Bertemu lagi

21 8 0
                                        

Maikel POV

Cantiik!!

Untung saja aku hanya bergumam kecil. Hufft.......
Memang benar cewek itu cantik. Iris matanya yang indah itu membuat aku tertarik kepadanya.

Tapi aku merasa tidak asing dengan cewek itu. Apa mungkin??? Lamunan ku pecah ketika Bu Nisa menyuruh gadis itu membuka maskernya.

"Nak, perkenalkan diri mu. Tapi, sebelumnya ibuk minta agar kamu buka terlebih dahulu maskernya."

Gadis itu menuruti permintaan Bu Nisa.
"Baiklah, perkenalkan nama saya Myca Azetta Clarissa Putri. Saya pindahan dari sekolah SMA NUSA INDAH. Kalian bisa memanggil saya Zetta." ucap cewek itu tanpa ekspresi sedikit pun. Biasanya murid baru setelah memperkenalkan diri, murid baru tersebut akan tersenyum ramah. Tapi tidak dengan cewek resek itu.

Okey!! Aku salah saat mengatakan kalau dia cantik. Dan perlu diralat pada bagian kalau aku tertarik padanya. Sungguh sebuah kesalahan terbesar.

Dia adalah cewek yang membuat muka ku lebam-lebam seperti ini. Kenapa dia harus sekelas dengan ku? Oh tuhan... ujian apa lagi ini? Dari sekian banyak kelas di sekolah ini, kenapa harus sekelas?

Maikel POV off

✨✨✨

Setelah acara perkenalan itu selesai, Azetta dipersilahkan untuk menempati bangku kosong. Zetta pun mengangguk lalu berjalan ke kursi yang kosong.
Kini langkah nya terhenti karena kursi yang kosong di kelas itu cuma satu. Dan lebih parahnya lagi teman sebaliknya adalah..............
Kalian bisa nebak dong ya siapa?

Apeesss!!  Tuh cewek bakalan sebangku sama gue lagi. Mana si Ray pindah ke belakang. Jadi dikira ini bangku kosong kan jadinya. gerutu Maikel dalam hati.

"Eitttss... Ini bangku udah ada yang punya. Temen gue duduk disini. Iya kan Ray??" ucap Maikel menahan cewek sadis itu agar tak duduk sebangku dengannya.

"Ah.. Enggak deh, Kel. Gue udah pw disini." jawab Ray dengan seringai yang mencurigakan.

Ini kah yang dinamakan sahabat? Andai Ray tahu apa yang terjadi. Masihkah ia akan berkata seperti itu? Maikel rasa jawabannya IYA. Justru itu akan menjadi ide jail terbaik ala Ray sepanjang masa. Sungguh sahabat terbaik kau, Ray. Tunggu saja pembalasan seorang Maikel.

"Maikel, sekarang kamu akan duduk dengan Azetta. Kalau Ray, dia bisa duduk di belakang. Paham?" ucap Bu Nisa.

Pelajaran pagi itu pun dimulai. Senyap dan sunyi. Seluruh siswa memperhatikan penjelasan Bu Nisa dengan khidmat.
Tapi, jauh di dalam lubuk hati Maikel... Dia justru merasa gundah gulana karena harus duduk bersebelahan sama Azetta.

"Enggak usah segitu nya juga kali sama gue. Lo pikir gue ini apa? Hewan buas, hewan liar lepas dari kandang, atau malaikat pencabut nyawa lo? Slow aja, Kel." ucap Zetta tanpa ekspresi apa pun. Mulutnya terus berbicara walaupun hanya sekedar gumaman kecil. Namun, masih bisa tertangkap oleh indra pendengaran Maikel.

"Lo pikir gue takut berurusan dengan lo. Gue tunggu lo pas istirahat di taman belakang sekolah. Kalau telat, hukuman menanti. Camkan itu!!" seringai Maikel yang begitu menyeramkan.

"Kita liat aja nanti siapa yang bakalan telat. Lo atau gue?" ucap Zetta menantang.

Gilaaa!! Baru kali ini gue nemuin cewek sedingin dia. Enggak dingin aja tapi juga pemberani. Sebelumnya enggak pernah ada cewek yang enggak bertekuk lutut dihadapan gue. Tapi, cewek ini??
Secara tidak langsung lo udah memberi gue tantangan buat luluh in hati lo. Dan gue bakalan menang!!!
senyum Maikel dengan penuh keyakinan.


Hehehe...
Maaf ya baru update ceritanya.
Author lagi banyak tugas jadi update nya tertunda kemarin.
😇😇😇
Tetap stay ya...
Tunggu kisah selanjutnya dari Maikel dan Azetta

Salam hangat ku untuk para pembaca semua...🤗🤗🤗
(Vira)

Always Because YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang