Bruk!
"eh sorry! Gue gak senga---" azka tampak kaget saat melihat siapa yang ia tabrak.
"aduhh, sakit kepala gue." ringis tamika.
"iya, sorry ya? Gue gak sengaja nabrak lo." azka mencoba untuk santai. Tetapi tetap dengan wajah datar.
"lo punya mata gak sih!?" omel mika. Dia tidak suka kalau ada orang yang menabrak nya, apalagi ini masih pagi tapi gara gara cowok itu mood tamika jadi hancur.
"yaudah, gue duluan ya?" pamit azka dan langsung pergi meninggalkan tamika yang masih mematung sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"idih tu orang! Ga ada niatan sekali mau ngantarin kek ke klinik atau apalah. Emang ya dasar cowok aneh. Udah nabrak ga ada rasa bersalahnya sekali!" sungut tamika yang langsung berlalau masuk kedalam kelas.
Tapi setelah masuk ke kelas, tamika tidak melihat batang hidung mila. Tamika pun langsung duduk di kursi paling pojok dan memikirkan cowok tadi yang menabrak nya, karena wajah itu sangat familiar di matanya. Setelah cukup lama berfikir dia baru ingat kalau itu cowok yang sering di ceritakan oleh mila. Ya dia, Azka. Setelah itu dia pun melipat kedua tangan di atas meja dan tertidur dengan pulas.
"ya ampun ni anak! Woy bangun woy! Ini dosen lagi nerangin juga masih aja lo ngolor!" cerocos mila geram saat melihat mika tidak bangun bangun dari tadi.
Akhir nya tamika membuka matanya, "aduhh, ribet banget sih idup lo mil!?" ucap mika kesal karena telah dibangunkan. Padahal ia masih mengantuk.
"ribet kata lo nying!? Ini kampus bukan rumah!" jawab mila tak kalah kesal.
Sedangkan mika hanya menatap mila jengah.
"udah ga ada mapel lagi kan hari ini?" tanya mika kepada mila setelah mereka sudah keluar kelas.
"nggak." jawab mila singkat. Karna dia masih kesal dengan mika.
"ya elah, lo ngambek nih ceritanya?" mika kini mengeluarkan senyum jahilnya.
"nggak kok." ucap mila sambil berlalu meninggalkan tamika.
"yehh,main nyelonong aja tuh anak ya! Woy mil! Ada yang gue mau omongin sama lo!" ujar mika sambil terengah engah karna mengejar mila.
Dan saat mendengar ucapan mika, mila pun berhenti dan menoleh sesaat ke belakang.
"kenapa lo, lari lari?"
"kenapa kata lo!? Yah ngejar lo lah bego!" dengan nafas yang masih ngos ngosan.
"gue ga ada nyuruh lo ngejar gue tolol!"
"kan gue mau ngomong sama lo nying!"
"mana gue tau njir!"
Jawaban mila yang langsung dapat jitakan dari mika.
"aduhh, sakit bego!"
"bodo!"
"mau ngomong apaan sih?" tanya mila pada akhirnya.
"ntar malem lo kerumah gue yak!"
"sip."
Sekarang sudah pukul 8 malam dan mila belum juga datang. Yang membuat tamika berdecak sebal.
"mana sih ni anak!" sungut mika.
Brak!
"woy!" panggil mila sambil nyelonong masuk ke kamar mika.
"lo nih ya!? Ngagetin tau gak!" lama lama mika bisa naik pitam.
"hehe." mila mengeluarkan cengiran lebar nya.
"itu pintu gak bisa lo ketuk apa? Main dobrak aja!"
"iya iya. Maaf deh." ucap mila yang langsung berbaring di atas kasur mika yang berukuran queen size.
"pede amat muka lo! Main naik aja ke atas kasur orang."
"ya elah, sama temen sendiri juga!" ujar mila dengan wajah di tekuk.
"ya udah, lo mau ngomong apaan?" tanya mila tho the point.
"tadi pagi gue nabrak cowok." ucap mika dengan santai.
"trus, apa urusan nya dengan gue sih?" jawab mila sewot.
"cowok nya, Azka." kini mika malas untuk berbasi basi lagi. Jadi dia langsung saja ke inti nya.
"hah!? Demi apa lo!? " ucap mila kaget setengah mati. Emang kadang mila suka agak lebay.
"lebay, banget sih lo! Iya dia azka, mata gue gak mungkin salah liat dong." mika memutar bola matanya malas.
"mik mik! Ini itu tau gak nama nya apa!?" tanya mila histeris. Yang gue balas dengan kata apa emang nya.
"JODOH!!!" pekik mila sudah tak tertahan kan lagi.
"hah!? Jodoh!? Lo ngomong apaan sih mil? Ga jelas banget sih jadi orang!"
"ini namannya baru permulaan, mik." ujar mila yang menggebu gebu.
Tbc.
Ayoo! Coba kalian tebak gimana gambaran ending nya nanti. Oke? Segini aja ya dulu hehe:) See you guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/177122120-288-k722945.jpg)