1

24.3K 1.4K 132
                                    

Cepat cepat
Ayo lari Paman Fat
Lompat lompat
Kabur pergi Paman Fat
Jingkat jingkat
Maut telah lama dekat
Paman Fat mati di jalan Goffat

Syair Mati Paman Fat, Sastra kuno rakyat Goffat, Jadecliff

—Syair Mati Paman Fat, Sastra kuno rakyat Goffat, Jadecliff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka baru saja mati. Mereka baru saja pergi. Kami baru saja sendirian.

Darah mereka masih menggenang di tanah, basah dan merah. Pipiku juga basah. Aku menjerit tapi logam tajam prajurit tetap memotong terpisah kepala Ayah dan Ibuku. Itu baru saja terjadi.

"Bawa gadis yang lebih tua!" Suara kasar salah satu prajurit menembus gema tangisanku. Tangan-tangan besar mencengkeram lenganku untuk menyeretku. Dalia menjerit masih tidak melepaskan rok cokelat kumal milikku. Tapi prajurit lain menariknya, mendorongnya ke tanah. Aku masih belum bisa bergerak, suara masih meninggalkan aku dan aku masih belum bisa memproses bahwa kami sendirian sekarang.

"Rose!" Suara Gavin berhasil menyentak kepalaku. Dia berlari mencoba menebus barisan prajurit. Mencoba menghentikan mereka untuk membawaku. Banyak warga yang menonton eksekusi orang tuaku tapi hanya Gavin yang bereaksi, yang lain terlalu takut. Prajurit mulai menggambar pedang mereka.

Bukan Gavin juga.

Aku menggeleng dengan panik.

"Tolong! Tolong Dalia!" Aku berhasil mengatakan dan mata Gavin beralih pada Adikku, Dalia. Tatapan putus asa memotong di matanya. Dia tahu bagaimana aku akan berakhir, ke mana prajurit akan membawaku. "Jaga dia untukku!" Hanya itu yang bisa aku katakan sebelum aku didorong ke dalam gerobak.

Gerobak itu kecil, gelap, dan berguncang saat roda melindas kerikil di jalanan. Terlalu penuh saat aku berjongkok dengan kaki yang tertekuk bersama gadis tahanan lainnya. Keheningan pekat memakan tiap gadis yang ada di dalam. Ada empat orang lain selain diriku, aku berhasil menghitung siluet mereka hanya dari cahaya yang melewati robekkan kanvas penutup gerobak. Mereka begitu diam dengan wajah yang mati. Tidak ada dari kami yang memiliki keraguan tentang nasib kami. Ke mana kami akan berakhir.

"Apakah kalian benar-benar hanya akan diam dan berjalan tepat ke nasib buruk kalian?" Suara serak seorang gadis memotong udara. Gadis di kedua sisiku bergeser dengan gelisah tapi tidak ada yang menjawab suara itu. "Menyedihkan!"

"Lalu apa yang akan kamu lakukan?" balasku serak, masih menunduk dan mengubur kepalaku di antara lututku. "Aku tidak dapat melihat kamu melakukan hal yang lebih baik."

"Angkat kepalamu ketika kamu bicara!" Dia membalasku dengan sengit. Aku melakukan apa yang dia katakan dan menoleh ke arah suaranya, itu berasal dari sudut, dekat dengan pintu gerobak. "Siapa namamu?"

"Bagaimana dengan milikmu?" Ketika aku mengatakan itu, aku dapat melihat dia setengah tersenyum di kegelapan.

"Aku Zoe, putri pemimpin pemberontak dari Celdron Gap." Dia mengucapkan itu dengan bangga, dengan sesuatu yang membuat suaranya terdengar jernih dan melodis.

Rose In the Mist and Flame [ REPOST ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang