggelengkan kepalanya melihat keakraban anak-anak mereka.
"Ogah! Yang mau ketemuan 'kan Kamu. Ngapain nyuruh aku mandi. Lagian aku masih tetep tampan walaupun belum mandi." Jungkook berjalan kearah orangtuanya berada dan menyenderkan kepalanya di bahu sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS - TaeKook / VKook
Teen FictionKisah si ganteng bin cantik aka Jeon Jungkook dan kembaran ceweknya Jeon Jungkyu. . "Kook... "Tukeran tempat yok.. "Aku sekolah ditempatmu pake clana trus kamu ditempatku pake rok."