Tamika kini sibuk menyantap nasi goreng special nya bersama mila di kantin.
Tiba tiba ada sebuah tangan yang memegang tangan tamika dan membuat nya spontan menarik tangannya.
"ikut gue mik." ucap seorang pria yang tamika kenal betul. Ya, dia Aldi mantan pacar tamika.
"mau apa lo?" tanya mika sarkas. Sekarang mood makan tamika benar benar sudah hilang.
"gue mau jelasin semuanya ke lo, mik!" ujar aldi penuh sesal.
"maaf, gue sibuk." setelah berkata seperti itu tamika segera beranjak dari tempat duduk nya dan menarik tangan mila.
"tamika, please!" kini suara aldi terkesan memohon.
"gue bilang gue sibuk, di!" ucap mika dingin.
"mik... Ayolah."
Runtuh sudah pertahanan tamika. Dia pun berjalan lebih dulu dan aldi mengekorinya dari belakang. Dan mila? Tentu ia langsung di tinggal begitu saja oleh tamika, tapi mila sama sekali tidak marah. Karna ia tau betapa rapuhnya tamika saat ini.
Akhirnya aldi dan tamika sampai di taman belakang kampus yang sangat sepi saat ini.
Aldi memegang tangan tamika tetapi dengam sigap langsung tamika tepis.
"mau jelasin apa lo!?" tanya tamika ketus.
"maafin, gue ya mik?"
"cuma mau minta maaf?" celetuk tamika.
"gue bener bener nyesal, mik!" kini aldi bertekuk lutut di hadapan tamika.
"apa apaan sih lo!?" mika kini sudah benar benar risih dengan sikap aldi.
"lo, mau kan ngasi gue kesempatan?" tanya aldi dengan mantap.
"gue, gak bisa!" tegas mika seolah tak terbantahkan.
"kenapa, mik?"
"pokoknya, gue gak bisa! Jadi sekarang kita udah ga punya hubungan apa apa!" tegas mika sekali lagi.
"gue mohon mik."
"maaf, gue nggak mau jatuh ke lubang yang sama dua kali." kini tamika pergi meninggalkan aldi yang masih mematung.
Tamika berlari sekuat tenaga untuk sampai di kelas mencari sahabatnya. Tapi hasil nya nihil. Dia lupa kalau jadwal matkul hari ini cuman satu. Dan seisi kelasnya sudah kosong. Tanpa pikir panjang, tamika langsung berlari ke parkiran untuk menyusul mila.
Mila tengah duduk di kursi dekat parkiran dan sibuk menatap layar ponselnya itu sampai tidak sadar akan kehadiran mika.
"oy!" panggil mika.
"kaget gue nyet!" jawab mika kesal.
"sibuk liatin apa lo?"
"ngga, gue cum---" belum selesai mila memberi tahu tetapi mika sudah mengambil alih ponsel mila.
"ohh, ada yang lagi kasmaran nih yee!" ucap mika terbahak melihat wajah mila yang seketika memerah karna ketahuan mika.
"apaan sih lo?!" timpal mila dengan kesal sekaligus malu.
"eh, malam ini kan malam minggu! Kita clubing kuy!" ajak mika antusias.
"males."
"ah, ga asik lo, mil! Gue traktir deh, mau gak?" ujar mika dengan cengiran khas nya.
"kuy!" seru mila tak kalas antusias.
"yee, giliran di traktir tuh muka bersinar."
"hehehe."
"nanti gue jemput!" seru mika sambil berlari ke arah parkiran mobil.
"siap!" teriak mila dengan antusias dan menggerakkan tangan nya seperti gestur hormat.
Titt...titt...titt
"iya, tunggu bentar!" teriak mila dari dalam rumah dan segera mengambil sepatu kets nya.
Dengan sedikit berlari akhirnya mila sampai di depan gerbang rumahnya dan masuk kedalam mobil mika.
"pak! Saya pergi dulu ya." izin mila kepada satpam yang bekerja di rumah nya.
"hati hati, non di jalan!" ujar pria paruh baya tersebut kepada mila.
Mila hanya mengangguk angguk sambil tersenyum. Dan sedetik kemudian mika melajukan mobil nya untuk membelah jalan raya yang sunyi dan senyap. Jangan heran kenapa sunyi dan senyap, karena ini sudah pukul dua belas malam. Di tambah lagi mika menggunakan jalan pintas. Jadi, wajarlah kalau sunyi dan senyap.
Tbc.
Segini aja dulu ya! Sorry lama update. Hehe:)
![](https://img.wattpad.com/cover/177122120-288-k722945.jpg)