15

4.3K 410 8
                                    

Seperti janjinya, Yugyeom mentraktir Jungkook dikantin. Dan benar saja, isi dompet Yugyeom dikuras oleh Jungkook dengan memesan banyak menu makanan.

"Aku 'kan sedang masa pertumbuhan, dengan makan yang banyak akan membuatku tumbuh semakin tinggi dan berotot nanti." ini definisi Jungkook dengan makan yang banyak, tapi menurut Yugyeom yang sedang menangisi isi dompetnya,

'Tinggi itu keatas, bukan kesamping.' ('kok seperti iklan ya) batin Yugyeom terkikik geli menatap kearah Jungkook yang sedang melahap semua makanannya. Yugyeom jadi merasa kenyang melihat cara makan Jungkook yang seperti seminggu nggak dikasih makan.

"Pelan-pelan Kook makannya. Awas nanti keselek." baru saja diomongin, Jungkook sudah batuk-batuk mencari air minum dimejanya, dan dibantu Yugyeom akhirnya Jungkook bisa meredakan batuknya.

"Tuh 'kan dibilangin." Jungkook hanya bisa nyengir melihat Yugyeom yang masih menepuk-nepuk punggungnya.

"Terimakasih. Aku mau ke toilet sebentar ya." Yugyeom membalas menganggukkan kepalanya sambil memakan makanannya yang sempat tertunda tadi.

.

Jungkook sedang mencuci mukanya di wastafel, saat ia mengangkat wajahnya menatap bayangan dirinya dicermin, ia melihat seseorang berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya berada dibelakangnya yang sedang menatap dirinya tajam seolah ingin memborbardir Jungkook dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan.

"Taehyung? Kau mengagetkanku!" Jungkook sedikit terlonjak tadi saat mengetahui bahwa tidak dirinya saja ternyata yang berada didalam toilet siswa. Jungkook kembali mencuci kedua tangannya, dan ia masih melihat Taehyung yang menatapnya tajam.

"Apa ada yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Jungkook to the point setelah mematikan kran dan mengelap kedua tangannya.

"Jangan terlalu dekat dengan-nya." Jungkook memicingkan matanya bingung sambil melihat Taehyung yang masih menatap dingin dirinya.

"Maksudmu Yugyeom?" Jungkook bertanya dan dibalas anggukan samar Taehyung. Seketika Jungkook langsung tersenyum miring.

"Kau cemburu ya." Jungkook tersenyum menggoda Taehyung.

"Hm, kalau sudah tau jauhi orang itu."  Jungkook tak menyangka kalau ternyata Taehyung benar-benar cemburu padanya, padahal ia dengan Yugyeom 'kan hanya teman biasa.

"Aku dengannya hanya teman biasa, tak usah berlebihan begitu padaku, Tae." ucap Jungkook sambil berlalu pergi melewati Taehyung.

"Aku serius." Jungkook menghentikan langkahnya. Sebuah ide tiba-tiba melintas saat tak sengaja terbesit tentang perkataan Jungkyu kemarin.

"Oh ya? Seberapa serius kau kepadaku, Tae." Jungkook tersenyum menantang menatap kearah Taehyung.

"Aku akan mengajak orangtuaku kerumahmu untuk meminta restu orangtuamu, Jeon Jungkook." Jungkook membelalakkan matanya kaget. Ia tak menyangka bakal sejauh ini. Hell!! Ia masih duduk di kelas 2 menengah atas, ia belum siap buat emm… dilamar? Apalagi yang datang itu laki-laki. Bisa dicoret dari Kartu Keluarga entar dia.

"Hei! Hei! Kau cuman bercanda 'kan Taehyung?" Jungkook kalang kabut mendengar penuturan Taehyung.

"Aku serius Jeon Jungkook. Kalau bisa nanti malam kami akan kerumahmu." Jungkook shock, bahkan ia sampai lupa cara berkedip. Taehyung berjalan pergi melewatinya, tak lupa sebuah kecupan ringan dipipi Jungkook.

"Aku sangat mencintaimu, Bunny."

Dan Jungkook masih tak bergeming ditempatnya setelah kepergian Taehyung. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah bagaimana cara agar ibunya tidak mencoret dirinya dari daftar keluarga.


TWINS - TaeKook / VKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang