Sudah genap tiga bulan lamanya Taehyung dan Jungkook bersama. Dan dirasanya, hampir tiap hari Jungkook selalu diuji kesabarannya akan polah tingkah Taehyung.
"Yakin dirimu masih sabar?" ucap Jungkyu sambil menyeruput jusnya. Saat ini mereka berada dikantin, daritadi Jungkook merengut sambil menatap tajam kearah Taehyung yang masih saja bisa tebar pesona padahal ia sudah punya Jungkook.
'Aku tak enak hati sama mereka yang sudah baik kepadaku, Kookie sayang. Tenang saja, hati ini masih untukmu 'kok.'
Gombal.
Alasan klasik.
Taehyung sudah berhasil merubah dirinya sekarang. Ia tak pernah 'bermain-main' lagi, tak pernah ke club malam lagi. Taehyung sekarang sudah menjadi sosok baik hati yang murah senyum.
Jangan tanya ada berapa orang sekarang yang hampir setiap hari menyatakan cintanya pada Kim Taehyung. Mode BadBoy aja fansnya banyak. Apalagi dalam Mode alim begini, cuih!! Hampir satu sekolah mungkin yang naksir sama dia.
"Kalau ada yang jual 'kesabaran' tolong aku beliin ya. Yang banyak, buat stok juga." Jungkook ngelantur. Tapi Jungkyu tak mendengarnya. Ia sedang sibuk melihat pujaan hatinya yang baru, seorang Guru muda yang baru beberapa hari ini mengajar di sekolahnya. Ahh..... Jungkyu jadi ingin menghampiri guru tersebut. Guru yang sekarang menjadi idola para siswi disekolahnya.
Jungkook melihat penasaran apa yang dilihat oleh saudaranya hingga bisa membuat Jungkyu tersenyum sendiri.
Ohh....
"Jangan bilang kau menyukai guru itu, Jungkyu." Jungkook menatap horor pada manik Jungkyu yang masih terpesona akan ketampanan guru baru tersebut.
"Ini sih bukan perasaan 'menyukai' lagi, Kook. Tapi aku sudah tergila-gila padanya. Ohh... Jung seonsaengnim..."
°°°
"Kook? Kau marah ya..."
"....."
"Kok diem 'sih. Beneran marah ya..." Jungkook tetap terdiam. Taehyung yang peka langsung menggenggam jemari Jungkook erat.
Mereka sekarang berada di dalam mobil Taehyung ngomong-ngomong. Perjalanan pulang sekolah.
"Maaf ya. Aku hanya bisa menyakiti perasaanmu."Jungkook langsung menoleh menatap Taehyung.
"Tapi aku serius hanya suka denganmu, Kook. Tak ada yang lain." Jungkook menunduk menyembunyikan wajah merahnya.
"Kau tahu? Mendapatkanmu begitu susah. Butuh waktu lama. Jadi tak mudah untukku melepasmu." Jungkook sudah tak kuat digombali oleh Taehyung. Ia hanya bisa menunduk dalam-dalam. Malu dia digombali seperti itu.
Taehyung menangkup pipi Jungkook dan menatap matanya dalam.
"Kau juga sungguh mencintaiku 'kan?" Jungkook mengangguk kikuk ditatap lembut oleh Taehyung. Hati Jungkook lemah ngomong-ngomong. Taehyung jadi berkali lipat lebih mempesona dimata Jungkook sekarang.
"Jadi...." ucap Taehyung menggantung dan mengecup lembut bibir Jungkook sedikit menjilatnya hanya ingin merasakan manis bibir Jungkook.
"Boleh aku memilikimu sepenuhnya, sayang." lanjut Taehyung masih Setia mengecupi bibir Jungkook.
Jungkook yang mengerti arti ucapan Taehyung langsung menggigit keras bibir Taehyung yang daritadi asyik sendiri dengan bibirnya.
'Rasain.'
Setelah adegan berdarah yang sudah memakan korban bibirnya Taehyung yang lecet sedikit mengeluarkan anyir darah. Jungkook sesegera mungkin keluar dari mobilnya Taehyung dan memilih naik taksi saja.
Sungguh berbahaya berlama-lama didekat Taehyung. Salah-salah Jungkook sendiri khilaf dan menerima ajakan Taehyung.
Mereka masih sekolah. Jungkook tak mau melakukan adegan dewasa dulu sebelum sah. Tapi tak tau juga 'sih kalau tiba-tiba Jungkook khilaf. Namanya juga hormon anak muda.
(゚∀゚)☞ Sudah?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS - TaeKook / VKook
Teen FictionKisah si ganteng bin cantik aka Jeon Jungkook dan kembaran ceweknya Jeon Jungkyu. . "Kook... "Tukeran tempat yok.. "Aku sekolah ditempatmu pake clana trus kamu ditempatku pake rok."