6

797 124 16
                                    

Akhirnya dengan kekuatan bulan, Nara memberanikan diri untuk pulang ke rumahnya. Meskipun tau dia bakal dimarahin abis-abisan, Nara tidak takut, karena ada Seongwoo yang bakal lebih dimarahinnya daripada Nara, meskipun dia gak salah. Muka Seongwoo yang kadang rese dan mulutnya yang kadang licin kayak belut, selalu berhasil bikin Papanya Nara emosi.

"Lo dulu yang masuk." Kata Nara sambil dorong badannya Seongwoo saat sampai di depan rumahnya.

"Diihh, ini kan rumah lo. Ngapain gue dulu yang harus masuk." Tukas Seongwoo.

Nara menatap Seongwoo dengan wajah cemberutnya. "Biar gue gak dimarahin lah." Ujar Nara.

Seongwoo berdecak. "Ck, selalu aja gue yang dikorbanin duluan buat dimarahin sama Papa lo." Tukas Seongwoo.

Nara menatap Seongwoo sinis. "Oh? Jadi lo gak mau berkorban buat gue nih? Oke oke fine! Gue pergi, tau rasa lo!" Tukas Nara sebal.

Seongwoo langsung noyor kepalanya Nara. "Itu mulut lemes banget sih! Awas aja kalo berani pergi lagi." Tukas Seongwoo.

"Yaudah masuk duluan sana!" Kata Nara.

Seongwoo malah cengengesan. "Barengan aja gimana?" Tanya Seongwoo.

"Nggak!" Jawab Nara tegas.

Seongwoo langsung cemberut.

"Kalian niat masuk gak sih?" Tanya Jonghyun yang ada dibelakang mereka berdua.

Seongwoo dan Nara langsung berbalik menoleh ke arah Jonghyun dan Eunbi. Mereka sampe gak sadar kalau sebenernya mereka gak cuman berdua.

"Lo tuh buang-buang waktu gue aja." Tukas Eunbi sambil menatap Seongwoo sinis.

Seongwoo dan Nara saling bertatap-tatapan lalu menarik badan Jonghyun agar masuk pertama kali.

"Lepasin!" Tukas Jonghyun. "Kalian berdua kenapa sih? Gak jelas banget! Tinggal masuk apa susahnya sih." Tukas Jonghyun.

Seongwoo dan Nara hanya tersenyum dan beralih ke belakang Jonghyun.

Jonghyun langsung mengetuk pintu rumahnya Nara.

"Tunggu!" Ada seseorang yang berteriak dari dalam rumahnya Nara. Itu adalah Seonho. Seonho lagi libur sekolah, jadi wajar jam segini dia ada di rumah.

GLEK

Pintunya langsung terbuka. Terlihat sosok seorang Seonho yang memakai piyama warna kuning dengan gambar anak ayam.

"Eh? Ada kak Jonghyun. Masuk kak, tapi Kak Minhyunnya lagi pergi dulu." Ujar Seonho.

Jonghyun  tersenyum. "Gue kesini bukan mau ketemu Minhyun kok, tapi mau nganterin paket dari Jepang buat papah lo." Kata Jonghyun.

Nara masih sembunyi di belakang Jonghyun dan mencubit pinggangnya Jonghyun.

Seonho terlihat bingung. "Paket apaan sih, Kak?" Tanya Seonho.

"Kak-"

"WOY NARA!" Tiba-tiba ada yang manggil Nara.

Nara langsung berbalik begitupun dengan Seongwoo.

Itu Chaeyeon. Chaeyeon langsung berlari menuju rumahnya Nara.

"Kak Nara?" Kata Seonho.

Nara langsung berbalik lagi dan tersenyum kearah Seonho. "Hallloooo, Seonho adikkuuu sayangkuuuuu." Nara langsung memeluk Seonho.

Seonho tiba-tiba nangis. "Kakak kenapa baru pulang? Kakak kemana aja sih?" Tanya Seonho.

"Jangan nangia dong. Gue kan sering kabarin lo meskipun jauh juga." Kata Nara.

A Piece of Love (Ong Seongwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang