Parallel Lines [Completed]

Chapter 11; Min Family, The Res Family

Keesokan harinya, Min Seunghyun menyuruh agar keluarga Min berkumpul di rumah utama. Yaitu mansion yang ditinggali kakeknya yang besar nan mewah.

Yoongi menerka kakeknya akan membahas 'kecelakaan' kemarin. Bisa jadi, pria tua itu sudah mengetahui dalang di balik kecelakaan lampu jatuh itu. Sedangkan Yoongi sendiri, memiliki tersangkanya sendiri yang sudah ia selidiki bersama Jungkook dengan melihat rekaman cctv di gedung perusahaan. Selain cerdas dan kompeten, Jungkook jugalah sangat ahli menggunakan komputer. Dia cukup handal dalam hacking dan mencari data dalam komputer. Karenanya, Yoongi langsung menjadikan gadis itu sebagai sekertarisnya sejak Jungkook baru lulus.

Yoongi datang ke mansion keluarganya tidak sendiri, tentu saja ia datang bersama ayah dan ibunya. Min Suho dan Jang Shinyi.

(Ps; Jang Shinyi itu Lay exo ya, dia saya ubah namanya soalnya di sini, dia bukan orang China, tapi korea tulen, hhe)

"Apakah kau sudah benar-benar baik saja sayang?" Ibunya bertanya dengan cemas, wanita paruh baya itu adalah sosok yang lembut dan amat pengertian. Yoongi tidak canggung jika harus bermanja, meskipun ada saat di mana ia menyimpan semuanya seorang diri, bahkan lebih sering melakukannya.

Yoongi mengangguk dan tersenyum menenangkan pada sang ibu. Hanya bersama kedua orangtuanya lah, Yoongi menunjukan sisi lembutnya. Ia kesulitan dengan hal itu meskipun dengan anggota keluarga lain yang berkerabat dekat, karena jelas, hanya ada persaingan di antara mereka.

Ayahnya yang sedang mengemudi juga bertanya pada Yoongi apakah keadaan putrinya sudah benar-benar baik. Yoongi menjawab dan memperingati kedua orangtuanya dengan lembut untuk tidak menanyakan hal itu lagi. Ayah dan ibunya sudah terlalu banyak menyimpan kekhawatiran akan dirinya dan Yoongi tidak mau menambah beban lagi, jika memang hal-hal buruk akan kembali berdatangan di waktu mendatang.

Mobil yang mereka kendarai melewati gerbang menjulang mansion Min, dilanjut jalan beraspal yang membawa mereka ke bangunan bertingkat tiga bergaya eropa yang besarnya tidak main-main.

Mereka bertiga turun, dan seperti biasa para maid memberi hormat dan mempersilakan mereka masuk ke ruang keluarga. Ruang pertemuan tepatnya. Karena daripada rasa kekeluargaan, hanya ada aroma persaingan yang begitu kental dari para Min itu, dan Kang sebenarnya, karena bibinya jelas tidak memberikan marganya untuk ketiga anak mereka.

Sudah ada keluarga pamannya, yaitu Seungho dan istrinya Jang Miran yang selalu memandang sinis pada Yoongi. Sama seperti anak gadisnya yang masih kuliah, Min Sooyeong yang memiliki tubuh semapai. Sejak menjadi model, gadis yang biasa dipanggil Joy itu semakin menyebalkan dan sombong. Kakaknya sendiri tidak jauh beda, Min Kihyun yang jadi saingan paling berat bagi Yoongi. Pemuda itu adalah direktur di cabang perusahaan yang ada di China. Yoongi cukup terkejut mendapati pria seumurannya itu ikut dalam pertemuan kali ini.

Beberapa lama kemudian, keluarga bibinya, Min Jaehwa datang bersama suaminya yang baik hati, Kang Hosik. Pamannya itu benar-benar baik dan kadang Yoongi tidak habis pikir bagaimana pria baik seperti itu bisa berakhir bersama bibinya yang suka mengatur. Anak mereka, yang paling muda berada di tingkat akhir SMA, gadis kecil yang tidak memiliki sopan santun, Kang Hyeri, dan dua kakaknya yang sama-sama menyebalkan. Kang Wonho dan Kang Hyungwon.

Ayahnya selalu menyapa mereka dengan ramah. Namun balasan yang didapatkan adalah sebuah kepalsuan. Hanya paman Kang yang bersikap baik pada keluarganya meskipun terkadang istrinya memandang sinis suaminya karena bersikap baik pada seseorang yang menjadi 'musuh'nya yang adalah kakaknya sendiri.

Ironis bukan?

Begitulah keadaanya.

Yoongi tidak bisa tersenyum dan tidak pernah tersenyum ketika pertemuan keluarga terjadi. Berada di antara mereka membuatnya muak karena tingkah mereka benar-benar kompak. Kompak dalam mengikis habis kesabarannya yang minim.