Aku masih ingat gelap dan dinginnya kedalaman Womb, bagaimana raungan wyvern menggetarkan dinding-dinding batunya. Dan bagaimana tahanan menjadi gila setelah tinggal di dalamnya untuk beberapa minggu. Tapi yang paling mengerikan adalah sesuatu yang tinggal jauh lebih dalam dari penjara Womb. Sesuatu yang aku tahu sedang berdetak dan mencoba untuk merangkak keluar.
—Catatan prajurit Gates of Abyss yang tidak ingin disebutkan identitasnya, tentang Penjara Womb di Cenesty
Aku tidak tahu apa yang aku harapkan, mungkin sebuah pintu atau lorong rahasia? Sebuah pintu jebakan atau apa saja? Tapi itu hanya lukisan, tidak ada yang aneh, tidak ada tombol ajaib yang tiba-tiba muncul di bawah hidungku atau tuas yang bisa membuat dinding retak memperlihatkan ruangan di baliknya. Hantu Pangeran Leander masih berdiri di belakang punggungku, memelototi lukisan dan hampir membuatku merasa konyol karena mendengarkan hantu. "Kau tahu? Kamu membuang waktuku. Tidakah hantu memiliki urusan untuk dilakukan? Seperti mungkin menggosok lantai kastil dunia bawah milik Dewa Tessos?"
Dia membuat wajah kesal padaku dan menunjuk lagi ke lukisan, bukan ke arah Raja atau Ratu, tapi di belakang mereka, panji dari wilayah Cenesty. Warna merah dan wyvern emas mereka. "Cenesty?"
Dia mengangguk dan senyum hantu meringkuk di bibirnya, itu membuatku merinding. "Ada apa dengan Cenesty?"
Sekali lagi dia menunjuk lukisan tapi kali ini pada Raja. "Raja merencanakan sesuatu untuk Cenesty?" Dia menggeleng. "Raja merencanakan sesuatu di Cenesty?" Dia akhirnya mengangguk puas. "Apa yang dia rencanakan? Apakah ini ada kaitannya dengan kemungkinan serangan ke Stacca?"
Dia menggerakkan bibirnya tapi aku tidak mengerti dan kemudian wajah hantu Pangeran mengkerut seolah dia baru saja meneguk cairan asam dan sosoknya hilang, meninggalkan aku bersama udara kosong. Aku menunggu untuk seseorang muncul tapi tidak ada, kamarku tetap sunyi dan setelah beberapa menit dan hantu Pangeran tidak juga muncul aku kembali ke ranjangku. Apa pun yang membuatnya hilang kali ini, itu bukan kehadiran orang lain di sekitarku, entah Dewa Tessos menariknya dari dunia bawah atau ada sesuatu yang lain, kekuatan lain.
Berbaring di atas ranjang dengan lembaran sutra di kulitku, aku memikirkan kembali saat-saat aku masih memiliki keluargaku. Ayahku yang pemberani dan ibuku yang memiliki tangan penuh belas kasih. Aku ingat perjalanan kami ke Cenesty, wilayah pasukan udara Grishold dibesarkan, tempat wyvern dengah taring dan cakar serta ekor berduri mereka dilahirkan. Cenesty berada di lembah tempat banyak ladang jagung dan bunga hibiscus yang merah dan cantik tumbuh, tempat peternakan ulat sutra terkenal yang nantinya akan disulap menjadi sutra terbaik di Grishold. Tapi di balik keindahan lembut mereka ada sebuah tambang. Semua orang tahu nama tambang itu, tambang tua yang sudah lama ditinggalkan dan akhirnya dibuka kembali untuk digunakan sebagai kamp militer. Gates of Abyss. Gerbang yang menuju neraka, tidak ada penyusup yang berhasil keluar dari sana. Setiap lorong dijaga oleh wyvern dan prajurit Grishold berpatroli setiap jam. Dan penjara bawah tanah terkenal mereka Womb. Orang yang dilemparkan ke dalamnya dapat dipastikan tidak akan pernah melihat langit dan matahari lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose In the Mist and Flame [ REPOST ]✔
Fiksi IlmiahUpdate setiap hari Fantasy || Romance || Young Adult Grishold tempat di mana mimpi buruk hidup dan bernapas. Rosemary Roe baru saja jatuh lebih rendah di dalam hidupnya. Diseret oleh prajurit kerajaan Grishold untuk tinggal di rumah pembibitan, Ros...