10

645 103 31
                                    

"Woo...."

Tiba-tiba ada Seungjae yang datang barengan sama Eunbi dan Yunhyeong. Seungjae langsung duduk di sebelah Gayoung. Sedangkan Eunbi duduk di sebelah Seongwoo dan Yunhyeong duduk disebelahnya Seungjae.

Seongwoo berdecak sebal saat melihat kedatangan Seungjae. "Lo ngapain sih ikut-ikutan makan siang disini? Bikin hilang nafsu makan gue aja." Tukas Seongwoo.

Seungjae tertawa. "Wiihhh santai dong, bro. Lagian kan kita satu tim, masa gak boleh sih makan bareng. Iya gak, Gayoung?" Ujar Seungjae.

Seongwoo langsung mendelik kesal. "Jangan gangguin gayung gue lo ya. Sini lo gayung pindah sebelah aa, Eunbi lo pindah sana sebelah Seungjae." Tukas Seongwoo kesal.

"Yaudah sih biarin aja kenapa. Lagian lo serakah banget sih hidupnya pake punya dua pacar segala. Bagi-bagi kek buat Mas Seungjae sama Mas Yunhyeong." Tukas Eunbi.

"Emang kenapa kalau dia punya pacar dua? Lo mau jadi yang ketiga?" Tanya Nara sinis.

Eunbi mendelik sinis. Dia langsung berdiri dan duduk di sebelahnya Yunhyeong, kemudian Gayoung pindah ke sebelahnya Seongwoo.

"Kalian malah berantem. Katanya minta buat akur, tapi hari pertama kerja malah ribut aja terus." Ujar Yunhyeong.

Mereka semua langsung terdiam dan fokus untuk makan kembali.

"Woo, kasih tau gue dong caranya supaya pacar-pacar pada akur kayak mereka?" Tanya Seungjae.

Nara dan Gayoung langsung menatap Seungjae bingung kemudian beralih menatap Seongwoo yang sedang menatap Seungjae sinis. Mereka berdua memang terlihat sangat tidak akur.

"Gue punya pacar tiga, tapi masih sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan terus gue diputusin. Nah lo punya pacar dua tapi gak berantem dan saling mengetahui satu sama lain. Mereka berdua akur. Itu gimana caranya." Ujar Seungjae.

"Jae, pertanyaannya lebih berfaedah dikit bisa gak sih? Lo tuh malah ngajak ribut mulu perasaan. Pusing gue." Tukas Yunhyeong.

Seungjae terkekeh. "Sorry, Mas. Gue penasaran aja. Dan kebetulan kita lagi kumpul kayak gini. Jadi gak ada salahnya dong untuk bertanya." Ujar Seungjae.

"Lagian nih ya gue kasih tau nih, Mas. Kalau lo pengen pacar lo akur kayak gue sama Nara gini, lo tuh cuman harus ngelakuin satu hal." Kata Gayoung.

"Apaan?" Tanya Seungjae.

"Bikin gerakan dua pacar lebih baik. Bikin aksi turun ke jalan sambil bawa spanduk gitu. Nah lo kerahin aja tuh semua playboy-playboy dari seluruh dunia. Suruh pacar-pacar lo buat liat dan kasih janji-janji manis supaya mereka mau diduakan atau ditigakan." Ujar Gayoung.

Nara, Seongwoo, dan Yunhyeong langsung terkekeh mendengar ucapannya Gayoung. Sedangkan Eunbi hanya berekspresi datar.

"Sakit jiwa." Kata Eunbi lirih sambil menyeruput minumannya.

Semua orang langsung menoleh kepadanya dan menatapnya heran. Namun, Gayoung dan Nara menatapnya penuh kebencian.

"Udah, ah. Pusing gue. Lagian nih ya, Jae, gue kasih tau sama lo, gak ada cara khusus supaya mereka berdua bisa akur. Lo cuman harus jadi gue." Ujar Seongwoo tersenyum sinis.

"Sialan." Umpat Seungjae.

🌟🌟🌟

Setelah selesai bekerja, Nara dan Seongwoo memutuskan untuk jalan-jalan berdua, tanpa Gayoung. Gayoung pulang duluan karena dia bawa mobil sendiri.

Sepanjang perjalanan, Nara gak berhenti ngoceh. Dari mulai ngocehin kerjaannya yang katanya penting sampai ngocehin Eunbi yang gak penting sama sekali.

A Piece of Love (Ong Seongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang