2

7.6K 682 11
                                    

Sial seribu sial memang. Hari pertama menyamar malah langsung ketahuan sama orang yang seharusnya dijauhinya-kata Jungkyu. Masalah ciuman mah dia gak ambil pusing. Lagian dia bukan gadis perawan yang harus berteriak kencang kaya mau diperkosa terus meminta pertanggungjawaban, toh itu bukan ciuman pertamanya juga. Malahan Jungkook semakin dibuat penasaran ama si Kim Taehyung tadi. Mau tanya ama kembaran ceweknya pun ogah, kelamaan.

"Berhenti!"

Kim Taehyung yang sudah berjalan sampai ambang pintu sedikit terkejut ketika sebuah suara menginterupsinya. Dia menoleh kekiri dan kekanan kali aja ada manusia lain selain dirinya yang disuruh berhenti. Ternyata didalam kelas tersebut hanya ada dia saja dan si pembuat suara tadi.

"Kim Taehyung. Benarkah itu namamu?" Jungkook berjalan memperpendek jarak mereka. Sedangkan Kim Taehyung tadi hanya tersenyum miring sebagai balasan. Dikeluarkannya catatan kecil milik Jungkook. "Disini tertulis bahwa aku harus menjauhimu. Apakah gara-gara kau suka mencium sembarang orang jadi aku harus menjauhimu?"

Taehyung sebenarnya tidak sengaja ketika melewati kelas dan mendapati masih ada seorang siswi yang biasanya nomer satu dibarisan paling depan di kantin sekolahnya tiba-tiba absen dari kantin dan membawa bekal sendiri. Dan sebenarnya juga kalau bukan karena penasaran, ia tidak berniat mengambil ponsel milik Jungkook yang terlihat keasyikan, terus membaca isi pesan didalamnya yang ternyata sedang berkirim pesan dengan Jeon Jungkyu, wanita yang pernah menyatakan perasaan kepadanya 1 minggu yang lalu dan ditolaknya karena sebuah alasan. Yah... alasan tersebut pun satu sekolah juga tahu bahwa Taehyung itu gay. Catat, Ge-A-Ye. Dari situ, Taehyung tahu bahwa yang sedang dihadapannya itu bukanlah wanita yang dulu pernah tergila-gila padanya, melainkan saudaranya yang menurut sinyal kelelakian Taehyung, ia adalah seorang pria yang menyamar sebagai Jeon Jungkyu. Maka dengan otak gilanya, Taehyung mencium Jungkook tanpa memikirkan ia bakal dihajar atau dipukuli sampai mati.

"Menarik." Taehyung berujar akhirnya. Masih dengan tersenyum miring, Ia menghampiri Jungkook yang lantas reflek memundurkan langkahnya sampai bertubrukan dengan meja dibelakangnya. Pelan-pelan Taehyung mendekatkan bibirnya didekat telinga Jungkook. "Kau tau? Aku suka batang loh." Jungkook terlihat biasa saja. "Dan aku menyukaimu." Taehyung tertawa didalam hati, ia mengira-ngira kalau si Jungkook bakalan merona akan sikap blak-blakannya, nyatanya...

"Dan aku tidak 'tuh." Balas Jungkook datar. "Bisa tolong minggir sebentar? Gara-gara kau acara makan siangku jadi terganggu, tau!" Jungkook mendorong keras bahu Taehyung dan kembali ke mejanya untuk melanjutkan makannya. Persetan dengan rasa penasarannya terhadap Taehyung tadi, dan masa bodoh juga kalau ia bakal dimarahi oleh Jungkyu karena ia berniat mendekati Taehyung. Yang penting ia sekarang harus mengisi perut laparnya dulu.

Dan Taehyung?

Oh.. dirinya sekarang sudah keluar dari kelas tak lupa ia mengeluarkan smirk andalannya dengan berbagai macam pikiran dikepalanya.

.

.

.

"APAAAA??!!!" teriakan nyaring menggema di kediaman keluarga Jeon.

"Kook.. plis jangan bercanda. Kau sudah ketahuan dan Taehyung yang memergokimu?" si pembicara aka Jungkyu sedikit emosi mendengar omongan Jungkook tadi selepas ia pulang dari sekolahnya.

