Ingin tahu kabarnya Jungkook sekarang? Mungkin kalau ia diberi pilihan, ia akan menenggelamkan dirinya saja ke lautan terdalam. Atau menghilang saja. Ya... niatnya ingin bermain-main saja dan membuat Nayeon jengkel malah sekarang ia terjebak omongannya sendiri.
Berkali-kali Jungkook terlihat memukul bibirnya sendiri akibat telah berbicara tanpa berpikir dahulu dan kadang ia juga terlihat menggosoknya kasar supaya bekas ciuman itu menghilang. Padahal dulu ia pernah bilang tak mempermasalahkan sebuah ciuman tapi nyatanya rasanya tak bisa hilang dari ingatannya. Ah.. mungkin ia harus mencoba headbang ke tembok terdekat, kali aja ia bisa lupa ingatan.
.
.
Keesokan harinya, berita Taehyung telah berpacaran dengan anak baru begitu gempar. Banyak para siswi yang sedang merayakan patah hati mereka. Tak terkecuali para uke di sekolah.
"Kook, aku nggak tau gimana ceritanya kau bisa berpacaran dengan Taehyung. Tapi saranku, kau harus berhati-hati. Taehyung itu populer, pasti banyak yang tidak terima akan hubungan kalian." Jungkook masih diam didalam mobilnya bersama Jungkyu. Ia belum siap untuk keluar. Setelah pernyataannya kepada Taehyung kemarin, dan Taehyung yang telah mengklaim Jungkook miliknya. Taehyung pergi begitu saja menyisakan dirinya yang shock bersama Nayeon hingga tak berkedip.
"Jungkyu.. boleh kita bertukar lagi?" Jungkook berbicara setengah berbisik. Tapi masih bisa didengar oleh Jungkyu.
"Sialan. Nggak mau! Tanggung sendiri akibatnya. 'Kan udah aku peringatin dari awal." Jungkyu bersungut-sungut sambil memukul kepala Jungkook.
"Ya..! Aku 'kan hanya bertanya!" Balas Jungkook gak terima.
"Ck! Sudahlah. Jalani saja dulu. Kalau kau sudah bosan, tinggal bilang putus saja." Jungkook serasa mendapat pencerahan. Ia kemudian memeluk Jungkyu erat sambil berucap terimakasih sebanyak-banyaknya.
Akhirnya Jungkook mau keluar juga. Ia bersama Jungkyu memasuki sekolahnya tak lupa sambil bersendau gurau ala keluarga Jeon. Banyak bunyi bisik-bisik sambil melirik sinis kearah mereka berdua. Tapi mereka tak ambil pusing dan melanjutkan jalan mereka menuju kelas masing-masing.
"Jung, hebat juga si Jungkook saudaramu bisa menggaet Taehyung." Ini Jimin. Jungkyu baru saja duduk di bangkunya dan langsung dihampiri Jimin. Tak lupa Jungkyu yang jaga jarak ama Jimin. Soalnya Jimin itu orangnya rada-rada.-.-"
"Ehm. Nggak tau Jim. Ngomong-ngomong.. bukannya Taehyung itu sepupu kamu ya." Balas Jungkyu.
"Berat untuk mengakuinya sebagai sepupu. Tetapi mau gimana lagi, dia memang sepupuku sih, mau mengelak juga gak bisa." Jungkyu memincingkan matanya menatap Jimin. Gini nih kalau ngomong ama orang ganteng tapi sarapnya setengah idup.
"Aish.. gak usah sok dramatis kamu Jim. Kalian berdua itu sama-sama aneh, gak usah mengelak juga satu sekolah udah tahu." Jungkyu mendorong kursi yang diduduki Jimin.
Taehyung dan Jimin adalah saudara sepupu. Mereka sama-sama populer tapi dengan cara yang berbeda-beda. Taehyung dengan kharismanya, dan Jimin dengan ke supel-annya.
"Eh Jung, bukannya dulu kau pernah jatuh cinta sama Taehyung? Apa kabar hati yang disana?" Jimin berkata sambil menunjuk-nunjuk dada Jungkyu.
"Maaf hati dulu pernah Khilaf! " Ucap Jungkyu sambil memelintir tangan Jimin yang berani-beraninya menunjuk-nunjuk dada Jungkyu.
"Aww... Ish.. tenaga kalian memang gak main-main." Jimin mengusap tangannya. Sedang Jungkyu memilih mengambil tas dan digunakan sebagai bantalan tidur.
"Syuuh.. sana pergi, mimpi buruk bisa-bisa akunya kalau kau disini terus." Jimin mendengus kesal. Untung perempuan. Kalau laki-laki uda Jimin cium dari tadi. Eh? Taehyung ama Jimin sejenis ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS - TaeKook / VKook
Teen FictionKisah si ganteng bin cantik aka Jeon Jungkook dan kembaran ceweknya Jeon Jungkyu. . "Kook... "Tukeran tempat yok.. "Aku sekolah ditempatmu pake clana trus kamu ditempatku pake rok."