"Hmm..." sedang yang diajak bicara malah santai sambil memainkan ponselnya.

"Kook! Aku tidak main-main. Bukankah sudah kubilang untuk menjauhinya?"

Jungkook meletakkan ponselnya dan menatap Jungkyu dalam. "Dan aku mau bertanya dulu padamu. Kenapa kau suruh aku untuk menjauhi si brengsek Kim Taehyung? Apa jangan-jangan kau ada masalah dengannya? Atau jangan-jangan kau... menyukainya?"

Skakmat. Jungkyu langsung terdiam mendengar ucapan Jungkook. "Sudah kuduga." Lirih Jungkook

Hening beberapa saat, "Kau tau kalau Taehyung suka batang 'kan? Kenapa kau masih menyukai pria brengsek macam dia?" Ucap Jungkook pelan. Ia tahu kalau keadaan Jungkyu sekarang tidak baik. Meminta Jungkook untuk berganti posisi mungkin itu salah satu dari rencananya supaya tidak bertemu dengan si Kim sialan dulu.

"Sudahlah, kook. Aku sudah melupakannya." Jungkyu berucap lirih. Ia memejamkan matanya saat memori 1 minggu yang lalu berkelebat di pikirannya. Ia malu, sangat. Terlebih Kim Taehyung adalah orang yang sangat blak-blakan tak tau situasi. Dan Jungkyu tahu tak seharusnya ia menyatakan perasaannya kepada Taehyung si mesum penyuka batang.

Kim Taehyung, ia termasuk siswa populer. Tak ada satu orangpun yang tak terpesona akan sosoknya. Termasuk Jungkyu sendiri. Para siswi disana bahkan rela jadi jalang pemuas nafsu sesaat ketika Taehyung sedang dalam mode ingin. Walaupun Taehyung itu gay. Tak ada salahnya 'kan kalau ia begituan dengan wanita juga asal nafsunya terpuaskan?

"Maaf aku tidak bisa menerimamu, tapi.. Kalau kau sungguh menyukaiku, kutunggu di tempatku dan ayo bercinta denganku."

Sejak saat itu, sejak Taehyung berkata demikian. Jungkyu langsung meninggalkan tempat bersama Kim Taehyung tadi tanpa meninggalkan sepatah katapun dan Jungkyu bersumpah dalam hati ia akan mengubur perasaan itu dalam-dalam dan menjauhi Kim Taehyung.

"Segera aku akan meminta ayah untuk mengurus surat pindahku ke sekolahmu. Dan dapat kupastikan si Kim sialan itu membayar semua perlakuannya kepadamu." Jungkyu membelalakkan matanya tak percaya. Tidak. Ini semua tidak boleh terjadi. Ia sudah melupakan semua perlakuan Taehyung terhadapnya 1 minggu yang lalu. Dan ia juga tak mau menambah masalah dengan memunculkan saudara kembarnya sendiri dan menimbulkan masalah lainnya.

"Keputusanku sudah final, Jung. Dan sebenarnya aku juga ingin membalas perlakuan si Kim brengsek yang dengan seenak jidatnya sudah menciumku dikelas tadi siang." Eh? Tuh 'kan mulut Jungkook terpeleset. Padahal ia sudah menutupinya rapat-rapat tadi.

"Kau apa..?" Jungkyu bertanya lagi seolah apa yang didengarnya tadi adalah salah.

"Maaf Jung. Mulutku terpeleset." Jungkook menundukkan kepalanya dalam. Sambil merutuki mulutnya yang butuh diservis.

"Sialan kau Kook! Aku aja belum pernah ciuman. Masa kau sudah pernah! Sama orang yang pernah kucintai lagi! Brengsek kau!" Jungkyu memukuli kepala Jungkook dengan buku pelajaran yang sekarang sudah tak berbentuk.

"Aish! Mana kutahu! Dianya aja yang mulai duluan!" Bela Jungkook. Jungkyu mulai terdiam memikirkan sesuatu.

"Kook?"

"Apa!"

"Jangan-jangan Taehyung menyukaimu."

.

.

.

TBC

TWINS - TaeKook / VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang